Pengaruh Size Terhadap ERC

berpengaruh positif terhadap earnings response coefficients sebagai alat ukur kualitas laba.

2.3.3 Pengaruh Size Terhadap ERC

Menurut Miswanto dan Husnan 1999: 33 perusahaan yang lebih besar mempunyai kemudahan akses ke pasar modal. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan besar cenderung lebih sering dibandingkan perusahaan kecil untuk beraktivitas dipasar modal. Pasar modal ini digunakan perusahaan sebagai sarana untuk menarik para calon investor atau calon pemegang saham. Persaingan dalam pasar modal tersebut mendorong perusahaan untuk dapat menyediakan informasi yang lebih guna menarik calon investor. Sebaliknya, perusahaan kecil terlibat secara signifikan dalam biaya-biaya yang lebih tinggi daripada perusahaan yang besar dalam melakukan standar akunting rumit atau mengungkapkan suatu kepentingan Wolk dan Tearny, 1997: 273 dalam Sandrawita, 2006. Hal ini menyebabkan terbatasnya pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan kecil karena untuk menghemat biaya yang dikeluarkan, akibatnya kurang banyak informasi yang dipublikasikan oleh perusahaan kecil. Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ERC Naimah dan Utama, 2008. Pada perusahaan besar, tersedia banyak informasi non-akuntansi sepanjang tahun. Informasi tersebut digunakan oleh pemodal sebagai alat untuk menginterprestasikan laporan keuangan dengan lebih baik, sehingga dapat dijadikan alat untuk memprediksi arus kas dan mengurangi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ketidakpastian. Pada saat pengumuman laba, informasi laba akan direspon positif oleh pemodal, pada umumnya perusahaan besar cenderung mempunyai reporting responbility yang lebih tinggi dan dan mengidentifikasikan bahwa pada saat perusahaan besar ERC akan meningkat pula. Penelitian Palupi 2006 dan Murwaningsari 2008 menunjukkan hasil yang sama, Palupi 2006 menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi koefisien respon laba, dan menyimpulkan bahwa ERC dipengaruhi oleh resiko sistematik dan persistensi laba, dan pengaruh yang diberikan adalah positif. Sedangkan faktor prediktabilitas laba, kesempatan bertumbuh, ukuran perusahaan, dan risiko kegagalan memberikan pengaruh negatif atas koefisien respon laba. Demikian juga dengan Murwaningsari 2008 yang melakukan pengujian simultan terhadap beberapa faktor yang mempengaruhi ERC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap ERC. Size dalam ERC digunakan sebagai proksi atas keinformatifan harga saham. Easton dan Zmijewski 1989 menemukan variabel size tidak signifikan dalam menjelaskan ERC. Namun demikian, variabel ini dapat digunakan sebagai variabel kontrol atas perusahaan besar dan kecil. Chaney dan Jeter 1991 yang menunjukkan bahwa size berpengaruh secara signifikan negatif terhadap ERC. Maka size ini digunakan sebagai proksi dari keinformatifan harga saham. Untuk menguji hubungan ukuran perusahaan dengan ERC dalam jangka panjang long window. Semakin banyak sumber informasi pada perusahaan besar, akan meningkatkan ERC. Collins dan Kothari 1989, menemukan bahwa size Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berhubungan negatif dengan ERC. Hubungan negatif karena banyaknya informasi yang tersedia sepanjang tahun pada perusahaan, saat pengumuman laba pasar kurang bereaksi. Dari pengaruh yang ada di kerangka pikir, dapat disimpulkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Model Penelitian Hipotesis 1