286
4.4. Macam-macam Mur-baut Bongkar Pasang Knock-down
Mur-baut Bongkar Pasang atau yang biasa disebut baut knock-
down cocok digunakan sebagai alternatif konstruksi sebuah mebel
yang relatif besar karena bisa dibongkar dan dipasang dengan
mudah. Dengan demikian untuk mengangkut memindahkannya
lebih mudah dan aman.
Konstruksi dengan baut knock- down biasanya terdiri dari baut
berkepala bundar yang ada lubang segi enam sebagai tempat
masuknya kunci L. Baut knock- down tersebut berpasangan
dengan mur berbentuk bulat panjang Ø 10 mm.
Pada salah satu kepala mur ada belahan melintang diameter yang
berfungsi untuk tempatnya mata obeng sebagai pemegang pada
saat
baut dikencangkan atau dikendorkan.
Mur-baut Bongkar Pasang atau yang biasa disebut baut knock-down ada beberapa macam. Ada yang rumah bautnya bundar dilengkapi dengan
penutup dan pengunci baut, ada yang sekrupnya berada pada penghubung bentuk trapesium, ada yang sekrupnya berlubang silang dan
ada penutupnya Gb. 7.37.
Sumber : Holztechnik – Fachkunde, Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005.
Gb. 7.37: Macam-macam Mur-baut Bongkar Pasang
Penutup Mur
Rumah Pengunci baut
Sekrup penghubung
Dowel Lubang silang
Penutup Mur Ø
Ulir baut
Pengunci
Sumber : Holztechnik – Fachkunde, Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005.
Gb. 7.36: Mur-baut Bongkar Pasang
Di unduh dari : Bukupaket.com
287 Sekrup Penghubung dimasukkan
dari lubang permukaan kayu pertama dan bertemu dengan Mur
pada lubang permukaan kayu kedua.
Sekrup dikencangkan dengan obeng plus + sedangkan Mur
ditahan oleh obeng minus - Gb. 7.38.
Sekrup dimasukkan dari lubang permukaan kayu pertama
langsung tembus ke kayu kedua sampai kepala sekrup masuk dari
permukaan kayu, selanjutnya penutup dipasangkan sehingga
rata dengan permukaan kayu Gb. 7.39.
Mur dimasukkan dari sisi dalam kayu pertama, lalu baut
dikencangkan dari sisi dalam kayu kedua.
Dengan penghubung Baut Sendi maka antara lantai dengan dinding
tegak lurus bisa dihubungkan Gb. 7.40.
Dengan Pelat Penghubung Siku bagian-bagian almari dapat
dihubungkan dengan cara memasang sekrup pada pelat di
kedua bagian almari Gb. 7.41.
Sekrup Penghubung
Mur Sumber : Holztechnik – Fachkunde,
Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005.
Gb. 7.38: Mur-baut Bongkar Pasang
Sekrup Penutup
Sumber : Holztechnik – Fachkunde, Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005.
Gb. 7.39: Mur-baut Bongkar Pasang dengan Penutup
Rumah baut Baut
Mur Baut sendi
Sumber : Holztechnik – Fachkunde, Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005.
Gb. 7.40: Mur-baut Bongkat Pasang Kecil
Pelat penghubung siku Sumber : Holztechnik – Fachkunde,
Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005.
Gb. 7.41: Pelat Penghubung Siku
Di unduh dari : Bukupaket.com
288
BAB VIII MELAKSANAKAN PEKERJAAN UKIR
Pada bab ini diuraikan beberapa hal yang meliputi pengetahuan tentang membuat pola untuk pekerjaan ukir, mengukir bentuk sederhana,dan
mengukir bentuk rumit sebagai dasar untuk melaksanakan pekerjaan ukir.
Standar Kompetesi pada bab ini adalah Melaksanakan Pekerjaan Ukir yang terdiri dari tiga Kompetensi Dasar yaitu Membuat Pola Untuk
Pekerjaan ukir, Mengukir Bentuk Sederhana, dan Mengukir Bentuk Rumit, yang secara terinci disusun ke dalam topik-topik sebagai berikut :
1. Membuat Pola Untuk Pekerjaan Ukir 1.1.
Peralatan yang digunakan 1.2.
Cara membuat pola 2. Mengukir Bentuk Sederhana
2.1. Mengenal ukiran kayu
2.2. Cara menggunakan peralatan ukir kayu
3. Mengukir Bentuk Rumit 3.1.
Memahat bentuk cembung 3.2.
Memahat bentuk cekung
1. Membuat Pola Untuk Pekerjaan Ukir 1.1.
Peralatan yang digunakan
Di dalam membuat pola untuk pekerjaan ukir yang perlu diperhatikan adalah seberapa besar benda yang akan diukir, sehingga setelah pola
selesai dibuat, lalu dimalkan di atas benda kerja, maka bisa pas.
Peralatan yang digunakan untuk membuat pola adalah sebagai berikut : a Kertas gambar untuk membuat gambar kerja.
b Kertas tipis untuk memindahkan gambar ukiran dengan cara sablon, menapak atau mengutip.
c Pensil dan spidol untuk memindahkan gambar dan memperjelas gambar hasil kutipan.
Di unduh dari : Bukupaket.com