Sumber Data Metode Perancangan

65 4. Solusi masalah Dengan adanya data sekunder dapat memunculkan solusi atas permasalahan yang ada. Sehingga membantu mendefinisikan dan mengembangkan dalam perancangan desain.

3.6. Sumber Data

1. Observasi Observasi dilakukan dengan mendatangi langsung ke tempat sentra kerajinan tenun ikat Bandar Kidul. Untuk mengetahui segmen pembeli tenun ikat, kemasan yang dipakai dan hasil produk yang dibuat oleh para pengrajin. Serta melakukan survei langsung di kawasan kota Kediri, untuk mengetahui media branding apa yang sesuai dengan kondisi lingkungan disana yang bisa mengarahkan pengunjung untuk datang ke sentra kerajinan tenun ikat. 2. Kuisioner Kuisioner merupakan sumber data yang bersifat mencari data dari konsumen baik mengenai pengetahuan mereka tentang tenun, serta untuk mengetahui produk yang mereka inginkan. Dan juga untuk menggali informasi tentang media branding yang sesuai. 3. Literatur dari buku ataupun artikel dari internet, yang mencakup mengenai pemasaran, promosi, dan tenun ikat.

3.7. Metode Perancangan

Proses perancangan desain ini menggunakan beberapa metode perancangan, antara lain : 1. Penentuan Problematika Setelah fenomena didapatkan lengkah selanjutnya untuk menentukan problematika dengan cara melakukan depth interview dengan semua pemilik kerajinan tenun ikat Bandar Kidul kota Kediri, setelah itu untuk mengetahui Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 66 pandangan konsumen terhadap topik yang diangkat, dengan melakukan survey berupa penyebaran kuisioner kepada 30 responden dan wacana dari para pakar maka dapat ditarik menjadi sebuah problematika atau identifikasi masalah. 2. Analisis SWOT Digunakan untuk menilai ulang re-evaluasi suatu hal yang telah ada dan telah diputuskan sebelumya dengan tujuan meminimumkan risiko yang mungkin timbul. Langkahnya adalah dengan mengoptimalkan segi positif yang mendukung serta meminimalkan segi negatif yang berpotensi menghambat pelaksanaan keputusan perancangan yang telah diambil. Langkah analisis : mengkaji hal atau gagasan yang akan dinilai dengan cara memilih dan menginvetarisasi sebanyak mungkin segi kekuatan strength, kelemahan weakness, Peluangopportunity, dan ancaman threat. 3. Cost- Benefit Analysis Dalam proses perancangan branding sesuatu yang telah diputuskan atau akan diputuskan mempunyai dampak yang bermanfaat benefit maupun dampak negatif yang merupakan beban biaya cost bagi produsen, konsumen serta lingkungan sekitarnya. 4. Konsep Desain Untuk menentukan konsep desain memerlukan penelusuran lebih jauh dengan cara studi eksisting, yaitu mengkaji eksisiting desain branding produk tenun ikat yang lain sebagai kompetitor. Kemudian melakukan kuisioner untuk menemukan karakteristik target audiens, sehingga setelah ditemukan, suatu fenomena dan problematika digabungkan dengan karakteristik target segmen sehingga menemukan keyword, keyword adalah penentuan untuk konsep desain. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 67 5. Penentuan Kinerja Dari keyword dan konsep yang didapatkan kemudian diturunkan lagi menjadi kriteria desain dengan mengkaji makna dalam keyword dan aspek visual turunan dari keyword dan konsep desain dengan mengkaji dan digabungkan dengan tinjauan teori dari sumber data yang ada. 6. Alternatif Desain Alternatif didapatkan setelah menemukan kriteria dan melalui proses pembuatan sketsa, thumbnail, rough desain yang kemudian dipilih beberapa menjadi alternatif desain yang kemudian dikuisionerkan kepada target segmen. 7. Implementasi Desain Implementasi desain didapatkan setelah final desain didapatkan dari alternative desain yang dikuisionerkan untuk meminta pertimbangan dari target segmen sebagai konsumen kain tenun ikat dengan media branding yang lebih menarik.

3.8. Metode Berpikir Dalam Perancangan Desain