Tingkat Kesukaran Soal Validitas Instrumen Penelitian

No. Soal Wawancara Nomor soal  Apakah anda yakin atau ragu-ragu atau tidak yakin dengan jawaban anda? 5  Apakah anda paham cara menghitung hasil perkalian dua buah vektor dengan cara perkalian silang atau titik? 16, 18, 19 dan 20 6  Apakah anda dapat menentukan komponen-komponen vektor? 13, 23 dan 10 7  Apakah anda dapat mendefenisiskan vektor?  Bagaimana anda menjawab soal tersebut? 9, 17, 21 dan 24 8  Apakah anda dapat memvisualisasikan soal tersebut kedalam bentuk gambar?  Bagaimana cara anda menghitung perpindahan atau resultannya? 26

E. Uji Coba Instrumen penelitian

1. Tingkat Kesukaran Soal

Kriteria soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar Arikunto, 1990 :209. Sukar atau mudahnya soal ditunjukkan dengan indeks kesukaran difficulty index. Tingkat kesukaran TK masing-masing butir soal dihitung dengan menggunakan rumus Arikunto, 2010:208 : , dengan P adalah angka indek kesukaran item, B adalah banyaknya siswa yang menjawab benar, dan JS adalah jumlah peserta tes. Kriteria interpretasi menurut sudjana dalam Jihad Haris, 2013:183: Tabel 3. 3 Kriteria soal TK Tingkat Kesukaran 0,00-0,30 Sukar 0,31-0,70 Sedang 0,71-1,00 Mudah

2. Validitas Instrumen Penelitian

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data juga valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Seperti yang dijelaskan oleh Azwar 1987:173 bahwa validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Suryabrata 2000:41 menyatakan bahwa validitas tes pada dasarnya menunjuk kepada derajat fungsi pengukurnya suatu tes, atau derajat kecermatan ukurnya sesuatu tes. Validitas suatu tes mempermasalahkan apakah tes tersebut benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Maksudnya adalah seberapa jauh suatu tes mampu mengungkapkan dengan tepat ciri atau keadaan yang sesungguhnya dari obyek ukur, akan tergantung dari tingkat validitastes yang bersangkutan. Menurut Matondang 2009:89 konsep validitas tes dapat dibedakan atas tiga macam yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI validitas isi content validity, validitas konstruk construct validity, dan validitas empiris atau validitas kriteria. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji validasi konstruk yang dilakukan oleh pakar dalam bidang fisika.

F. Data Hasil Uji Coba

Dokumen yang terkait

ANALISIS REDUPLIKASI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGPANDAN Analisis Reduplikasi pada Karangan Narasi Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Karangpandan.

0 2 12

Pemahaman dan miskonsepsi siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati.

13 79 182

Hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran Fisika dengan motivasi belajar Fisika di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 7 132

Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal identitas trigonometri pada siswa kelas X-E SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.

2 17 245

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 1 203

Pemahaman dan miskonsepsi siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati

11 42 180

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 201

DESKRIPSI PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS XI MIA SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA.

0 2 87

PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA EKSPOSISI ANTARA SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI DENGAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BOPKRI I YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20062007

0 1 116

PERSEPSI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA, SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA, DAN SMA BOPKRI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA TERHADAP LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL SELAMA TAHUN AJARAN 20092010

0 0 125