Metode Pengambilan Keputusan METODE PERANCANGAN

69 - Wawancara dengan pihak disperindag, tentang kendala dan tujuan pemerintah dalam pengembangan sentra kerajinan tenun ikat Setelah data semua terkumpul, maka perancang berpikir dalam menentukan tujuan solusi permasalahan yaitu dilakukan perancangan branding.

3.9. Metode Pengambilan Keputusan

Dalam pengambilan keputusan perancangan desain yang dilakukan melalui analisis, sintesis dan evaluasi, terkandung tiga tahapan yang perlu dilalui untuk menghsilkan hasil yang optimal. Ketiga tahapan tersebut merupakan analisis pra-desain yaitu : Jonathan Sarwono, Hary Lubis,2007:13-14 1. Transformation Tahap divergence diikuti oleh tahap transformation. Berdasarkan hasil analisis divergence, tahap ini berusaha mengungkapkan pola-pola, kecenderungan dan arah-arah yang akan mempengaruhi keputusan desain. Hal ini dihasilkan melalui analisis atau pemikiran kreatif tingkat tinggi. Dalam tahapan ini masalah konseptual maupun teknis dipertimbangkan secara simultan. Karakteristik tahap transformasi adalah : Jonathan Sarwono, Hary Lubis,2007:14-15  Dalam penetapan pola diartikan sebagai pemikiran tindakan kreatif, mengubah masalah yang rumit kompleks menjadi sederhana, menetapkan prinsip-prinsip penting yang perlu penekanan serta mengabaikan hal-hal yang tidak penting.  Dalam tahap ini sasaran-sasaran, design brief dan lingkup permasalahan mulai ditetapkan bilamana variabel-variabel kritis telah teridentifikasi, konstrain dipahami peluang-peluang dinilai untuk dimanfaatkan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 70  Masalah diurai kedalam sub-sub masalah dan dinilai apakah sub- sub masalah itu dapat dipecahkan secara berurutan, secara paralel atau relatif terisolasi.  Kebebasan mengubah sasaran antara sub-goals untuk menghindari terlalu banyaknya kompromi dan kecepatan meramalkan konsekuensi serta keterlaksanaan feasibility sasaran tersebut.  Aspek pribadi sangat berperan pada tahap ini terutama didasari pengalaman serta kemampuan perancang pengambil keputusan dalam memahami seluruh persoalan yang dihadapi. Dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan perancang adalah transformation. Cara ini merupakan tindakan kreatif dalam mengubah masalah yang rumit menjadi sederhana. Untuk membantu perancang memecahkan masalah, maka dilakukan penyebaran kuisioner untuk mengabaikan hal-hal yang tidak perlu dan menghindari banyaknya kompromi serta kecepatan konsekuensi keterlaksanaan tersebut. Sehingga segera dapat ditentukan bagaimana perancangan branding sentra kerajinan tenun ikat Bandar Kidul yang efektif dan sesuai sebagai wisata belanja unggulan di kota Kediri. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 71

3.10. Kerangka Berpikir