15 yang dikonsumsi oleh beban
dikalikan 1.1. Daya trafo = 1.1 x Ps VA
1.4. SEMIKONDUKTOR
Semikonduktor dapat mencakup beberapa alatkomponen
elektronika, antara lain mulai dari dioda sd VLSI. Very Large
Scale Integrated 1. Dioda
Dioda adalah alat elektronika dua-terminal, yang hanya
mengalirkan arus listrik dalam satu arah apabila nilai
resistansinya rendah.
Bahan semikonduktor yang digunakan umumnya adalah
silikon atau germanium. Jika dioda dalam keadaan
konduksi, maka terdapat tegangan drop kecil pada dioda tersebut.
Drop tegangan silikon
|
0,7 V; Germanium
|
0.4V.
a. Aplikasi Dioda
Sesuai dengan aplikasinya dioda, sering dibedakan menjadi
dioda sinyal dan dioda penyearah. a Penyearah setengah gelom -
bang b. Penyearah Gelombang Penuh
b. Dioda Zener Dioda zener adalah dioda
silikon, yang mana didesain khusus untuk menghasilkan
karakteristik “breakdown” mundur,. Dioda zener sering
digunakan sebagai referensi tegangan.
c. Dioda Schottky .
Dioda schottky mempunyai karakteristik “fast recovery”,
waktu mengembalikan yang cepat, antara konduksi ke non
konduksi. Oleh karena karakteristiknya ini, maka banyak
diaplikasikan pada rangkaian daya modus “saklar”. Dioda ini dapat
membangkitkan drop tegangan maju kira-kira setengahnya dioda
silikon konvensional, dan waktu kembali balik sangat cepat.
d. Optoelektronika
Optoelektronika adalah alat yang mempunyai teknologi
penggabungan antara optika dan elektronika. Contoh alat
optoelektronika antara lain : LED Light Emitting Dioda, foto dioda,
foto optokopler, dan sebagainya. e.L E D
LED adalah sejenis dioda, yang akan memancarkan cahaya
apabila mendapat arus maju sekitar 5
a
30 mA. Pada umumnya LED terbuat dari bahan galium
pospat dan arsenit pospit. Didalam aplikasinya, LED sering
digunakan sebagai alat indikasi statuskondisi tertentu, tampilan
“Seven-segment, dan sebagainya. f. Fotodioda
Foto dioda adalah jenis foto detektor, yaitu suatu alat
optoelektronika yang dapat mengubah cahaya yang datang
mengenanya menjadi besaran listrik. Prinsip kerjanya apabila
sejumlah cahaya mengena pada persambungan, maka dapat
16 mengendalikan arus balik di
dalam dioda. Di dalam aplikasinya, foto dioda
sering digunakan untuk elemen sensordetektor cahaya.
g. Fototransistor
Fototransistor adalah
komponen semikonduktor optoelektronika yang sejenis
dengan fotodioda. Perbedaannya adalah terletak pada penguatan
arus
E
dc. Jadi, pada fototransistor akan menghasilkan arus
E
dc kali lebih besar dari pada fotodioda.
h.Optokopler
Optokopler disebut
juga optoisolator adalah alat
optoelektronika yang mempunyai teknologi penggabungan dua
komponen semikonduktor di dalam satu kemasan, misalnya :
LED - fotodioda, LED - fototransistor dan sebagainya.
Prinsip kerja optokopler adalah apabila cahaya dari LED mengena
foto dioda atau foto transistor, maka akan menyebabkan
timbulnya arus balik pada sisi fotodioda atau foto transistor
tersebut. Arus balik inilah yang kana menentukan besarnya
tegangan keluaran. Jadi apabila tegangan masukan berubah,
maka cahaya LED berubah, dan tegangan keluaran juga berubah.
Didalam aplikasinya, optokopler sering digunakan sebagai alat
penyekat diantara dua-rangkaian untuk keperluan pemakaian
tegangan tinggi.
i. LDR
LDR
Light Dependent Resistor
adalah komponen elektronika yang sering digunakan
sebagai transduserelemen sensor cahaya. Prinsip kerja LDR apabila
cahaya yang datang mengena jendela LDR berubah, maka nilai
resistansinya akan berubah pula. LDR disebut juga sel
fotokonduktip. j. S C R
SCR
Silicon Controlled Rectifier
disebut juga “thyristor”, adalah komponen elektronika tiga-
terminal yang keluarannya dapat dikontrol berdasarkan waktu
penyulutnya. Di dalam aplikasinya, SCR sering
digunakan sebagai alat “Switching” dan pengontrol daya
AC. k. TRIAC
Triac adalah pengembangan dari SCR, yang mana mempunyai
karakteristik dua-arah bidirectional. Triac dapat disulut
oleh kedua tegangan positip dan negatip. Aplikasinya, triac sering
diguna- kan sebagai pengontrol gelombang penuh