I.2 Permasalahan
Hambatan dalam pengembangan peternakan, khususnya peternakan sapi yang disebabkan oleh cacing parasit perlu mendapat perhatian yang cukup besar, namun
sampai saat ini belum diketahui bagaimana jenis dan tingkat keparahan infeksi cacing parasit antara sapi yang ada di Rumah Potong Hewan RPH Medan dengan sapi
masyarakat peternak yang ada di Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah
berdasarkan total telur per gram feses.
I.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah: a
Mengetahui jenis-jenis parasit cacing yang terdapat pada sapi yang ada di RPH Medan dan di Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah.
b Membandingkan tingkat infeksi dari parasit cacing yang ada di Rumah Potong
Hewan Medan dan yang ada di Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah dengan menghitung banyaknya jumlah telur cacing yang terdapat pada
feses sapi.
I.4 Hipotesa
Sapi yang ada di Rumah Potong Hewan RPH Medan dan Sapi yang ada di Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah terinfeksi parasit cacing dan terdapat
perbedaan tingkat infeksi parasit cacing antara sapi di Rumah Potong Hewan RPH Medan dengan sapi yang ada di Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah.
I.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan informasi bagi instansi yang terkait mengenai infeksi yang disebabkan endoparasit yang terdapat pada sapi yang ada di RPH
Medan dan Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Sapi
Penggolongan sapi ke dalam suatu Genera berdasarkan pada persamaan karakteristik yang dimilikinya. Karakteristik yang dimiliki tersebut akan diturunkan ke generasi
berikutnya. Menurut Kindersley 2010, sapi mempunyai klasifikasi taksonomi sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Genus : Bos
Spesies : Bos sp.
2.2 Budidaya Sapi Potong