336
3.5. Masalah pada Politur dan Perbaikannya
3.5.1. Noda air panas pada politur
Piring dan gelas yang dipakai untuk air panas, sup panas, dan tetesan air yang panas, sering meninggalkan noda putih. Bercak ini tidak begitu saja
hilang dengan bahan penggosok yang terbuat dari abu rokok dicampur dengan minyak orbolin minyak kelapa. Pengaruh benda atau zat panas
yang melelehkan permukaan bidang politur penyok tak dapat diatasi hanya dengan diusap dengan penggosok abu minyak kelapa. Perlu
dilakukan perataan permukaan secara basah dengan menggunakan kertas amplas nomor 100. Apabila sudah rata betul, permukaan dapat
dikilapkan kembali dengan menggosoknya dengan obat penggosok abu minyak atau penggosok seperti KIT, Braso atau Sanpoly yang berbahan
pelicin silikon. Namun, apabila pada perataan dengan amplas permukaan botak, terlihat kayu aslinya maka diadakan pengaosan kembali di tempat
botak tersebut. Jika permukaan telah mempunyai lapisan politur yang cukup tebal, lakukan pengamplasan ringan kemudian kaoskan politur
yang diencerkan dua setelah kali, sehingga rata keseluruhan. Pengenceran politur ini akan memperingan pengausan. Hasilnya juga
mengkilap.
3.5.2. Cacat pukul pada permukaan politur
Sering kita alami dalam pemakaian perabot sehari-hari, mebel kejatuhan benda keras, terpukul peralatan olah raga, atau benda-benda lain tanpa
sengaja. Bahkan, dalam proses pembuatannya sering karena kurangnya perhatian para pekerja, permukaan mebel terbentur perabot lain, atau
kena palu hingga terjadi cacat pukul yang menurunkan kualitas permukaan politur. Demikian pula, pada saat pengiriman perabot ke
pemesan, sering terjadi benturan dengan perabot lain sewaktu menaikkan dan menurunkan barang sehingga akhirnya permukaan politur
rusak ke dalam. Bukan hanya permukaan politur saja, bahkan sering cacat sampai kayunya. Jikalau cacat pukul itu tidak menyobek serat kayu,
yakni sekedar eles cekung ke dalam maka pengembalian kerataannya mudah, yaitu dengan siraman air panas pada cekungan itu. Dalam
beberapa menit permukaanya akan rata kembali, setelah itu kita perbaiki lapisan politur dengan mengamplas basah dengan amplas halus nomor
400 serta kita oleskan beberapa kali larutan politur hingga rata sempurna. Adapun bagi cacat pukul yang melukai dan memotong serat kayu, tidak
ada jalan lain kecuali mendempulnya. Adonan dempul dibuat dibuat dari lilin putih dicampur dengan oker sesuai dengan warna kayu dan direbus
hingga leleh rata. Kemudian, dengan sekerap diisikan dan ditekan ke cacat lubang. Setelah rata, oleskan politur hingga mengkilap sempurna.
Apabila warna dempul belum sama dengan warna berpelarut politur, usap dan ratakan dengan kuas Cina atau kuas pensil lapis demi lapis
Di unduh dari : Bukupaket.com
337 hingga merata sempurna. Kemudian oleskan larutan politur titpis-tipis
sampai mengkilap rata. Dalam istilah finishing perabot, pekerjaan ini disebut touch up. Biasanya ada bagian tersendiri atau orang khusus yang
melayani touch up, yaitu setelah proses pengontrolan kualitas. Ia menangani barang yang tolak uji finishing-nya. Mereka melengkapi diri
dengan berbagai peralatan perbaikan secara lengkap walau terbatas. Bagian ini sangat penting karena barang tolak uji, perbaikinya tak
mengganggu proses produksi yang sedang berjalan.
3.5.3. Finishing Ulang bagi politur yang lama dan rusak cahaya