BAB 3
BAHAN DAN METODA
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di Rumah Potong Hewan RPH Medan, dan pada beberapa tempat pemotongan di Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten
Tapanuli Tengah, serta di Laboratorium Parasitologi Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional I Medan.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah feses sapi, air kran, dan es batu, sedangkan alat-alat yang digunakan sarung tangan plastik, pinset, masker, tabung
low centrifuge, centrifuge, timbangan, pipet tetes, objek gelas, butir kaca, saringan mess 60, batang pengaduk, aspirator, mikroskop, termos, plastik dan karet.
3.3 Metode Penelitian Metode Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif dengan cara pengambilan sampel menggunakan Purpossive Random artinya penentuan daerah penelitian didasarkan atas
pemilihan yang disesuaikan dengan tujuan penelitian Suin, 1989. Sampel diambil dari Rumah Potong Hewan RPH Medan dan Kecamatan Andam Dewi,Kabupaten Tapanuli
Tengah.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Prosedur Penelitian Di lapangan
Di lapangan feses diambil pada saat pemotongan, kemudian dimasukkan ke dalam plastik, diikat dengan karet gelang, diberi label, diambil 25 feses dari 25 sapi yang
dipotong di Rumah Potong Hewan RPH Medan dan 25 feses dari 25 sapi di beberapa tempat pemotongan Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli
Tengah, sampel yang telah diambil dibawa ke Laboratorium Parasitologi Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional I Medan.
Di laboratorium
Sampel di laboratorium diambil satu gram feses, kemudian dimasukkan ke dalam tabung centrifuge Tabung A 50 ml, ditambahkan 10 ml air kran, di kocok
sampai homogen, sampel yang telah homogen dimasukkan ke dalam tabung centrifuge Tabung B yang telah diisi tiga gram butir kaca, sampel dimasukkan
melalui saringan ukuran 60-90 wire mest, sisa sampel yang di Tabung A di bilas dengan air, kemudian air bilasan dimasukkan ke dalam Tabung B sampai suspensi
sebatas leher tabung, dibiarkan selama lima menit sampai terjadi suspensi, setelah lima menit di letakkan Tabung B ke dalam rotator dan putar lima kali pada
kecepatan 10 detik per rotasi, setelah diputar di buang supernatan dengan aspirator,di tambahkan lagi air sebanyak 50 ml, di aduk dan diamkan selama lima
menit, kemudian dimasukkan kembali ke dalam rotator, diputar sebanyak lima putaran, di tuang supernatan, diamkan lima menit untuk di sedimentasi, setelah
lima menit di buang supernatan dan tinggalkan ±2 ml dari endapan, di letakkan seluruh endapan di atas slide kaca dengan menggunakan pipet tetes, kemudian di
letakan di bawah mikroskop, diamati jenis endoparasit dan dihitung jumlah telur. Perlakuan yang sama dilakukan pada semua sampel yang diambil dengan tiga kali
pengulangan untuk masing-masing sampel, sehingga sampel yang diuji menjadi 75 sampel untuk satu lokasi dan jumlah keseluruhan menjadi 150 sampel Taira,
1985.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Analisis Data