Membersihkan dengan Bahan Pelarut Menghilangkan Noda

316 e Amplas dengan jenis batu silicon carbide 1 Kekerasan : 9,5 – 9,7 H 2 Warna : Biru dan hitam kode CC.C 3 Komponen : Sic 4 Penggunaan untuk : pengamplasan kayu, cat metal 5 Sifat partikel : keras dan daya potong bagus Partikel dengan kode AA dan CC adalah jenis amplas yang tahan terhadap air, yakni dapat digunakan untuk ”wet sanding” atau pengamplasan cara basah.

2.1.2. Penggunaan amplas sesuai dengan partikelnya

Ukuran besar kecilnya partikel ditentukan oleh saringannya mess. Sehingga amplas no. 100, berarti amplas dengan besar partikelnya adalah sederet lubang ayakan dengan panjang 1 inch berisi 100 lubang. Menurut ukuran partikelnya, amplas dibagi penggunaanya berikut ini: a 80 – 180 : Pengamplasan persiapan permukaan b 180 – 240 : Pengamplasan cat dasar atau undercoat. c 240 – 320 : Pengamplasan antar media atau sanding. d 400 – 600 : Pengamplasan top coat atau akhir. Pengamplasan secara prinsip dengan kertas amplas yang tajam dan tekanan secukupnya, agar supaya uratserat kayu tidak menjadi tertekan atau tanpa terjadi bekas. Kertas amplas harus bebas dari butiran besi karena kertas amplas yang mengandung bahan dari besi menyebabkan noda gelap pada kayu.

2.1.3. Membersihkan dengan Bahan Pelarut

Ada jenis kayu yang mengandung getah damar yang menyebabkan bahan pewarna kayu menjadi jelek dan tidak sama warnanya. Untuk itu getah tersebut harus dibersihkan dulu dengan larutan spesial bahan pembersih seperti sabun kayu yang mengandung alkali dan bebas alkali selain dari Soda dan Potas. Juga dengan bahan pelarut seperti Bensin, Minyak Terpentin, Alkohol, dan Azeton yang bermanfaat untuk melarutkan getah kayu. Permukaan papan yang mengandung getah harus dibersihkan dengan bahan pelarut menggunakan sikat fiber sampai ke akarnya. Di unduh dari : Bukupaket.com 317 Sepon dapat digunakan untuk membasuhkan bahan pelarut ke permukaan kayu yang ada getahnya. Setelah kayu bersih dari getah, maka bilaslah dengan air bersih hingga tidak meninggalkan noda. Membasuh dengan Air Ketika kayu akan difinishing dengan bahan finishing yang berpelarut air, maka permukaan kayu dibasuh lebih dulu dengan air Air menekan masuk ke dalam pori- pori kayu sehingga menjadikan serat kayu berdiri. Setelah air mengering, selanjutnya diamplas dengan tekanan ringan mengarah berlawanan serat kayu. Maka serat kayu terputus dan terlihatlah lubang permukaan pori- pori kayu. Lubang pori-pori kayu yang terbuka akhirnya pada pinggirnya menjadi muncul. Selanjutnya diamplas lagi hingga rata dan halus.

2.1.4. Menghilangkan Noda

Kualitas hasil finishing kayu yang baik diantaranya adalah tidak boleh ada noda yang menghalangi bahan finishing ke permukaan kayu. Maka dari itu noda harus dihilangkan dengan beberapa bahan yang cocok terhadap noda yang menempel di kayu hingga permukaan kayu menjadi bersih. Jenis Noda Kemungkinan menghilangkannya Minyak dan Lemak Noda Minyak dan Lemak dihilangkan dengan suatu bubur oksida dari Magnesium Mg atau bubuk kapur untuk membersihkan sehingga noda terangkathilang. Sumber: Fachkunde – Holztechnik, Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005 Gb. 2.1. Pori-pori Kayu yang akan difinishing arah mengamplas memotong serat kayu pori-pori kayu menjadi terbuka pinggir pori-pori kayu menjadi muncul Di unduh dari : Bukupaket.com 318 Parafin Endapan Parafin dapat dihilangkan dengan tambahan bahan pemisah yaitu Pelarut Nitro, Asam Cuka, dan Aseton. Kapur, Gips, Semen Noda Kapur, Gips, dan Semen dapat dihilangkan dengan pengencer Asam Cuka, Asam Garam pembersih pembebas besi. Penanganan Papan harus dibersihkan dengan air yang banyak berkali- kali, sehingga tercuci dengan baik tanpa sisa larutan cuka yang ada di dalam kayu. Noda Oksidasi Noda Oksidasi terjadi ketika Logam dengan Asam Samak Kayu datang bersentuhan. Untuk melunturkan nodanya dapat digunakan bahan Air Peroksida atau Asam Zitron. Penting, segeralah dicuci dengan air, supaya noda hilang. Noda Air Noda air dapat dihilangkan melalui pencucian papan dengan air hangat, air asam. Air dapat berakibat memperkuat bahan pengencer pertanian dari kayu campuran Amoniak dan Asam Garam saling memberi dengan Asam Samak Kayu bersentuhan dengan Cuka atau Asam Zitron dari kayu. Tabel 10.1. Jenis Noda dan Cara Menghilangkannya 2.2. Memperlakukan Perekat Lem Tetap Berfungsi Perekat yang digunakan menempelkan finir ke permukaan pori-pori kayu sehingga lembaran finir menempel dengan baik, biasanya orang melakukan tekanan secara merata ke permukaan yang telah diberi perekat hingga bisa menempel dengan baik. Supaya perekat berfungsi dengan baik saat merangkai konstruksi maka beri lapisan kertas pada konstruksi yang dilem yang bagian tersebut ditekandijepit dengan klempenjepit. Sisa dan bekas lem yang menempel ke permukaan kayu segera dibersihkan supaya tidak mengakibatkan jelek di permukaan kayu pada proses finishing nantinya.

2.3. Mendempul, Mengisi Pori-pori, dan penyelesaiannya