Bentuk Transaksi Berdasarkan Jenis Jarak

barang lain, maka itu sudah dimasukkan dalam ukuran ini, sama halnya perlakuan terhadap barang yang memang karakternya sanagt berbahaya apabila di gabungkan dengan barang lain seperti minyak barang yang mengandung bahan kimia dan berbahaya, tentu barang itu harus disendirikan demi keamanan barang itu sendiri serta barang lain yang dimungkinkan akan rusak apabila digabungkan dengan barang tersebut. Lampiran 3.1 2. LCL Less Than Container Loaded. Ukuran barang dengan skala kecil dimana tidak berbahaya apabila digabungkan dengan barang lain, PT Katrins dapat menggabungkan barang tersebut dengan barang lain dalam satu container yang sama, tentunya harus ditata sebagai mana mungkin agar antara satu barang dengan barang lainnya tidak saling merusak dan pada saat dibongkar tidak memerlukan cara yang sulit sehingga harus mengakibatkan kerusakan barang lainnya. Lampiran 3.2

4.2.2 Bentuk Transaksi Berdasarkan Jenis Jarak

Sama halnya dengan transaksi berdasarkan ukuran, transaksi berdasarkan Jenis jarak juga sangat perlu diperhatikan, karena karakter pengiriman dari satu customer dnegan customer lainnya sangat berbeda jauh walaupun tujuan yang dimaksudkan sama, maka itu PT Katrins atau bahkan perusahaan lainnya yang bergerak di bidang jasa Forwarding membagi bentuk transaksi berdasarkan Jenis Jarak menjadi 3 jenis, yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. PTP Port to Port. Barang diantar sendiri oleh pengirim ke tempat PT Katrins atau depo PT Katrins dan akan dijemput oleh penerima barang di pelabuhan tujuan. Karena lokasi PT Katrins pusat maupun cabang terletak dekat dengan pelabuhan, maka PT Katrins sudah menggolongkan bahwa POL Port of Loading melalui gudang PT Katrins atau depo sudah termasuk transaksi yang dimulai dari port. Contoh : Gambar 5 : Contoh simulasi Transaksi PTP Port to Port Via Laut PT Katrins Depo PT Katrins Depo 2. PTD Port to Door. Barang diantar sendiri oleh pengirim ke tempat PT Katrins atau depo PT Katrins dan PT Katrins meneruskan sampai ke Port tujuan kemudian dilanjutkan ke alamat penerima di tujuan. Contoh : Gambar 6 : Contoh simulasi Transaksi PTD Port to Door Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. DTD Door to Door. Sama halnya dengan PTD, tetapi kali ini PT Katrins juga menjemput barang dari asalpengirim dan PT Katrins meneruskan sampai ke Port tujuan kemudian dilanjutkan ke alamat penerima di tujuan. Contoh : Gambar 7 : Contoh simulasi Transaksi DTD Door to Door 4. DTP Door to Port. Kebalikan dari PTD, PT Katrins menjemput barang dari asalpengirim dan PT Katrins meneruskan sampai ke Port tujuan dimana dari port tujuan akan dijemput oleh penerima barang di pelabuhan tujuan. Contoh : Gambar 8 : Contoh simulasi Transaksi DTP Door to Port Via Laut PT Katrins Depo PT Katrins Depo Trucking Barang Trucking Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3 Analisis Dokumen Flow dan Pembahasan