Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mencipta

42 signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada kemampuan mencipta. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kedua skor pretest tersebut berada pada level yang sama atau dapat dikatakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai kemampuan yang sama.

4.1.2.2. Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mencipta

Langkah kedua yang dilakukan adalah perbedaan skor pretest ke posttest. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pada kelompok kontrol harga Sig. 2-tailed pada pretest dan posttest 0,05 maka data tersebut dikategorikan tidak normal sehingga analisis statistik yang digunakan adalah statistik Two-Related Samples Tests dalam hal ini Wilcoxon. Pada kelompok eksperimen harga Sig. 2-tailed pada pretest 0,05 atau dikatakan terdistribusi normal sedangkan pada posttest 0,05 maka data tersebut dikategorikan tidak normal sehingga analisis statistik yang digunakan adalah statistik Two-Related Samples Tests dalam hal ini Wilcoxon. Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut: H null : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest, dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretest ke skor posttest. Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest, dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretest ke skor posttest. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut: jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H null ditolak dan H i diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan pada skor pretest ke posttest atau dengan kata lain terjadi peningkatan yang signifikan pada skor pretest ke posttest. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H null diterima dan H i ditolak, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan pada skor pretest ke posttest atau dengan kata lain tidak terjadi peningkatan yang signifikan pada skor pretest ke posttest. Hasil uji perbedaan skor pretest ke posttest kemampuan mencipta dapat dilihat pada tabel di bawah ini 43 Hasil perhitungan uji perbedaan skor pretest ke posttest dapat dilihat pada lampiran 11.c. Tabel 16. Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mencipta No Kelompok Rerata tes peningkatan Harga Sig. 2- tailed Keterangan Pretest Posttest 1 Kontrol 1,55 1,90 22,58 ,088 Tidak berbeda 2 Eksperimen 2,02 3,18 57,43 ,001 Ada perbedaan Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa siswa pada kelompok eksperimen yang menggunakan metode inkuiri mencapai skor yang lebih tinggi yaitu dengan nilai Mdn = 2,5; Sig. 2-tailed = 0,001; p 0,05; Z = -3,218 dibandingkan kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah dengan nilai Mdn = 1,5; Sig. 2-tailed = 0,088; p 0,05; Z = -1,708. Dari tabel di atas, dapat dilihat harga Sig. 2-tailed kelompok kontrol adalah 0,088 atau 0,05, maka H null diterima dan H i ditolak, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan pada skor pretest ke skor posttest pada kelompok kontrol atau dengan kata lain tidak terjadi peningkatan yang signifikan pada skor pretest ke skor posttest kemampuan mencipta pada kelompok kontrol. Sedangkan harga Sig. 2-tailed untuk kelompok eksperimen adalah 0,001 atau 0,05, maka H null ditolak dan H i diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan pada skor pretest ke skor posttest pada kelompok eksperimen atau dengan kata lain terjadi peningkatan yang signifikan pada skor pretest ke skor posttest kemampuan mencipta pada kelompok eksperimen.

4.1.2.3. Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Mencipta

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA SDN Tamanan 1 Yogyakarta.

0 0 158

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SDN Tamanan 1 Yogyakarta.

0 0 190

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SDN Tamanan 1 Yogyakarta - USD Repository

0 0 188