20
1.2. Setting Penelitian
Lokasi penelitian adalah SDN Tamanan 1 Yogyakarta yang beralamatkan Tamanan, Tamanmartani, Kalasan, Sleman. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Januari-Maret 2013.
1.3. Populasi dan Sampel
Sulistyo 2012:22, mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas V SDN Tamanan I Yogyakarta yang berjumlah 54 siswa. Sugiyono 2008:81, mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah kelas VA yang berjumlah 29 sebagai
kelompok kontrol dan kelas VB sebagai kelompok eksperimen yang terdiri dari 25 siswa. Pemilihan kelompok kontrol dan eksperimen dilakukan dengan cara
diundi. Guru mitra merupakan guru yang mengampu mata pelajaran IPA kelas VA dan kelas VB. Guru mitra inilah yang memberikan pembelajaran bagi
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hal-hal tersebut dilakukan untuk mengurangi faktor bias dalam penelitian ini.
1.4. Variabel Penelitian
Menurut Margono 2010:133, variabel dapat diartikan sebagai pengelompokkan yang logis dari dua atribut atau lebih. Jenis variabel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1.
Variabel independen Variabel independen dapat disebut juga variabel bebas. Variabel
bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2008:39.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah metode inkuiri. 2.
Variabel dependen Variabel dependen disebut juga variabel terikat. Varibel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2008:39. Variabel dependen dalam
21 penelitian ini adalah kemampuan mengevaluasi dan kemampuan
mencipta.
Variabel independen Variabel dependen
1.5. Definisi Operasional
1. Proses kognitif adalah proses atau tahapan berpikir untuk memperoleh
pengetahuan dengan menggunakan kemampuan berpikir dari terendah sampai tertinggi sesuai dengan taksonomi Bloom yaitu mengingat,
memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. 2.
Kemampuan mengevaluasi adalah kemampuan untuk membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar tertentu.
3. Kemampuan mencipta adalah kemampuan untuk membuat suatu
rancangan berdasarkan pengetahuan tertentu. 4.
Metode inkuiri adalah metode pembelajaran yang melibatkan kemampuan siswa untuk mencari, menyelidiki, dan merumuskan sendiri
penemuannya dengan menggunakan 7 langkah pelaksanaan pembelajaran yaitu, 1 orientasi, 2 mengajukan pertanyaan atau permasalahan, 3
merumuskan hipotesis, 4 melakukan eksperimen, 5 menarik kesimpulan, 6 mempresentasikan hasil, dan 7 mengevaluasi.
5. Metode inkuiri terbimbing adalah metode inkuiri di mana guru
membimbing dan mengarahkan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
6. Siswa SD adalah siswa kelas VA sebagai kelompok kontrol yang
berjumlah 29 anak dan siswa kelas VB sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 25 anak SDN Tamanan I Yogyakarta.
Metode Inkuiri Kemampuan
mengevaluasi
Kemampuan mencipta
22 7.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah salah satu mata pelajaran inti SD yang membahas pengetahuan tentang alam semesta dan
segala isinya untuk tingkat SD kelas V.
1.6. Instrumen Penelitian