Thiphography Media Branding yang Dipakai

88 Gambar 4.6 : Turunan dari warna cokelat Sumber : dibuat penulis, Nanik Andriani, dibuat tanggal 10 Maret 2013

4.5.4. Thiphography

Pemakaian tiphography pada konsep ini berfungsi sebagai penyampaian pesan dari konsep dengan menggunakan gaya desain vintage. Dalam penggunakan font-font disesuaikan dengan gaya desain zaman dahulu. Font sans serif akan dipakai dalam desain ini, karena merupakan font yang mengandung arti kaya, berkuasa, dan mudah dibaca.

4.5.5. Media Branding yang Dipakai

Pada perancangan branding sentra kerajinan tenun ikat ini, akan menggunakan :logo, sign system, EGD, kemasan. Media tersebut mempunyai fungsi masing-masing, yaitu :  Logo Logo dibuat sebagai identitas merek suatu perusahaan. Dengan adanya logo maka akan terbentuk sebuah brand, yang bisa dijadikan identitas sentra kerajinan tenun ikat kota Kediri, serta memberikan sebuah citra. Desain logo akan disesueikan dengan konsep “Shopping Trip Heritage of Kediri”, yaitu pemakaian desain vaintage. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 89 Gambar 4.7: Contoh logo Sumber : http:www.123rf.com, diambil tanggal 3 Maret 2013  Sign System Merupakan suatu simbol yang bertujuan sebagai media dalam melakukan interaksi manusia dalam ruang publik. Pemilihan media ini disesueikan dengan target audiens yang lebih sering berada di jalan dan keluar kota, maka signsystem ini sangat membatu untuk memperkenalkan adanya sentra kerajinan tenun ikat di Kediri. Dalam pembuatan sign system ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 1. Mudah dilihat Penempatan sign harus dipikirkan secara tepat. Penempatan sign yang baik ditempatkan pada tempat yang mudah diakses oleh banyak orang. 2. Mudah dibaca Bentuk huruf atau tipografi yang digunakan dalam sign dapat dengan mudah terbaca dalam kondisi apapun baik siang atau malam. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 90 3. Mudah dimengerti Bentuk penulisan yang terdapat pada sign harus mudah untuk dipahami oleh banyak orang dari berbagai usia dan kalangan. 4. Dapat dipercaya Kebenaran informasi yang ditampilkan harus dapat dipercaya. Tidak ada informasi yang salah dan bisa menyesatkan bagi yang membacanya. Sign system disini berfungsi sebagai tanda informasi, yang bisa memberitahu siapa yang melihat bahwa kota Kediri mempunyai produk tenun yang berkualitas. Sehingga dengan adanya branding, maka akan membuat para pengunjung tertarik untuk datang ke sentra kerajinan tenun ikat Bandar Kidul kota Kediri.  Kemasan Kemasan adalah alat pemasaran yang terpenting untuk barang-barang yang dikemas. Kemasan dapat mengkomunikasikan brand dan nilai pada point of sale. Dengan struktur kemasan atau bentuk grafis yang dapat membedakan satu produk dengan produk lainnya ataupun pesaingnya. Dan desain kemasan menjadi sarana untuk mengkomunikasikan isi produk secara visual, sehingga target segmen kelas menengah dan menengah atas bisa tertarik dengan tenun ikat Kediri, dimana mereka menyukai barang yang mewah. Berikut ini adalah definisi dari desain kemasan Marianne Rosner, Sandra A., 2007:33-46 : 1. Desain kemasan sebagai alat komunikasi Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Desain kemasan berlaku untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk di pasar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 91 Pada akhirnya desain kemasan berlaku sebagai pemasaran produk dengan mengkomunikasikan kepribadian atau fungsi produk konsumsi secara unik. Dengan melalui metode desain yang komprehensif, desain kemasa menggunakan banyak sarana untuk menangani masalah pemasaran yang rumit. Brainstorming, eksplorasi, eksperimen, dan pemikiran strategis adalah beberapa cara dasar dimana informasi visual dan verbal menjadi suatu konsep, ide atau strategi desain. Melalui suatu strategi desain produk yang disusun dengan efektif, informasi produk disampaikan kepada konsumen. Desain kemasan harus berfungsi sebagai saranaestetika untuk berkomunikasi dengan semua orang dari berbagi latar belakang, minat dan pekerjaan yang berbeda, karena itu, pengetahuan tentang antropologi, sosiologi, psikologi, etnografi, dapat memberi manfaat dalam proses desain dan pilihan desain yang tepat. Khususnya pengetahuan terhadap keragaman sosial dan budaya, perilaku manusia secara nonbiologis, dan selera kebudayaanserta perbedaan budaya dapat membantu memahami bagaimana elemen visual dapat mengkomunikasikan dengan baik suatu produk. 2. Desain kemasan sebagai alat identifikasi dalam pemasaran Pemasaran didefinisikan sebagai perencanaan dan eksekusi konsep dan pengembangan, penentuan harga, penempatan, promosi, distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi. Sebagai suatu aktivitas bisnis yang terlibat dalam pergerakan barang dari produsen ke konsumen, pemasaran meliputi periklanan dan desain kemasan, perdagangan dan penjualan. Sebagai suatu komponen masyarakat, produk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan manusia untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 92 memberdayakan sumber daya fisik. Dengan pertumbuhan konsumerisme yang terus berlanjut, berlipatgandala produk dan jasa. Sehingga banyaknya pilihan konsumen, muncullah kompetisi produk. Kemudian mendorong kebutuhan untuk diferensiasi pasar dan kebutuhan untuk berbeda dari pasaran. Dari sudut pandang penampilan, tanpa desain kemasan yang berbeda untuk semua merek produk akan tampak sama. Ketika desain kemasan mampu memberikan informasi yang jelas dan spesifik kepada konsumen baik langsung maupun tidak langsung, dan satu poin pembanding dimana satu produk tampak merupakan produk yang lebih efektif, nilainya lebih baik, kemasannya lebih nyaman, sebuah pembelian sudah dimotivasi. Apakah pembelian itu merupakan hasil keputusan yang diperhitungkan atau pembelian spontan, penampilan fisik kemasan produk sering menjadi alasan utama terjualnya suatu produk. Tujuan utama ini untuk mengalahkan kompetitor, untuk menghindari kebingungan konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk membeli- mebuat desain kemasan menjadi faktor penting dalam keberhasilan rencana pemasaran merek perusahaan yang terintegrasi. 3. Desain kemasan untuk mencapai target pasar Peran desain kemasan sebagai alat penjualan akan sangat efektif ketika orang-orang pemasaran telah menentukan suatu kelas pangsa pasar tertentu untuk dibidik atau kelas konsumen khusus sebagai target. Meskipun perusahaan ingin menjual produk ke sebanyak-banyaknya konsumen, dengan mendefinisikan target pangsa pasar akan emberikan fokus yang jelas kepada bagian pemasaran dan bagian desain kemasan. Definiso target pangsa pasar yang jelas dimana termasuk didalamnya : nilai, selera, gaya hidup dan kebiasaan konsumen memberikan kerangka kerja yang membantu menentukan strategi desain dan komunikasi produk yang tepat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 93 4. Desain kemasan dan merek Desain kemasan adalah bagian dari merek. Pada dasarnya, merek adalah nama dagang yang diberikan pada sebuah produk atau jasa. Dari perspektif desain kemasan, merek adalah sebuah nama, sebuah kepemilikan dan representasi produk, jasa, orang dan tempat. Meliputi semua mulai dari material tercetak, nama produk, desain kemasan, desain iklan, papan reklame, seragam, dan bahkan arsitektur. Merek didefinisikan oleh kehadirannya dalam masyarakat konsumen, sehingga berkaitan dengan aspirasi konsumen dan menjadi sarana bagi sebuah perusahaan untuk membedakan dirinya dalam pikiran konsumen. 5. Desain kemasan dan masyarakat Sebagai bagian material yang cepat dibuang, desain kemasan banyak menampilkan budaya pasar. Oleh karena itu keberadaan desain kemasan yang selalu terpajang toko, supermarket, dll tempat dimana orang-orang dengan latar belakang budaya dan nilai yang berbeda , desain kemasan harus mampu menarik perhatian dengan segera. Melalui riset pasar yang ekstensif dan penerapan elemen desain yang terencana, simbol- simbol budaya mampu mengkomunikasikan nilai-nilai budaya. Desain kemasan yang efektif membuat konsumen melihat diri sendiri dan keinginan diri sendiri lewat elemen-elemen desain pada kemasan.

4.5.7. Media promosi pada branding