44
lain dari nilai yang sudah umum, mempertanyakan ini dan itu, lalu melakukan terobosan untuk menciptakan standar-standar yang baru.
6. Estetis
Pengalaman estetis terletak pada pengamatan inderawi, maka usaha untuk menggolongkan
pengalaman-pengalaman itu
terjadi berdasarkan
perbedaan yang terdapat dalam panca indera manusia. 7.
Pragmatis Berkaitan dengan teknis dan praktis, bagaimana diproduksinya, teknik
yang dipilih, kemudahan, kejelasan, material yang dipilih. Pada umumnya pragmetis ini berkaitan dengan manual desain.
8. Nilai Tambah
Merupakan pendekatan desain yang ada muatan tambahan diluar fungsi praktis atau fungsi estetis, sehingga dapat menghasilkan nilai beda dan
nilai baru.
2.10. Prinsip Dasar Desain
Prinsip dasar desain, sebagaimana terkait dengan penggunaan elemen- elemen desain seperti garis, bentuk, warna, tekstur, menyediakan panduan yang
membentuk komunikasi visual dan kemampuan untuk bermanuver dalam proses desain kemasan. Prinsip-prinsip yang didefinisikan dapat memperluas
pemahaman mengenai apa yang membuat suatu tata letak desain kemasan efektif sementara tata letak lainnya tampak meragukan yaitu : Marianne
Rosner, Sandra A., 2007:80 -
Keseimbangan Keseimbangan adalah konvergensi elemen-elemen atau bagian-bagian
untuk menciptakan suatu desain yang membuat penampilan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
“keseluruhan”. Keseimbangan visual bisa diciptakan secara simetris maupun asimetris.
- Kontras
Kontras diciptakan ketika elemen-elemen ditempatkan sedemikian rupa sehingga menekankan perbedaan. Kontras bisa berupa bobot, ukuran,
skala, warna, nilai atau dinamika positif maupun asimetris. -
Intensitas Intensitas adalah keseimbangan antar elemen yang berseberangan.
Suatu tata letak yang menggunakan prinsipnintensitas dapat menstimulasi ketertarikan visual dengan memberikan penekanan lebih
pada salah satu elemen. -
Positif dan Negatif Positif dan negatif mengacu pada hubungan yang berlawanan antar
elemen-elemen desain dalam suatu komposisi. Obyek atau elemen menunjukkan bagian positif, dan ruangan atau lingkungan dimana
elemen berada menjadi bagian negatif. -
Nilai Nilai diciptakan oleh terang atau gelapnya warna. Menerapkan prinsip
niali merupakan cara yang berguna untuk mengontrol perhatian pengamat melalui kontras gelap terang.
- Bobot
Bobot mengacu pada ukuran, bentuk, dan warna visual dalam kaitannya dengan elemen-elemen lain.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
- Posisi
Posisi adala penempatan elemen-elemen dalam kaitannya antar satu elemen dengan elemen lainnya dalam format visual. Posisi menciptakan
poin fokus yang selanjutnya mengarahkan mata pengamat. -
Urutan alignment Pengurutan
adalah penyusunan
elemen-elemen visual
dalam pengelompokan logis yang nyaman bagi persepsi manusia dan secara
visual mendukung alur informasi. -
Hirarki Hirarki diciptakan dengan pengorganisasian elemen-elemen visual
dalam tahap-tahap atau tingkatan urutan kepentingan. Tingkat dominasi yang diberikan ke elemen dapat dikomunikasikan secara visual melalui
ukuran, bobot, nilai, posisi, urutan, dan skala. -
Tekstur Suatu komposisi dua dimensi dapat mengkomunikasikan tekstur
melalui pemakaian gaya desain. Tekstur bisa memberikan suatu kedalaman komposisiatau dapat mensimulasikan kualitas fisik seperti
halus, kasar, atau berbutir.
2.11. Logo