Teknik Analisis Data METODE PENELITIAAN

26 Haritanggal Kelompok Kontrol VA Kelompok Eksperimen VB Rabu, 13 Februari 2013 Cahaya menembus benda bening Merambat lurus pertemuan I Kamis, 14 Februari 2013 Cahaya dapat dipantulkan pertemuan II Jumat, 15 Februari 2013 Cahaya dapat dipantulkan pertemuan II Sabtu, 16 Februari 2013 Cahaya dapat dibiaskan pertemuan III Senin, 18 Februari 2013 Cahaya dapat diuraikan pertemuan IV Selasa, 19 Februari 2013 Cahaya dapat dibiaskan pertemuan III Rabu, 20 Februari 2013 Cahaya dapat diuraikan pertemuan IV Kamis, 21 Februari 2013 Posttest

1.9. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan program komputer IBM SPSS Statistic 20 for Windows. Teknik analisis data dilakukan dengan cara berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data tersebut normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan statistik non parametris dalam hal ini One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Menurut Priyatno 2012:136, distribusi data dikategorikan normal jika harga Sig. 2-tailed 0,05 dan distribusi data dikategorikan tidak normal jika harga Sig. 2-tailed 0,05. Jika distribusi data normal, teknik uji statistik berikutnya menggunakan statistik parametrik yaitu Independen Sample T-test atau One-Way ANOVA, sedangkan untuk distribusi data tidak normal, akan digunakan statistik non parametrik yaitu Mann-Whitney, Wilcoxon, atau Kruskal-Wallis. 2. Uji Hipotesis a. Uji Perbedaan Skor Pretest Uji perbedaan skor pretest dilakukan untuk mengetahui apakah skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai dasar yang sama atau berbeda. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H null diterima atau 27 dengan kata lain mempunyai varian yang sama dan sebaliknya, jika nilai signifikansi 0,05 maka H null ditolak atau dengan kata lain mempunyai varian berbeda Priyatno, 2012:23. Kriteria yang digunakan untuk menilai perbedaan data adalah: 1 Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain kedua kelompok tersebut tidak terdapat persamaan atau berbeda. 2 Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain kedua kelompok memiliki persamaan. b. Uji Perbedaan Skor Pretest dan Posttest Uji perbedaan skor pretest ke posttest dilakukan untuk mengetahui apakah ada kenaikan skor yang signifikan yang terjadi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan cara membandingkan skor pretest dan posttest. Pengujian ini dengan menggunakan taraf signifikansi 5. Kriteria untuk menilai uji perbedaan skor pretest dan posttest dijabarkan sebagai berikut: 1 Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest, dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan antara nilai pretest ke posttest. 2 Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest, dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan antara nilai pretest ke posttest. c. Uji Selisih Skor Pretest ke Posttest Menurut Johnson, B. Christensen, L., 2008:312,330 uji selisih skor pretest ke posttest dilakukan dengan cara membandingkan selisih skor pretest dan posttest dan dilanjutkan dengan membandingkan perbedaan skor tersebut untuk mengetahui apakah skor kelompok eksperimental berbeda secara signifikan dari skor kelompok kontrol. Pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 5. Kriteria untuk menilai perbedaan tersebut adalah sebagai berikut: 28 1 Jika Sig. 2-tailed 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada selisih skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen, dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta. 2 Jika Sig. 2-tailed 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan pada selisih skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen, dengan kata lain penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta. d. Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta Pengujian ini dilakukan pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Uji besar pengaruh ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode yang digunakan dalam hal ini metode ceramah dan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan kemampuan mencipta. Jika distribusi data normal uji besar pengaruh dihitung dengan menggunakan rumus Rosenthal dalam Field, 2009:57, 179: Keterangan: r = besar pengaruh effect size t = harga uji t df = harga derajat kebebasan Dengan kriteria: .10 = efek kecil .30 = efek sedang .50 = efek besar 29 Untuk mengetahui persentase pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi atau mencipta, digunakan koefisien determinasi Field, 2009:179. Jika distribusi data tidak normal uji besar pengaruh dihitung dengan menggunakan rumus effect size Rosenthal dalam Field, 2009:550: Keterangan: r = besar pengaruh effect size Z = harga konversi dari standar deviasi diperoleh dari uji Wilcoxon dari SPSS N = jumlah total observasi dalam hal ini 2 x jumlah siswa e. Menguji Retensi Pengaruh Pengujian retensi perlakuan dilakukan 2 bulan setelah treatment. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah treatment yang diberikan memberikan pengaruh yang cukup kuat sampai beberapa waktu atau tidak. Menurut Krathwohl 1998:546, untuk meningkatkan ketelitian analisis dianjurkan untuk melakukan posttest kedua sesudah sekian waktu dari posttest pertama. Uji beda posttest I ke posttest II dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pada skor posttest I dan posttest II. Dengan kriteria jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka ada perbedaan yang signifikan pada skor posttest I ke posttest II atau dengan kata lain terjadi penurunan yang signifikan pada skor posttest I ke posttest II. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan pada skor posttest I ke posttest II atau dengan kata lain tidak terjadi penurunan yang signifikan pada skor posttest I ke posttest II. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA SDN Tamanan 1 Yogyakarta.

0 0 158

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SDN Tamanan 1 Yogyakarta.

0 0 190

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SDN Tamanan 1 Yogyakarta - USD Repository

0 0 188