Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

hampir merata di seluruh Indonesia, seperti di Jawa Timur, Jawa Barat dan daerah lainnya. Penulis tertarik membahas partai politik ini, karena penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang perjuangan “ PDI Perjuangan “ dalam melawan pemerintah Orde Baru yang selalu bersikap keras terhadapnya. Penulis juga lebih tertarik lagi mengenai bagaimana upaya PDI Perjuangan dalam memenangkan pemilihan umum 2009. Di Kabupaten Klaten PDI Perjuangan mengalami kemenangan terbesar setelah beberapa dekade selalu mengalami kekalahan mutlak. Dalam skripsi ini penulis akan menguraikan kemenangan PDI Perjuangan dalam pemilihan umum 2009 di daerah pemilihan I Kabupaten Klaten. Penulis mengangkat judul skripsi “Kemenangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 di Daerah Pemilihan I Kabupaten Klaten”. Penulis mengambil wilayah daerah pemilihan I Kabupaten Klaten dengan alasan bahwa beberapa pemilihan umum yang dilaksanakan Orde Baru tidak pernah memperoleh suara banyak, tetapi pada pemilihan umum 2009 PDI Perjuangan di daerah pemilihan I Kabupaten Klaten berhasil memperoleh suara dan kemenangan ini membuat penulis tertarik karena selama Orde Baru PDI tidak pernah memenangkan suara dalam Pemilihan Umum, di daerah pemilihan I kabupaten Klaten selama Orde Baru PDI tidak pernah menang, tetapi Pemilihan Umum 2009 sangat mengejutkan semua orang karena PDI pimpinan Megawati yang dengan nama baru PDI Perjuangan memperoleh suara terbesar di daerah pemilihan I Kabupaten Klaten. Kemenangan PDI Perjuangan ini membuat masyarakat di Kabupaten Klaten sebagai pendukung dari PDI Perjuangan menjadi bangga karena selama itu merasa bahwa kebebasan berpolitik selalu dikekang, tetapi setelah masa reformasi membuat rakyat khususnya daerah pemilihan I Kabupaten Klaten menjadi bebas untuk menentukan pilihannya sendiri tidak dengan paksaan dari manapun juga.

B. Rumusan Masalah

Setelah membaca uraian mengenai latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan menjadi obyek penelitian ini. Adapun permasalahan tersebut yaitu : 1. Bagaimana upaya PDI Perjuangan dalam meraih kemenangan pada pemilu legislatif tahun 2009 di daerah pemilihan I Kabupaten Klaten? 2. Bagaimana dukungan masyarakat bagi kemenangan PDI Perjuangan dalam pemilu legislatif tahun 2009 di daerah pemilihan I Kabupaten Klaten? 3. Bagaimana wujud kemenangan yang berhasil diraih PDI Perjuangan pada pemilu legislatif tahun 2009 di daerah pemilihan I Kabupaten Klaten?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan skripsi yang berjudul “Kemenangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI-P Dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 di Daerah Pemilihan I Kabupaten Klaten” yaitu: 1. Untuk mendeskripsikan upaya PDI Perjuangan dalam meraih kemenangan pada pemilu legislatif tahun 2009 di daerah pemilihan I Kabupaten Klaten. 2. Untuk mendeskripsikan dukungan masyarakat bagi kemenangan PDI Perjuangan dalam pemilu legislatif tahun 2009 di daerah pemilihan I Kabupaten Klaten. 3. Untuk mendeskripsikan wujud kemenangan yang berhasil diraih PDI Perjuangan pada pemilu legislatif tahun 2009 di daerah pemilihan I Kabupaten Klaten.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari pen ulisan skripsi yang berjudul berjudul “Kemenangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI-P Dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 di Daerah Pemilihan I Kabupaten Klaten”, yaitu : 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan akan dapat menambah pengetahuan dan dapat melengkapi literatur kepustakaan di Universitas Sanata Dharma khususnya tentang organisasi politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. 2. Bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Klaten Tulisan ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam mempersiapkan pemilu selanjutnya. 3. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan tentang bagaimana organisasi politik di Indonesia khususnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kabupaten Klaten dalam upaya memenangkan pemilu.

E. Kajian Pustaka

Sumber yang digunakan dalam penelitian ini dapat berupa lisan dan sumber tertulis. Sumber lisan dapat diperoleh melalui wawancara dengan tokoh partai dan tokoh lain yang terlibat langsung dalam pemilu legislatif 2009 di Kabupaten Klaten. Sumber lainnya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber tertulis antara lain: 1. Hasil pemilu tahun 2009 di Kabupaten Klaten. 2. Tata Tertib Rapat Kerja PDI-P Kabupaten Klaten. Sumber buku p ertama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku “ Perjalanan Partai Politik Di Indonesia”. Disusun oleh Drs. M. Rusli Karim. Buku tersebut membahas munculnya partai politik di Indonesia secara garis besar adalah sebagai aktualisasi dari tiga aliran atau pandangan politik yang menemukan momentum kelahirannya pada dekade kedua dan ketiga abad ke 20. Ketiga aliran itu ialah Islam, Nasionalisme dan MarxismeSosialisme. Aktualisasi aliran Islam muncul pertama kali dalam sejarah Indonesia yang bercorak nasional. Dengan demikian Sarekat Islam adalah partai pelopor. Partai ini menjadi dinamis dibawah pimpinan H.O.S. Cokroaminoto. Salah satu aspek yang menarik dari SI pada periode awal ialah bahwa ia mampu mengidentitaskan dirinya dengan aspirasi politik Bumi Putera untuk perjuangan kemerdekaan. Dengan perkataan lain denyutan nadi perjuangan SI adalah denyutan nadi rakyat terjajah. Oleh sebab itu tidak mengherankan bahwa pamor SI pada tahun-tahun permulaan itu begitu menjulang. Tapi kepopuleran SI tidak bertahan lama. Wibawanya sebagai partai pelopor pada 1920-an segera disaingi dan kemudian dikalahkan oleh Partai Komunis Indonesia PKI dan Partai Nasionalis Indonesia PNI. Dua partai yang terakhir ini lahir dari ideologi dasar Marxisme dan Nasionalisme. Dengan kata lain, Islam yang diwakili SI dalam gerakan politik ternyata belum mampu bersaing dengan ideologi-ideologi modern yang berasal dari Barat itu dalam merebut massa. 9 Buku kedua berjudul “PDI di Mata Golongan Menengah Indonesia”, yang disusun oleh Arif Zulkifli . Isi dari buku ini yaitu membahas Partai politik mulai lebih leluasa bergerak pada zaman Orde Baru tahun 1966-1998. Pemerintah Orde Baru melakukan pembaharuan struktur politik dengan cara menyederhanakan sistem kepartaian. Penyederhanaan sistem kepartaian dilakukan dengan pengelompokan partai politik menjadi tiga kelompok yang meliputi Golongan Nasionalis, Golongan Spiritual, dan Golongan Karya. 9 Rusli Karim, Perjalanan Partai Politik di Indonesia, Jakarta, CV. Rajawali, 1983, hal.1 Buku ini digunakan untuk membahas permasalahan ke 2 tentang bagaimana dukungan masyarakat bagi kemenangan PDI Perjuangan dalam pemilu legislatif tahun 2009 di Kabupaten Klaten. Buku ketiga berjudul “PDI dan Prospek Pembangunan Politik”, ditulis oleh Adriana Elisabeth Sukamto, dkk. Buku tersebut membahas pembentukan PDI sebagai hasil fusi dari lima partai politik parpol yang berpaham atau berideologi Nasionalisme, Marhaenisme, Sosialisme, Kristen Protestan, dan Kristen Katolik. Kelima partai yang bergabung adalah Partai Nasional Indonesia PNI, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia IPKI, Partai Murba, Partai Kristen Indonesia Parkindo, dan Partai Katolik. Sejak PDI dibentuk terus-menerus mengalami kemelut intern. Terutama dengan peristiwa yang menimbulkan konflik di kalangan elite kepemimpinan partai yang berasal dari unsur PNI. Akibatnya, sejak pemilihan umum Pemilu 1971 yang pertama pada masa Orde Baru sampai pemilu 1982 yang ketiga, perolehan suara PDI selalu mengalami penurunan. Pada Pemilu 1971 dengan lima partai yang bergabung dalam PDI diperoleh 9,3 persen dari seluruh jumlah suara pemilih yang sah. Pada pemilu 1977 PDI memperoleh 8,6 persen suara, dan pada Pemilu 1982 menjadi 7,9 persen. Buku ini digunakan untuk membahas tentang permasalahan ke 3 tentang bagaimana wujud kemenangan PDI Perjuangan pada pemilu legislatif tahun 2009 di Kabupaten Klaten. Penulisan skripsi juga menggunakan sumber atau buku-buku lain sebagai penunjang. Sumber-sumber atau buku-buku tersebut diambil berdasarkan permasalahan yang ada, antara lain : Miriam Budiarjo, Partisipasi dan Partai Politik, Jakarta, Gramedia, 1982. C.S.T. Kansil, Memahami Pemilihan Umum dan Referendum, Jakarta, Radar Jaya, 1986, hal.1. Miriam Budiardjo. Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2000, hal.160.

F. Landasan Teori

1. Demokrasi

Demokrasi mempunyai arti penting bagi masyarakat yang menggunakannya sebab dengan demokrasi hak masyarakat untuk menentukan sendiri jalannya organisasi negara dijamin. Oleh sebab itu hampir semua pengertian yang diberikan untuk istilah demokrasi ini selalu memberikan posisi penting bagi rakyat kendati secara operasional implikasinya di berbagai negara tidak selalu sama. Sekedar untuk menunjukkan betapa rakyat diletakkan pada posisi penting dalam azas demokrasi ini berikut akan dikutip beberapa pengertian demokrasi. Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara memberi pengertian bahwa pada tingkat terakhir rakyat memberikan ketentuan dalam masalah-masalah pokok yang mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijaksanaan negara, oleh karena kebijaksanaan tersebut menentukan kehidupan rakyat. 10 Jadi negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat atau jika ditinjau dari sudut organisasi ia berarti suatu pengorganisasian negara yang 10 Deliar noer, Pengantar ke Pemikiran Politik, CV Rajawali, Jakarta, 1983, hal. 207

Dokumen yang terkait

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Sistem Multi Partai dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif di Indonesia Pasca Reformasi

0 67 110

Strategi Pemenangan Partai Golkar Pada Pemilu Legislatif 2009 Di Kabupaten Mandailing Natal (Studi Kasus: Masyarakat Kecamatan Lembah Sorik Marapi)

3 65 167

Kekalahan Partai Politik Islam Dalam Pemilihan Umum 2009 (Analisis Menurunnya Hasil Perolehan Suara DPC PPP Kabupaten Mandailing Natal Pada Pemilu Legislatif 2009 Di Kabupaten Mandailing Natal)

0 43 144

Political Marketing Partai Politik Dalam Pemilihan Umum Presiden 2009 Di Sumut Studi Kasus: DPD Sumut Partai Demokrat

0 42 107

PROSES PENETAPAN CALON LEGISLATIF (CALEG) PARTAI POLITIK UNTUK PEMILIHAN UMUM 2014 Proses Penetapan Calon Legislatif (Caleg) Partai Politik Untuk Pemilihan Umum 2014 (Studi Kasus: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Cabang Kota Surakarta).

0 1 20

PENDAHULUAN Proses Penetapan Calon Legislatif (Caleg) Partai Politik Untuk Pemilihan Umum 2014 (Studi Kasus: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Cabang Kota Surakarta).

0 1 15

DAFTAR PUSTAKA Proses Penetapan Calon Legislatif (Caleg) Partai Politik Untuk Pemilihan Umum 2014 (Studi Kasus: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Cabang Kota Surakarta).

0 2 5

PROSES PENETAPAN CALON LEGISLATIF (CALEG) PARTAI POLITIK UNTUK PEMILIHAN UMUM 2014 Proses Penetapan Calon Legislatif (Caleg) Partai Politik Untuk Pemilihan Umum 2014 (Studi Kasus: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Cabang Kota Surakarta).

0 4 14

RESOLUSI KONFLIK PADA PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P)

0 0 97