oven, lemari es, desikator, centiruge 2500 rpm, kertas saring Whatman No. 41, benang bol, labu Erlenmeyer, gelas arloji, neraca analitik, botol vial,
aluminium foil, wadah plastik dan spon untuk sampel analisa kromatografi gas, pipet tetes, mikropipet, pipet volumetri 10 mL, hotplate, penangas air,
tabung reaksi bertutup, vortex, dan beaker glass.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahapan penelitian, yaitu:
1. Penelitian Tahap I
Penelitian tahap I dilakukan untuk mengetahui jumlah penambahan minyak nabati yang menghasilkan sosis dengan sifat fisik dan
organoleptik terbaik.
a. Perlakuan yang diteliti
Jumlah penambahan minyak nabati, yaitu: A1: 40 bb
A2: 42 bb A3: 44 bb
A4: 46 bb A5: 48 bb
A6: 50 bb
b. Peubah Tetap
- Jenis jamur tiram putih Pleurotus ostreatus jenis Oystern - Suhu pemanasan sebesar 110
o
C - Lama pencampuran dengan food processor selama 10 menit
- Minyak nabati yang digunakan adalah minyak kelapa sawit merek Filma
- Berat putih telur 262.5 gram - Berat tepung tapioka 52.5 gram
- Volume air es 40 mL
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Parameter
Parameter yang diamati pada penelitian ini, yakni: - Sifat fisik sosis jamur tiram meliputi kekerasan metode
penetrometer dan stabilitas emulsi AOAC, 1995 - Sifat organoleptik sosis jamur tiram meliputi warna, aroma, rasa,
dan kekenyalan uji Hedonik
d. Prosedur Penelitian Tahap I
1. Pencucian jamur tiram putih menggunakan serbet basah 2. Penimbangan jamur tiram putih sebanyak 500 gram
3. Pemotongan jamur tiram putih dengan pisau 4. Homogenisasi dan penggilingan jamur tiram putih dengan 262.5
gram putih telur, 40 mL air es, 52.5 gram tepung tapioka dan bumbu serta minyak kelapa sawit sebanyak 40. 42, 44,
46, 48, dan 50 bb menggunakan food processor selama 10 menit
5. Pembungkusan adonan ke dalam plastik polyethylen sepanjang 10 cm
6. Pemasakan sosis jamur tiram dengan cara pengukusan selama 30 menit
7. Pendinginan sosis jamur tiram hingga mencapai suhu kamar 8. Analisa sifat fisik kekerasan dan stabilitas emulsi dan
organoleptik warna, aroma, rasa, kekenyalan sosis jamur tiram.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Jamur tiram putih
Penambahan Tepung tapioka,
Minyak nabati putih telur, air es,
40, 42, 44, dan bumbu
46, 48, 50
Sosis jamur tiram Analisa: - Sifat Fisik
kekerasan, stabilitas emulsi
- Uji organoleptik warna, aroma,
rasa, dan kekenyalan
Gambar 8. Diagram alir prosedur penelitian tahap I Penimbangan 500 gram
Pemotongan Homogenisasi dan penggilingan
selama 10 menit
Pembungkusan dalam casing Pengukusan selama 30 menit
pada suhu 110
o
C Pendinginan hingga suhu kamar
Pencucian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Penelitian Tahap II