Budiardjo menyatakan partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, antara
lain dengan jalan memilih pimpinan negara dan, secara langsung atau tidak langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah public policy. Dengan
demikian partisipasi politik erat kaitanya dengan kesadaran politik, karena semakin sadar bahwa dirinya diperintah, orang kemudian menuntut diberikan
hak bersuara
dalam penyelenggaraan
pemerintah.
18
Di Indonesia
berpartisipasi politik dijamin oleh negara, tercantum dalam UUD 1945 pasal 28 yang berbunyi “kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-u ndang”. Dan
diatur secara jelas dalam dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 mengenai jaminan hak-hak sipil dan politik, dimana poin-poin hak yang harus
dilindungi oleh negara mengenai hak berpendapat, hak berserikat, hak memilih dan dipilih, hak sama dihadapan hukum dan pemerintahan, hak
mendapatkan keadilan, dll.
19
Seperti partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum ini merupakan salah satu implementasi nilai-nilai demokrasi di Indonesia, yang
mencerminkan nilai kebebasan, dimana masyarakat diberi kebebasan penuh untuk memilih, mendukung calon yang di inginkan. Sebagai contoh, dari data
KPU pada tanggal 9 Mei 2009 menunjukkan masyarakat Indonesia yang ikut berpartisipasi untuk memilih adalah lebih dari 104 juta jiwa. Dalam hal lain
masyarakat Kabupaten Klaten juga menunjukkan nilai kebebasan demokrasi
18
Miriam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009.
19
Http:id.shvoong.comlaw-and-politics1853630-hak-kebebasan-berpendapat-bagi-setiap diakses 26 Oktober 2010.
dalam hal melakukan protes terhadap pemerintah. Ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam politik di Indonesia mengalami peningkatan.
20
Budiarjo 1996:185 menyatakan dalam negara-negara demokratis umumnya dianggap bahwa lebih banyak partisipasi masyarakat lebih baik. Dalam alam
pemikiran ini tingginya tingkat partisipasi menunjukkan bahwa warga negara mengikuti dan memahami masalah politik dan ingin melibatkan diri dalam
kegiatan itu. Sebagai pelaksanaan nilai demokrasi, partisipasi masyarakat dalam politik memiliki peran penting. Karena dalam negara demokrasi semua
bersumber pada rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
21
Dari simpatisan PDI Perjuangan ini diharapkan pada pemilihan umum 2009 di Kabupaten Klaten PDI Perjuangan dapat memenangkan perolehan
suara. Adapun program-program untuk bersosialisasi dengan masyarakat Kabupaten Klaten melalui kegiatan-kegiatan seperti bhakti sosial dan
pengajian, tujuannya agar masyarakat dapat mengenali bagaimana PDI Perjuangan Kabupaten Klaten. Program tersebut diharapkan masyarakat
merasa simpati dan mendukung untuk kemenangan PDI Perjuangan pada pemilihan umum 2009.
20
Http:partai.infopemilu2009 diakses 28 Oktober 2010
21
Miriam Budiarjo, Demokrasi Di Indonesia Demokrasi Parlementer Dan Demokrasi Pancasila, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1996.
85
BAB IV WUJUD KEMENANGAN YANG BERHASIL DIRAIH PDI-P PADA
PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009 DI DAERAH PEMILIHAN I KABUPATEN KLATEN
A. Faktor – Faktor Yang Mendorong Kemenangan PDI Perjuangan
PDI Perjuangan merupakan partai baru dalam kancah politik di Indonesia akan tetapi dalam pemilihan umum tahun 2009 dapat memenangkan
suara, kemenangan itu disambut baik oleh masyarakat, begitu pula dengan masyarakat Kabupaten Klaten juga menyambut kemenangan dengan suka cita
dengan mengadakan syukuran, ada pula yang merayakan dengan pentas seni seperti kesenian tradisional jatilan, campur sari. Tetapi kemenangan yang
diperoleh tidak lepas dari beberapa faktor kemenangan secara umum dan secara khusus. Faktor-faktor kemenangan PDI Perjuangan dalam pemilihan
umum tahun 2009 di Kabupaten Klaten antara lain : 1.
Faktor – faktor umum yang mendorong kemenangan PDI Perjuangan a.
Adanya media massa dan media elektronik Dalam pemilihan umum tahun 2009 juga tidak bisa lepas dari media
massa, baik itu media luar negeri maupun dalam negeri semua memuat tentang pesta demokrasi, dari gambaran tentang partai politik yang
berjumlah 48 partai sampai pada nomer urut partai juga mengenai cara pencoblosan serta mulai pendaftaran calon pemilih. Dengan
diberitakan di media massa dan media elektronik diharapkan masyarakat dapat mengenali, mengamati dan juga mencermati partai
politik dengan benar, supaya dalam memilih nantinya tidak terjadi kekeliruan serta kekecewaan.
b. Tokoh idola
Figur Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan yang memiliki kharisma tersendiri dari mendiang ayahnya Ir.
Soekarno, pada pelaksanaan pemilihan umum tahun 2009 beliau dicalonkan menjadi Capres RI, sehingga dengan adanya kharisma yang
dimiliki oleh Megawati Soekarnoputri sebagai putri Bung Karno, maka ia mendapat dukungan masyarakat luas pada pelaksanaan pemilihan
umum 2009. c.
Partai wong cilik PDI Perjuangan dianggap sebagai simbol perlawanan rakyat, dan
partai yang tertindas pada masa pemerintahan orde baru, sehingga banyak anggota masyarakat yang bersimpati pada PDI Perjuangan.
Keberhasilan dari PDI Perjuangan mengidentikkan sebagai partainya “wong cilik”, sehingga dalam pelaksanaan pemilihan umum mendapat
dukungan yang kuat dari masyarakat luas, terutama dari golongan masyarakat kelas bawah dan golongan masyarakat yang merasa
dirugikan pada masa pemerintahan orde baru. Keberhasilan dari PDI Perjuangan mengidentikkan sebagai partai yang tidak membedakan
ras, usia, agama dan tingkatan ekonomi, sehingga banyak anggota masyarakat yang mendukung PDI Perjuangan pada pelaksanaan
pemilihan umum 2009.
d. Tokoh karismatik
Kemenangan yang diperoleh PDI Perjuangan tidak lepas dari sosok Bung Karno yang merupakan tokoh yang mempunyai karismatik
walaupun sudah meninggal tetapi karisma ini temurun pada Megawati Soekarnoputri. Masyarakat banyak yang membanggakan Presiden
pertama Republik Indonesia ini, figur seorang pemimpin yang sampai sekarang tetap diingat dan seorang pemimpin yang mempunyai ide-ide
cemerlang untuk mensejahterakan rakyat dan negara. Masyarakat percaya bahwa Megawati akan menjadi seorang pemimpin yang baik
seperti ayahnya, begitu juga masyarakat Kabupaten Klaten percaya dan mendukung sepenuhnya pada putri Bung Karno akan menjadi seorang
pemimpin yang baik. 2.
Faktor – faktor khusus yang mendorong kemenangan PDI Perjuangan a.
Konsolidasi Adanya konsolidasi yang semakin mantap khususnya menjelang
pemilihan umum 2009 di Kabupaten Klaten. Konsolidasi ini meliputi pendaftaraan anggota secara terus menerus, melengkapi aparat partai
dari tingkat desa bahkan sampai ke pedukuhan serta mengembangkan komunikasi baik secara vertikal maupun horizontal. Untuk menghadapi
pemilihan umum 2009 PDI Perjuangan mengadakan persiapan lebih dini, misalnya membina para kader yang dibentuk di daerah-daerah
pedesaan dan dengan pendekatan yang dilakukan diharapkan akan banyak menarik massa, dalam pembinaan dengan menggunakan dana
sendiri tidak dengan bantuan dari pemerintah serta membina para saksi dari partai sendiri.
b. Pemimpin yang dapat dipercaya
Figur pemimpin yang dapat dipercaya pada saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memimpin bangsa dan negara Indonesia supaya
dapat memperbaiki kondisi perekonomian yang sedang berantakan karena krisis moneter serta hutang-hutang negara kepada luar negeri
yang semakin melilit kehidupan perekonomian bangsa. Dan para pendukung Megawati ini tetap akan setia sampai rela berkorban, ribuan
massa PDI Perjuangan melakukan sumpah setia dengan membubuhkan cap jempol darah, dan sekaligus juga memprotes mereka yang
menghalangi perjalanan Megawati sebagai calon presiden.
1
c. Faktor usia
Pendukung PDI Perjuangan kebanyakan kelompok muda belia, mereka menginginkan perubahan yang lebih maju. Menurut Bapak Suyatno
pendukung utama adalah anak-anak muda. Bila melihat pada putaran kampanye PDI Perjuangan selalu dipenuhi oleh anak muda dan
remaja.
2
d. Faktor program
Program menjadi salah satu indikator penting dalam memenangkan pemilu. Dalam pemilu tahun 2009, program yang disampaikan oleh
PDI Perjuangan menjadi suatu bentuk dan harapan akan adanya
1
Andi Setiono ed, “Tregedi Megawati Revisi Politik Massa di Indonesia”, Yogyakarta,
Tarawang, 2000, hal. 77.
2
Hasil wawancara dengan Bapak Suyatno, tanggal 20 Agustus 2014.
perubahan.
3
Program yang sudah terwujud dengan baik akan membantu masyarakat untuk melihat PDI Perjuangan sebagai partai
politik yang tanggap akan keinginan dan harapan masyarakat. Keadaan itu mendorong masyarakat untuk memenangkan PDI Perjuangan dalam
pemilu tahun 2009, dengan pemahaman bahwa setelah pemilu tahun 2009 PDI Perjuangan diharapkan tetap menampung dan mewujudkan
aspirasi masyarakat secara nyata melalui pelaksanaan program- program yang sudah ditawarkan pada saat kampanye. Sehingga dalam
pemilu tahun 2009, PDI Perjuangan Kabupaten Klaten berhasil memenangkan pemilu.
e. Pendekatan yang dilakukan oleh PDI Perjuangan
Pengurus PDI Perjuangan selalu mengikuti kegiatan yang berada di dalam masyarakat. Seperti kerja bakti, pembuatan sarana pengairan
sawah, perbaikan jalan, dan kegiatan secara sosial seperti donor darah. Semua itu dimaksudkan untuk bersosialisasi agar rakyat lebih jauh
mengenal tentang PDI Perjuangan Kabupaten Klaten. Dengan mengikuti kegiatan bermasyarakat PDI Perjuangan menginginkan agar
para pendukung maupun simpatisan bertambah banyak.
3
Hasil wawancara dengan Bapak Suminto, tanggal 24 Agustus 2014.
B. Keberhasilan PDI Perjuangan Dalam Pemilihan Umum Tahun 2009
Pemilihan Umum merupakan peristiwa politik yang sangat penting dan menentukan masa depan bangsa, sebab baik corak, watak, maupun isi
lembaga perwakilan rakyat akan ditentukan berdasarkan pemilihan yang akan dilakukan dalam pemungutan suara. Pemilu merupakan kesempatan
bertemunya pemimpin dengan rakyat. Melalui pemilu pemimpin mempunyai kesempatan untuk menjelaskan perihal kehidupan bersama dengan rakyat.
Dan dalam pemilu tersebut terdapat kesempatan bagi rakyat untuk menyampaikan pikiran dan hatinya, berdialog dengan sesamanya maupun
dengan para pemimpin. Melalui keterlibatannya secara aktif dan intensif itu, masyarakat
berpartisipasi dalam proses politik. Melalui kegiatan politik yang memuncak pada hari pemilihan umum itu, rakyat memberikan legitimasinya kepada
tubuh, sistem dan lembaga-lembaga politik kita. Rakyat bahkan juga memberikan legitimasinya lagi kepada kepemimpinannya.
4
Partai Demokrasi Indonesia Kabupaten Klaten dalam menghadapi pemilu 2009 berusaha untuk tampil sebaik mungkin dengan terlebih dahulu
melakukan persiapan-persiapan. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan konsolidasi organisasi baik pengurus maupun kader-kadernya.
Selain konsolidasi organisasi, DPC PDI juga ikut aktif dalam mengisi keanggotaan dan berpartisipasi dalam Panitia Pemilihan Daerah Tingkat II
PPD II,
Panitia Pengawas
Pelaksanaan Pemilu
Tingkat II
4
Tim SPES ed, Pemilihan Umum Kesempatan untuk Memberi dan Memperoleh Legitimasi Politik
, Jakarta, Gramedia, 1992. Hal. 125.