46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1. Variabel Imbalan Pasca-kerja X
1
Kewajiban Imbalan Pasca-kerja X
1
adalah pengembalian ekonomis secara tidak langsung yang diterima oleh pekerja. Variabel interaksi antara
cummulative abnormal return dengan variabel ∆KIP, yang koefisien dari variabel
ini merupakan tolak ukur dari perubahan ERC yang dideterminasikan oleh ∆KIP.
Tabel 4.1: Data Imbalan Pasca-kerja Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahun 2008
– Tahun 2012
No. Nama Perusahaan
Imbalan Pasca-kerjaX
1
Mean 2008
2009 2010
2011 2012
1. PT.
Tiga Pilar
Sejahtera, Tbk 0,19
0,31 0,47
0,41 0,63
0,4 2.
PT. Davomas Abadi, Tbk
0,15 0,18
0,15 0,13
0,13 0,15
3. PT. Delta Djakarta,
Tbk 0,25
0,08 0,14
0,16 0,14
0,15 4.
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk
0,14 0,49
0,19 0,29
0,54 0,33
5. PT. Kedaung Indah
Can, Tbk 0,16
0,1 0,14
0,05 0,03
0,1 6.
PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk
0,03 0,36
0,1 0,8
1,7 0,6
7. PT. Mayora Indah,
Tbk 0,26
0,37 0,14
0,14 0,67
0,32 8.
PT. Bentoel
Internasional Investama, Tbk
1,14 0,48
-1 0,27
0,25 0,23
Rata-rata 0,27
0,1 0,04
0,28 0,51
0,29 Sumber: Lampiran 1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diinterpretasikan bahwa besarnya nilai imbalan pasca-kerja pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 tertinggi dimiliki oleh PT.
Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk yaitu sebesar Rp 0,33, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Kedaung Indah Can, Tbk yaitu sebesar Rp 0,1.
4.1.2. Variabel Struktur Modal X
2
Struktur modal adalah panduan atau kombinasi sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan. Rasio pengukuran struktur modal adalah
debt ratio. Debt ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur pembanding antara total utang dengan total aktiva. Berikut ini data struktur modal
perusahaan industri barang konsumsi tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.
Tabel 4.2: Data Imbalan Struktur Modal Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahun 2008
– Tahun 2012
No. Nama Perusahaan
Struktur Modal X
2
Mean 2008
2009 2010
2011 2012
1. PT. Tiga Pilar Sejahtera,
Tbk 0,62
0,68 0,7
0,5 0,47
0,59 2.
PT. Davomas Abadi, Tbk
0,81 0,84
0,84 0,73
1,85 1,01
3. PT. Delta Djakarta, Tbk
0,25 0,18
0,16 0,18
0,2 0,19
4. PT. Hanjaya Mandala
Sampoerna, Tbk 0,50
0,41 0,5
0,47 0,49
2,37 5.
PT. Kedaung
Indah Can, Tbk
0,24 0,28
0,26 0,26
0,3 0,27
6. PT.
Multi Bintang
Indonesia, Tbk 0,63
0,89 0,59
0,57 0,71
0,68 7.
PT. Mayora Indah, Tbk 0,56
0,05 0,54
0,63 0,63
0,48 8.
PT. Bentoel
Internasional Investama, Tbk
0,61 0,59
0,57 0,65
0,72 0,63
Rata-rata 0,53
3.92 0,52
0,50 0,67
0,79
Sumber: Lampiran 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diinterpretasikan bahwa besarnya nilai struktur modal pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 tertinggi dimiliki oleh PT. Hanjaya
Mandala Sampoerna, Tbk yaitu sebesar Rp 2,37, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Delta Djakarta, Tbk yaitu sebesar Rp 0,19.
4.1.3. Variabel SIZE X