12
BAB II STUDI LITERATUR DAN STUDI EXISTING
2.1. Tenun di Indonesia
Kerajinan tenun merupakan warisan budaya yang menjadi kebanggaan tertinggi bagi Indoesia. Jenis dari kain tenun dihasilkan berdasarkan dari jenis
peralatan yang digunakan dan teknik atau cara yang dipakai dalam menenun benang lungsi dan benang pakan. Benang lungsi adalah benang yang terletak
memanjang vertikal pada alat tenun, benang pakan adalah benang yang masuk keluar pada lungsi saat menenun. Di Indonesia ragam hias yang digunakan dalam
pembuatan tenun, pada umumnya yang dipakai adalah ragam hias dari flora, fauna, dekoratif, dan geometris. Beberapa jenis alat tenun yang dipergunakan di
Indonesia, yaitu :
2
1.
Alat tenun Gedogan
Merupakan alat tenun tradisional, pada bagian ujung dipasang pada pohontiang rumah atau pada suatu bentangan papan dengan konstruksi
tertentu dan bagian ujung lainnya diikatkan pada badan penenun yang duduk di lantai.
Gambar 2.1 : Alat tenun Gedogan Sumber : http:blog-urangsunda.blogspot.com, diambil tanggal 16 Maret 2013
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13 Gambar 2.2 : Contoh alat tenun gedogan Sumber : http:rri.co.id , diambil tanggal 16 Maret
2013
2.
Alat tenun bukan mesin ATBM
Merupakan alat tenun yang digerakkan oleh injakan kaki untuk mengatur naik turunnya benang lungsi pada waktu masuk keluarnya benang pakan,
dipergunakan sambil duduk di kursi.
Gambar 2.3 : Alat tenun bukan mesin ATBM Sumber : http:ray-fashion-by-ray- rachma.blogspot.com, diambil tanggal 16 Maret 2013
2
www.tenunindonesia.com diakses tanggal 26 februari 2013
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14 Gambar 2.4 : Alat tenun bukan mesin ATBM Sumber : dokumentasi penulis, Nanik Andriani,
diambil tanggal 10 Januari 2013
3.
ATBM Dobby
Merupakan alat tambahan mekanis yang berada di atas ATBM, Dobby berfungsi mengontrol penganyaman benang pada perkakas tenun lain,
sehingga membentuk motif-motif sesuai dengan pola yang diinginkan.
Gambar 2.5 : ATBM Dobby Sumber : http:tenunikat.etalasekediri.com, diambil tanggal 16 Maret 2013
Selain ATBM Dobby, ada juga ATBM yang dilengkapi dengan tambahan mekanis lain, yaitu :
3
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
1.
ATBM RollKerek roda gila dilengkapi dua pedal dan satu Roll
dapat menghasilkan kain dengan motif anyaman polosplat dan turunannya.
Gambar 2.6 : Sumber http:tenunikat.etalasekediri.com dikutip tanggal 16 Maret 2013
2.
ATBM JakartJacquard, menghasilkan kain dengan motif anyaman
plat, keper, satin dan turunan serta jenis kain berlapis dengan variasi yang lebih komplit di bandingkan ATBM Dobbi.
Gambar 2.7 : Sumber http:tenunikat.etalasekediri.com dikutip tanggal 16 Maret 2013
________________________________________________________________
3
www.tenunindonesia.com diakses tanggal 26 februari 2013
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
Berikut jenis tenun berdasarkan alat yang digunakan :
4
1. Tenun dengan Alat GedonganATBM
Tenun sederhana
Merupakan jenis tenun yang dihasilkan dari benang pakan masuk keluar ke dalam benang lungsi dengan ritme yang sama, kemudian menghasilkan
tenun polos tanpa corak atau dengan corak garis-garis, kotak-kotak, sesuai dengan warna dan jenis benang yang digunakan, yang akhirnya
menghasilkan tenunan yang disebut dengan tenun lurik garis-garis atau tenun poleng kotak-kotak. Tenun ini banyak dijumpai di daerah Jawa
Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Tenggara.
Gambar 2.8: Tenun ikat lurik Sumber : http:fashionesedaily.com, diambil tanggal 16 Maret 2013
Tenun ikat lungsi
Adalah tenun ikat lungsi adalah produk tenun dengan desain yang terjadi dari kumpulan benang lungsi yang dibentangkan pada alat perentang dan
diikat __________________________________________________________________
4
www.marketing.co.id diakses tanggal 14 februari 2013
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
dengan tali rafia berbagai warna yang disesuaikan dengan ragam hias dan warna yang diinginkan, kemudian dimasukkan kedalam air pewarnaan.
Setelah dikeringkan dan mengering pada bagian yang ditandai oleh warna rafia tertentu dibuka ikatannya dan dicolet dengan warna yang diinginkan.
Jika pewarnaan sudah kering, selanjutnya ditata pada alat tenun dan ditenun dengan benang pakan warna tertentu sesuai dengan warna yang
diinginkan secara keseluruhan. Hasil tenun ikat lungsi banyak dijumpai dari daerah NTB, NTT, Maluku, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat,
Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Papua Barat.
Gambar 2.9 : Tenun ikat lungsi Sumber : www.budaya-indonesia.org, diambil tanggal 20 Maret 2013
Tenun ikat pakan
Adalah tenun ikat pakan proses pembuatannya hampir sama dengan tenun ikat lungsi, tetapi yang diikat dengan tali rafia adalah kumpulan benang
pakan sesuai dengan ragam hias dan warna yang diinginkan, kemudian ditenun pada bentangan benang lungsi yang sudah tertata pada alat tenun
dengan warna yang yang diinginkan secara keseluruhan. Hasil tenun ikat pakan banyak dijumpai dari daerah Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18 Gambar 2.10 : Tenun ikat pakan Sumber : http:www.kriyalea.com, diambil pada tanggal 20
Maret 2013
Tenun ikat ganda ikat lungsi dan pakan
Merupakan dua teknik diatas yang digabungkan dalam proses penenunannya, sehingga corak akan terbentuk dari persilangan benang
lungsi dan benang pakan yang bertumpuk pada titik pertemuan corak yang dikehendaki. Hasil tenun ikat ganda dapat dijumpai dari Bali
Tenganan,Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Gambar 2.11 : Tenun ikat ganda ikat lungsi dan pakan Sumber : http:ritangxiao.blogspot.com, diambil pada tanggal 20 Maret 2013
Tenun songket
Adalah tenun dengan teknik menambah benang pakan sebagai hiasan, yaitu dengan menyisipkan benang perak, emas, tembaga atau benang
warna diatas benang lungsi. Kemudian untuk penempatannya tergantung dari corak yang diinginkan, pada umumnya penuh dengan berbagai ragam
hias, atau beberapa bagian kain saja dan biasanya dipadu dengan teknik ikat. Tenun songket banyak terdapat di daerah Aceh, Sumatera Utara,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, Sulawesi Selatan, Maluku Utara. Dan tenun songket kombinasi ikat pakan terdapat di daerah Bengkulu tenun Cual, Sumatera Selatan tenun
Limar.
Gambar 2.12 : Tenun songket Sumber : http:ritangxiao.blogspot.com, diambil pada tanggal 20 Maret 2013
2. Tenun dengan ATBM Dobby
Adalah tenun yang dihasilkan melalui pola yang dibuat pada sebuah susunan kayu selebar 2 cm x 20 cm. Kayu-kayu tersebut disusun sampai
puluhan. disetiap kayu memiliki 16 titik yang ditutup besi semacam paku sesuai motif yang diinginkan. Fungsinya sama dengan pola kain strimin.
Tenun dobby banyak diproduksi di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah. Hasilnya banyak dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan kain batik.
Gambar 2.13 : Tenun dengan ATM Dobby Sumber : www. indonetwork.co.id, diambil pada tanggal 20 Maret 2013
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
2.2. Pengertian Tenun Ikat