Tulung 3 desa. Hal ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya di bulan Agustus-September puncak musim kemarau.
Secara kuantitatif keberpihakan partai kepada masyarakat selama kurun waktu lima tahun kepemimpinan masih kurang optimal, hal ini lebih
dikarenakan konsentrasi partai terhadap permasalahan –permasalahan internal
partai yang cukup menyita waktu dan dana demi tercapainya solidaritas partai. Sebagai bahan masukan untuk DPC periode yang akan datang, dalam
pemihakan dan pengabdian kepada masyarakat perlu di tata dan dikoordinasikan secara lebih intensif, diantaranya meliputi sosialisasi kepada
struktural di bawah tentang peluang –peluang APBD yang dapat ditangkap
oleh masyarakat; optimalisasi kinerja petugas –petugas partai di legislatif baik
DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten dalam penyerapan aspirasi dan memperjuangkannya demi kepentingan masyarakat; serta
koordinasi yang efektif dan continue antara struktural partai dengan petugas partai, tentang program
–program APBD yang memihak kepada masyarakat, serta kepekaan partai terhadap permasalahan
–permasalahan yang timbul dan penyikapan dari partai seperti : wabah penyakit, bencana alam, kekeringan,
dll. Selain itu juga, masyarakat Kabupaten Klaten masih mempercayai Ibu
Megawati sebagai pimpinan yang dapat mengatasi persoalan bangsa dan Negara Indonesia. Hal itu dapat dibuktikan dengan pada saat Pemilihan
Presiden secara langsung. Masyarakat Kabupaten Klaten lebih banyak yang
memilih Ibu Megawati sebagai Presiden.
3
Selain itu elemen-elemen kepemudaan seperti Satgas PDI Perjuangan, Generasi Muda GM , NU,
Laskar Budaya LBR , FMP, MPS, dan beberapa partai politik di Kabupaten Klaten lebih memilih mengendapkan kepentingan bangsa diatas kepentingan
kelompok dengan mendukung pasangan Megawati dan KH. Hasyim Muzadi menuju kursi Presiden dan Wakil Presiden periode 2004-2009.
4
Itu menunjukkan masyarakat Kabupaten Klaten masih mempercayai Ibu
Megawati sebagai pemimpin yang dapat mengeluarkan Indonesia secara bertahap dari krisis multidimensi yang dihadapi bangsa Indonesia.
Kepemimpinan Ibu Megawati masih kuat di hadapan warga Kabupaten Klaten.
B. Pendekatan PDI Perjuangan Terhadap Masyarakat Kabupaten
Klaten
PDI Perjuangan Kabupaten Klaten berusaha untuk bersosialisasi dengan masyarakat di Kabupaten Klaten melalui kegiatan-kegiatan seperti : bakti
sosial dengan mengadakan pengobatan gratis dan kegiatan pengajian.
5
Dengan tujuan masyarakat dapat mengenal PDI Perjuangan Kabupaten Klaten.
Pendekatan tersebut dilakukan dengan harapan pendukung dan simpatisan dari PDI Perjuangan bertambah banyak. Harapan itu terbukti dalam pemilu tahun
3
Joglo Pos, Megawati – Hasyim Hanya Unggul di Klaten, Senin 12 Juli 2004.
4
Kedaulatan Rakyat, Hindari Perpecahan Dalam Pilpres Elemen Pemuda Sepakat Dukung Mega
–Hasyim, Senin 7 Juni 2004.
5
Lihat Laporan Kegiatan DPC PDI-P Kabupaten Klaten 2006-2010,hal. 22.
2009, masyarakat pendukung PDI Perjuangan bertambah dibanding jumlah pendukung dalam pemilu tahun 1999.
PDI Perjuangan dipandang masyarakat sebagai partai yang mampu menyalurkan program dari masyarakat kepada pemerintah. Selain itu,
program-programnya diwujudkan dengan baik, kepemimpinan Ibu Megawati Soekarno Putri masih kuat di hadapan warga Kabupaten Klaten, dilihat dari
banyaknya masyarakat Kabupaten Klaten yang masih memilih Ibu Megawati Soekarno Putri. Di daerah yang merupakan basis PDI Perjuangan Kabupaten
Klaten, menjelang pelaksanaan pemilihan umum tampak meriah. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aktifitas para kader dan simpatisan PDI Perjuangan, yang
secara sukarela mendirikan posko-posko. PDI Perjuangan di beberapa tempat yang dinilai strategis, seperti di ujung gang dan di sepanjang jalan Kota
Klaten. Selain pembangunan posko PDI Perjuangan, para pendukung PDI Perjuangan juga melakukan pemasangan umbul-umbul, pamflet, bendera dan
poster yang berisi ajakan pada para anggota masyarakat untuk memilih PDI Perjuangan pada pelaksanaan pemilu 2009.
Adanya berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh para pendukung partai politik peserta pemilu 2009 di Kabupaten Klaten selama masa
kampanye, semakin meningkatkan suhu politik di wilayah Kabupaten Klaten. Peningkatan suhu politik berkaitan dengan kegiatan kampanye tersebut.
Nampak dari adanya berbagai konflik-konflik yang timbul antar pendukung partai. Konflik antar pendukung partai tersebut terjadi karena adanya sikap
fanatisme dari para pendukung partai politik yang berlebihan. Konflik antar
pendukung partai politik pada pelaksanaan pemilu 2009, yakni antara pendukung PDI Perjuangan dengan para pendukung salah satu partai politik
Islam di daerah Jalan Diponegoro.
6
Dilihat dari bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Klaten juga berusaha mengumpulkan dana dari pihak-pihak yang peduli terhadap
pendidikan, termasuk pengusaha untuk membantu warga yang kurang mampu supaya bisa mendapat kesempatan mengikuti pendidikan. Pemerintah
Kabupaten Klaten juga mengadakan program Babonisasi dengan tujuan melatih anak bertanggungjawab dan meningkatkan gizi anak. Harapannya
dengan adanya program ini tercipta generasi berkualitas yang cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian.
7
Masyarakat merasakan bahwa Pemerintah Kabupaten Klaten ikut membantu masyarakat memperoleh
pendidikan. Tetapi masyarakat ingin agar biaya pendidikan yang mahal dapat dikurangi dan mereka berharap pada PDI Perjuangan untuk mengatasinya.
PDI Perjuangan sendiri merupakan partai yang mengupayakan agar semua warga masyarakat dapat merasakan dan menerima pendidikan dengan biaya
yang terjangkau, terutama untuk rakyat kecil. Dilihat dari tingkat pendidikannya, warga masyarakat yang tingkat
pendidikannya tinggi biasanya lebih kritis dalam memilih partai, sedangkan masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah biasanya memilih partai
berdasarkan emosional, dan simpati atau kagum dengan tokoh partainya. Meskipun begitu PDI Perjuangan di Kabupaten Klaten tetap memperoleh
6
Joglo Pos, Bentrokan Antar Pendukung Parpol di Daerah Jalan Diponegoro, 2 Juni 2009, hal. 1.
7
Joglo Pos, Bupati Coret Usulan Anggaran Babonisasi Ribuan Siswa SD Gagal Terima Babon, Kamis Wage, tanggal 27 Mei 2004, hal. 3.
banyak pendukung, bahkan dalam pemilu 2009 ini PDI Perjuangan tetap menjadi partai politik peserta pemilu dengan perolehan suara terbanyak di
semua daerah pemilihan. Menjelang pemilu tahun 2009 masyarakat melihat PDI Perjuangan sebagai partai yang tertindas. Masyarakat Kabupaten Klaten
terutama dari kalangan wong cilik menjadi bersimpati terhadap PDI Perjuangan. Masyarakat melihat PDI Perjuangan sebagai partai yang terbuka
dan berusaha mengubah keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik. Pada kenyataannya PDI Perjuangan di Kabupaten Klaten selalu berupaya
mensukseskan pembangunan masyarakat di Kabupaten Klaten, dengan mengadakan sarasehan pembangunan bekerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten Klaten. Meningkatkan kualitas kader dalam pelayanan kepada masyarakat melalui kegiatan pelatihan aktenisasi dan sertifikasi tanah,
sehingga secara tidak langsung masyarakat Kabupaten Klaten menilai PDI Perjuangan sebagai partai yang baik karena peduli dengan masyarakat
pemilihnya.
8
Pendekatan yang lain juga dilakukan oleh PDI Perjuangan yaitu mengadakan sarasehan dan pertemuan umum, yaitu suatu bentuk pendekatan
tertutup yang dihadiri oleh massa yang terbatas dan benar-benar merupakan simpatisan PDI Perjuangan. Dengan pendekatan ini sosialisasi politik secara
optimal lebih tercapai daripada dengan kampanye dalam rapat umum, sebab dalam rapat umum massa yang menghadiri didominasi oleh kelompok umur
tertentu. Rapat umum diakhiri dengan pawai keliling yang sering bersifat ugal-
8
Laporan Kegiatan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten tahun 2006-2009.
ugalan. Keadaan semacam ini tentunya berpengaruh terhadap keputusan calon pemilih untuk mengadakan kampanye dari rumah ke rumah. Pada umumnya
metode ini dilakukan oleh para kader dan tokoh masyarakat simpatisan PDI Perjuangan.
Untuk menarik massa Islam, PDI Perjuangan menampilkan ulama Kyai Haji Sahrodji dan K.H. Najib Rusidi pada pemilu 2009. Ditampilkannya tokoh
Islam ini sebab PDI Perjuangan ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa PDI Perjuangan bukan milik golongan tertentu saja, tetapi semua orang bebas
masuk PDI Perjuangan tanpa membedakan agama atau etnik. Hal ini dapat dilihat dari pidato tokoh tersebut yang tidak menonjolkan keislamannya tetapi
cenderung merupakan suatu ajakan kepada umat Islam untuk masuk PDI Perjuangan. Dengan mengenal PDI Perjuangan apalagi memilihnya bukan
merupakan suatu perbuatan yang haram dan didalam PDI Perjuangan tidak ada perbedaan agama. Hal itu dilakukan sehubungan dengan diberlakukannya
asas tunggal serta perpecahan yang melanda PPP setelah keluarnya NU sejak tahun 1984.
9
Masyarakat merasa percaya kepada PDI Perjuangan dikarenakan “partai
wong cilik” dan merupakan sebutan yang selalu melekat pada diri PDI Perjuangan. Dan menurut Bapak Sumaryanto PDI Perjuangan selalu membela
rakyat kecil, kebanyakan pendukung PDI Perjuangan dari rakyat kecil dan kaum muda belia memimpikan partai berlambang kepala banteng bermulut
9
Wawancara dengan Bapak Tarjo tanggal 8 Oktober 2014.
putih ini bisa melakukan perubahan keadaan masyarakat.
10
Selain itu juga masyarakat membanggakan sosok Bung Karno yang merupakan tokoh yang
mempunyai karismatik walaupun sudah meninggal tetapi karisma yang dimiliki selalu teringat dan karisma ini temurun pada putrinya Megawati
Soekarnoputri. Figur seorang pemimpin yang mempunyai ide-ide cemerlang untuk mensejahterakan rakyat dan negara. Masyarakat percaya bahwa
Megawati Soekarnoputri akan menjadi seorang pemimpin yang baik seperti ayahnya, begitu juga masyarakat Kabupaten Klaten percaya dan mendukung
sepenuhnya pada putri Bung Karno akan menjadi seorang pemimpin yang baik.
Figur pemimpin yang dapat dipercaya pada saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memimpin bangsa dan negara Indonesia supaya dapat
memperbaiki kondisi perekonomian yang sedang berantakan karena krisis moneter serta hutang-hutang negara kepada luar negeri yang semakin melilit
kehidupan perekonomian bangsa. Dan para pendukung Megawati ini tetap akan setia sampai berkorban, ribuan massa PDI Perjuangan melakukan
sumpah setia dengan membubuhkan cap jempol darah, dan sekaligus juga memprotes mereka yang menghalangi perjalanan Megawati sebagai calon
presiden.
11
Pendukung PDI Perjuangan kebanyakan dari kalangan yang mempunyai satu independensi yang kebanyakan pendukungnya merupakan
10
Ahmad Bahar, “Biografi Politik Megawati Soekarno Putri 1993-1996”, Pena Cendekia,
Yogyakarta, 1996, hal. 71.
11
Andi Setiono ed, “Tragedi Megawati Revisi Politik Massa di Indonesia”, Yogyakarta,
Tarawang, 2000, hal. 77.