Hasil Uji Multikolinieritas Hasil Uji Autokolerasi

Tabel 4.5: Uji Asumsi Klasik One-SampleKolmogorov-Smirnov Test UnstandardizedResidual N 40 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 5.49155012 MostExtremeDifferenc es Absolute .168 Positive .168 Negative -.157 Kolmogorov-Smirnov Z 1.065 Asymp. Sig. 2-tailed .207 a. Test distributionis Normal. Sumber: Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.5 hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov terhadap variabel penelitian pada regresi berganda menunjukkan nilai signifikansi 0,207 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada persamaan regresi memiliki distribusi data yang normal.

4.2.1.2 Hasil Uji Multikolinieritas

Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinier pada model regresi linier berganda yang dihasilkan dapat dilakukan dengan menghitung nilai Variance Inflation Factor VIF dari masing-masing variabel bebas dalam model regresi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.6: Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model UnstandardizedCoeffici ents Standardized Coefficients t Sig. CollinearityStatistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1Constant -.882 3.765 -.234 .816 X1 .037 2.722 .002 .013 .989 .860 1.162 X2 -4.998 3.088 -.255 -1.618 .114 .968 1.033 X3 .543 .304 .298 1.783 .083 .856 1.168 a. DependentVariable: CAR Sumber: Lampiran 6 Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.6. Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang memiliki nilai tolerance kurang dari 10 dan tidak ada variabel yang memiliki VIF lebih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan karena tidak terjadi multikolinearitas di dalamnya.

4.2.1.3 Hasil Uji Autokolerasi

Salah satu metode yang digunakan untuk medeteksi adanya autokorelasi adalah dengan metode Uji Durbin-Watson. Adapun pengujiannya adalah sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.7: Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of theEstimate Durbin-Watson 1 .369 a .136 .064 5.7157866 1.577 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1 b. DependentVariable: CAR Sumber: Lampiran 7 Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan metode Uji Durbin-Watson. Adapun pengujiannya adalah banyaknya sampel N = 40, banyaknya variabel bebas k = 3, taraftingkat signifikansi yang digunakan α = 0,05 Selanjutnya dilihat pada Lampiran 13 nilai Durbin-Watson sebesar 1,577. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala autokorelasi maka perlu dilihat pada tabel Durbin-Watson dengan jumlah variabel bebas adalah 3 jumlah laporan keuangan adalah 40 maka diperoleh dl = 1,338 dan du = 1,659 serta 4-dl = 2,662 dan 4-du = 2,341. Berarti artinya pengujian regresi masih bisa dilanjutkan.

4.2.1.4 Hasil Uji Heterokedastisitas