Sistem Melamine Warna Transparant 4.8.2. Sistem Melamine Warna Enamel Sistem Finishing Alkyd Synthetic Resin Enamel

356

4.8. Langkah Kerja Aplikasi Sistem Finishing

Pedoman langkah kerja sangat membantu seseorang untuk melakukan pekerjaan secara urut menurut prosedur dan standar kerja yang disyaratkan. Berikut ini akan diuraikan langkah kerja beberapa aplikasi sistem finishing diantaranya adalah:

4.8.1. Sistem Melamine Warna Transparant 4.8.2. Sistem Melamine Warna Enamel

4.8.3. Sistem Finishing Alkyd Synthetic Resin Enamel

Catatan : a Ruang pengering ada sirkulasi dan hindarkan dari debu lalu-lalang orang b Perbandingan campuran antara base dengan hardener 9 : 1 c Top – coat dapat diulangi dengan mengamplas no. 400 PENGISIAN PORI KAYU Menggunakan : Wood filler solvent base atau water base PEWARNAAN CARA LANGSUNG Pewarnaan dengan menggunakan wood- stain solvent langsung diusapkan. PELAPISAN ANTAR MEDIA Menggunakan : MELAMINE SANDING SEALER. PELAPISAN AKHIR PERMUKAAN Menggunakan : MELAMINE CLEAR, tampilan : Gilap, semi, doff. 5 menit Amplas habis Amplas 80 – 180 5 menit Tanpa diamplas Diratakan dengan thinner 4 jam Diamplas rata Amplas 240 – 320 Sumber: Modul Finishing Kayu, Budi Martono, 2002 Gb. 10.32. Sistem Melamine Warna Transparan Di unduh dari : Bukupaket.com 357 PENGISIAN PORI KAYU Menggunakan : Wood filler solvent PELAPISAN ANTAR MEDIA Menggunakan : MELAMINE WARNA PRIMER PELAPISAN AKHIR PERMUKAAN BENDA KERJA Menggunakan : MELAMINE WARNA ENAMEL Tampilan: Gloss, semi, doff. 5 menit Amplas habis Amplas no. 80 – 180 4 jam diamplas rata Amplas 240 – 320 Catatan : a Ruang harus ada sirkulasi b Bebas debu dan kotoran c Tidak banyak dilalui orang d Perbandingan campuran antara base dan hardener = 9 : 1 e Pelapisan akhir dapat diulang dengan menunggu yang terdahulu kering amplas, serta pengamplasan dengan no. 400 Sumber: Modul Finishing Kayu, Budi Martono, 2002 Gb. 10.33. Sistem Melamine Warna Enamel Di unduh dari : Bukupaket.com 358 PELAPISAN PERMUKAAN Menggunakan : Primer atau meni kayu PENGISIAN PORI KAYU Menggunakan : Plamir berpelarut afduner PELAPISAN ANTAR MEDIA Menggunakan : Cat dasar alkyd enamel PELAPISAN AKHIR Menggunakan : Cat alkyd synthetic resin enamel 3 jam ditunggu kering diamplas ringan Amplas 50 12 menit ditunggu kering diamplas rata 4 – 5 jam Ditunggu kering diamplas cara basah Amplas 220 – 320 Catatan : Tempat pengeringan cat ini : a Ada ventilasi yang baik b Bebas debu dan kotoran c Tidak dilalui orang yang lalu lalang Amplas 80 – 240 Sumber: Modul Finishing Kayu, Budi Martono, 2002 Gb. 10.34. Sistem Alkyd Synthetic Resin Enamel Cat Enamel Di unduh dari : Bukupaket.com 359

5. Faktor-faktor Penyebab Kegagalan

Faktor lingkungan tempat bekerja bisa bisa dikatakan salah satu kondisi operasional yang mempengaruhi keberhasilan finishing. Sebaiknya kondisi operasional yang meliputi kondisi peralatan yang baik, kebersihan tempat bekerja, sirkulasi udara yang lancarsearah dan bersih, serta pencahayaan yang mencukupi, harus dalam kondisi yang memenuhi syarat supaya hasil finishing maksimal Gb. 10.35. Pada umumnya bentuk kegagalan finishing, dan penyebab-penyebabnya serta cara perbaikannya adalah sebagai berikut :

5.1. Bentuk kegagalan: orange peel kulit jeruk

Kelihatan jaringan cat menyerupai kulit jeruk atau tanda bintik yang kelihatan dari lapisan cat tipis. Penyebabnya adalah sebagai berikut: a Viskositas cat sangat tinggi karena pemberian thiner tidak cukup. b Kualitas thinner tidak baik atau pemberian thinner salah grade. c Tekanan udara penyemprotan sangat rendah atau sangat tinggi. d Kesalahan teknik seperti bahan-bahan dicampur tidak seimbang atau pengeringan yang tidak sesuai. Sumber: Fachkunde – Holztechnik, Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005 Gb. 10.35. Ruang Penyemprotan Di unduh dari : Bukupaket.com