E. Pembahasan
Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan analisis
judgement
tingkat kekomunikatifan
exterior
dan analisis tingkat kenyamanan
interior
. Didapatkan nilai kekomunikatifan
exterior
sebesar 3,79 dan kenyamanan
interior
sebesar 3,90. Dengan demikian tingkat kekomunikatifan
exterior
dan tingkat kenyamanan
interior
di Mirota Batik Yogyakarta termasuk kategori tinggi.
Tingkat kekomunikatifan
exterior
sebesar 3.79 didapatkan dari seluruh rata-rata indikator kekomunikatifan
exterior
dibagi jumlah responden. Adapun indikator-indikator yang digunakan yaitu
Storefront
mempunyai nilai sebesar 3,96 termasuk dalam kategori tinggi,
Marquee
4,06 termasuk dalam kategori tinggi,
Entrances
mempunyai nilai 3,76 termasuk dalam kategori tinggi,
Height and size ofbuilding
mempunyai niai 3,71 termasuk dalam kategori tinggi,
Uniqueness
mempunyai nilai 3,91 termasuk dalam kategori tinggi,
Surrounding stores
mempunyai nilai 3,88 termasuk dalam kategori tinggi, dan
Parking
mempunyai nilai 3.33 termasuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian menurut persepsi konsumen tingkat kekomunikatifan
exterior
Mirota Batik Yogyakarta tinggi. Tingkat kenyamanan
interior
sebesar 3,90 didapatkan dari seluruh rata-rata indikator kenyamanan interior dibagi jumlah responden. Adapun
indikator-indikator yang digunakan yaitu
Flooring
mempunyai nilai 3,91
termasuk dalam kategori tinggi
, Colors and lighting
mempunyai nilai 4.04 termasuk dalam kategori tinggi,
Fixtures
mempunyai nilai 3,92 termasuk dalam kategori tinggi
, Temperature
mempunyai nilai 4,10 termasuk dalam kategori tinggi
, Width of aisles
mempunyai nilai 3,76 termasuk dalam kategori tinggi
,Dead areas
memunyai nilai 3,74 termasuk dalam kategori tinggi
, Personnel
mempunyai nilai 3,86 termasuk dalam kategori tinggi
, Merchandise
mempunyai nilai 3,96 termasuk dalam kategori tinggi
, Prices levels and display
mempunyai nilai 3,85 termasuk dalam kategori tinggi
, Cleanliness
mempunyai nilai 4,11 termasuk dalam kategorri tinggi,
Allocation of floor space for selling, merchandise, personnel and customers
mempunyai nilai3,79 termasuk dalam kategori tinggi
, Product Grouping
mempunyai nilai 3,79 termasuk dalam kategori tinggi
, Traffic Flow
mempunyai nilai 3,87 termasuk dalam kategori tinggi
, There-setting
mempunyai nilai 3,70 termasuk dalam kategori tinggi
,Rack and cases
mempunyai nilai 3,95 termasuk dalam kategori tinggi
,Cut cases and dump bins
mempunyai nilai 3,89 termasuk dalam kategori tinggi
,Posters
mempunyai nilai 3,82 termasuk dalam kategori tinggi
, signs and cards
mempunyai nilai 4,00 termasuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian menurut persepsi konsumen tingkat kenyamanan
interior
Mirota Batik Yogyakarta tinggi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel
store atmosphere
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri berpengaruh
terhadap minat beli ulang dan tinggi rendahnya keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian ulang dipengaruhi oleh variabel kekomunikatifan
exterior
dan kenyamanan
interior
. Berdasarkan hasil analisis regresi, kekomunikatifan
exterior
secara parsial berpengaruh positif terhadap minat beli ulang, artinya semakin
komunikatif
exterior
maka semakin berminat untuk melakukan pembelian ulang di Mirota Batik, dan semakin tidak komunikatif
exterior
maka semakin tidak bersedia untuk memutuskan pembelian ulang di Mirota Batik. Menurut
Berman dan Evans 2001;604
Exterior
merupakan Karakteristik yang
mempunyai pengaruh kuat pada citra toko tersebut, sehingga harus direncanakan sebaik mungkin. Kombinasi dari
exterior
ini dapat membuat bagian luar toko menjadi terlihat unik, menarik, menonjol dan mengundang
orang untuk berkunjung ke dalam toko. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa keunikan, kemenarikan, dan menonjol bagian
exterior
dapat membentuk karakteristik toko yang mampu berkomunikasi dengan konsumen
di luar sehingga kekomunikatifan dari toko ke konsumen itu muncul dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian ke Mirota Batik.
Kosumen yang berasal dari luar kota misalnya, mereka akan tertarik dengan kesan pertama melihat bentuk gedung terlebih dulu karena kesan yang
diberikan oleh betuk gedung Mirota Batik sangat komunikatif maka mereka akan memilih berbelanja di Mirota Batik terbukti bahwa dari hasil penelitian
rata-rata frekuensi kunjungan pengunjung baik yang berasal dari luar kota maupun konsumen lokal yang berkunjung ke Mirota Batik dalam satu bulan
lebih dari 2kali. Hal ini membuktikan bahwa tingkat kekomunikatifan
exterior
Mirota Batik tinggi.
Berdasarkan hasil analisis regresi, kenyamanan
interior
secara parsial berpengaruh positif terhadap minat beli ulang, Artinya semakin nyaman
interior
maka semakin berminat untuk melakukan pembelian ulang di Mirota Batik, dan semakin tidak nyaman
interior
maka semakin tidak bersedia untuk memutuskan pembelian ulang di Mirota Batik. Menurut Berman dan Evans
2001;604
General Interior
merupakan bagian dalam dari suatu toko yang harus dirancang untuk memaksimalkan
visual merchandising
. Seperti kita ketahui, iklan dapat menarik pembeli untuk datang ke toko, tetapi yang paling
utama yang dapat membuat penjualan setelah pembelian berada di toko adalah kenyamanan
display
.
Display
yang tingkat keyamanannya dikelola semaksimal mungkin mampu menarik perhatian pengunjung dan membantu
mereka agar mudah mengamati, memeriksa, dan memilih barang-barang yang ada didalam toko. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa
kenyamanan
display
bagian dalam toko yang dikelola semaksimal mungkin sangat membantu konsumen merasakan kenyamanan berbelanja sehingga hal
ini dapat membuat konsumen betah dan senang berada di toko. Konsumen dari luar kota misalnya, mereka yang baru pertama kali berbelanja di Mirota
Batik akan sangat membutuhkan informasi di mana saja produk-produk yang dijual ditempatkan dibandingkan dengan konsumen lokal yang sudah sering
berbelanja di Mirota Batik. Konsumen luar kota maupun lokal juga memerlukan fasilitas pendukung dalam berbelanja. Suasana yang seperti ini
sangat membantu komsumen dalam berbelanja sehingga di kemudian hari diharapkan konsumen berminat melakukan kunjungan ulang ke Mirota Batik
terbukti dari konsumen yang berkunjung ke Mirta Batik memiliki uang saku dan pendapatan yang cukup untuk melakukan pembelianberbelanja di Mirota
Batik. Menurut Bollen dalam Sutantio 2004;
133, “
atmospherics is defined as the councius desaigning of space to create certain effects in buyers
”. Para pamilik atau pengelola suatu badan usaha selalu berharap dapat menciptakan
nuansa hati para komsumen agar merasa nyaman ketika berada di suatu tempat toko. Bahkan pengelola juga berusaha untuk mengubah suasana hati
para konsumen dari yang tidak menyenangkan menjadi lebih menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat menciptakan persepsi yang
positif dari para konsumen terhadap usaha tersebut. ”
Store atmosphere is the affective emotional and cognitive states consumers experience in a store, but may not be fully conscious of when
shopping”. Penataan
store atmosphere
yang baik serta sesuai dengan keinginan konsumen, dapat menciptakan suasana hati menjadi senang dan
nyaman. Dengan demikian, dapat membuat para konsumen untuk berada di suatu tempat usaha lebih lama dan diharapkan dapat meningkatkan minat beli
terhadap produk yang ditawarkan di tempat usaha tersebut. Sehingga dapat diciptakan peluang untuk menciptakan pembelian ulang oleh para konsumen
Dalam hal ini pihak pengelola manajemen Mirota batik telah berhasil mengelola Mirota Batik dengan memanfaatkan suasana toko yang dikelola
semenarik mungkin. Terbukti bahwa dari penelitian ini dimana kekomunikatifan
exterior
dan kenyamanan
interiror
berpengaruh positif terhadap minat beli ulang di Mirota Batik Yogyakarta.
115
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN