Konsep Dasar Akuntansi Konsep Dasar Piutang

2. Tepat pada waktunya timeliness Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan. 3. Relevan relevance Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Di samping karakteristik, nilai informasi value of information ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

2.3. Konsep Dasar Akuntansi

Akuntansi menurut Zaki baridwan 2000: 49 adalah proses penggolongan transaksi, peringkasan dan kemudian disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Akuntansi menurut Al. Haryono Jusuf 2001: 4-5 dapat dirumuskan dari dua sudut pandang yaitu dari sudut pemakainya, akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi biasanya berupa organisasi perusahaan sedangkan dilihat dari sudut proses kegiatan akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penganalisisan data keuangan suatu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. organisasi. Akuntansi menurut D. Hartanto 1979: 13 adalah suatu system informasi berdasarkan mana pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan mengambil keputusan.

2.4. Konsep Dasar Piutang

Piutang menurut Al. Haryono Jusup 2001: 52 adalah hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual kepada si pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi. Menurut Amir Abadi Jusuf 2000: 272 piutang adalah uang yang terhutang oleh pelanggan atas barang yang telah kita jual atau jasa yang kita berikan kepadanya, Piutang dapat timbul dari penjualan barang-barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan Zaki Baridwan, 2000: 124. Piutang usaha diakui pada saat perusahaan menjual barangjasa secara kredit kepada konsumen sebesar harga tunai barangjasa ketika penjualan terjadi Slamet Sugiri, 2005: 164. Piutang termasuk dalam komponen Aktiva tetap dalam hubungannya dengan penyajian piutang dalam neraca digunakan dasar pengukuran nilai realisasipenyelesaian realizablesettlement value. Pasar pengukuran ini mengatur bahwa piutang dinyatakan sebesar bruto tagihan dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak dapat diterima Zaki Baridwan, 2004: 125 Piutang usaha berkurang setelah terjadi transaksi pembayaran oleh debitor dan diukur sebesar jumlah yang dibayar Slamet Sugiri, 2005: 164. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut Hery Harjono M 2007: 54 kadang kala perusahaan membutuhkan cash dalam waktu dekat dengan tidak dapat menunggu selesainya siklus operasi normal. Di lain sisi, mungkin perusahaan tidak menghadapi kesulitan keuangan tapi menginginkan proses penagihannya dipercepat atau mamindahkan risiko kredit risk of kredit dan usaha penagihan kepada pihak lain. Dalam hal ini piutang atas customer dapat digunakan sebagai sumber pembiayaan source of financing. Piutang dapat diubah menjadi cash dalam satu dari cara yaitu : 1. Penggadaian Piutang Usaha assignment of Accounts Receivable. Perjanjian pinjaman dengan menggadaikan piutang sebagai jaminan atas pinjaman. 2. Pemaktoran Piutang Usaha factoring of accounts receivable Sale of receivable tanpa tanggung jawab atas pelunasannya recourse of cash di kemudian hari kepada pihak ketiga yang biasanya adalah bank atas lembaga keungan lainnya. 3. Transfer piutang dengan tetap bertanggung jawab atas pelunasannya transfer of accounts receivable with recourse Merupakan campuran dari bentuk pembiayaan piutang receivable financing

2.5. Konsep Dasar Hutang