Kapasitor Hubungan Antara Arus,

14

g. Aplikasi kapasitor

- Hubungan seri 1C = 1C 1 +1C 2 - Hubungan paralel C = C 1 + C 2 - Kapasitor didalam rangkaian AC Reaktansi kapasitip dinyatakan sebagai rasio tegangan terhadap arus kapasitor dan diukur dalam : . : . . . 1 . . 2 c f c f I I V X C C C Z S Induktor Induktor adalah komponen elektronika yang jarang digunakan seperti halnya resistor atau kapasitor. tetapi penting didalam aplikasinya sebagai filter frekuensi tinggi dan penguat frekuensi radio. Nilai induktansi biasanya dinyatakan dengan besaran : H, mH, nH. Tipe induktor yang sering ditemui adalah : RM6, RM7, dan RM10. Aplikasi Induktor - Hubungan seri L = L 1 + L 2 - Hubungan paralel 1L = 1L 1 + 1L 2 - Induktor didalam rangkaian AC : Reaktansi induktif dinyatakn sebagai rasio tegangan terhadap arus induktor dan diukur dalam : : . . . . . 2 L L f I V X L L L Z S Rangkaian R, L, dan C a. Rangkaian timing C-R dan karakteristiknya b Integrator C-R c Differensiator C-R d Low-Pass filter C-R e High-pass filter C-R f Filter C-R kaskade g Band pass filter C-R h Low-pass dan high-pass filter L-C I Band-pass filter L-C seri j Band-pass L-C paralel Transformator trafo Berdasarkan fungsinya, trafo dibagi menjadi empat kategori : - Trafo utama daya 50 Hz, atau 60 Hz - Trafo frekuensi audio 20 Hz - 20 Khz - Trafo frekuensi tinggi t 100 k Hz - Trafo pulsa 1k Hz - 100 kHz Hubungan antara tegangan primer dan sekunder S P S P N N V V V p = Tegangan primer V s = Tegangan sekunder N p = Belitan primer N s = Belitan sekunder Hubungan antara arus Primer dan sekunder I p = Arus Primer I s = Arus sekunder N p = Belitan Primer N s = Belitan sekunder S P P S N N I I Daya Trafo VA Daya trafo dapat diestimasi dengan perhitungan : Total daya 15 yang dikonsumsi oleh beban dikalikan 1.1. Daya trafo = 1.1 x Ps VA

1.4. SEMIKONDUKTOR

Semikonduktor dapat mencakup beberapa alatkomponen elektronika, antara lain mulai dari dioda sd VLSI. Very Large Scale Integrated 1. Dioda Dioda adalah alat elektronika dua-terminal, yang hanya mengalirkan arus listrik dalam satu arah apabila nilai resistansinya rendah. Bahan semikonduktor yang digunakan umumnya adalah silikon atau germanium. Jika dioda dalam keadaan konduksi, maka terdapat tegangan drop kecil pada dioda tersebut. Drop tegangan silikon | 0,7 V; Germanium | 0.4V.

a. Aplikasi Dioda

Sesuai dengan aplikasinya dioda, sering dibedakan menjadi dioda sinyal dan dioda penyearah. a Penyearah setengah gelom - bang b. Penyearah Gelombang Penuh

b. Dioda Zener Dioda zener adalah dioda

silikon, yang mana didesain khusus untuk menghasilkan karakteristik “breakdown” mundur,. Dioda zener sering digunakan sebagai referensi tegangan.

c. Dioda Schottky .

Dioda schottky mempunyai karakteristik “fast recovery”, waktu mengembalikan yang cepat, antara konduksi ke non konduksi. Oleh karena karakteristiknya ini, maka banyak diaplikasikan pada rangkaian daya modus “saklar”. Dioda ini dapat membangkitkan drop tegangan maju kira-kira setengahnya dioda silikon konvensional, dan waktu kembali balik sangat cepat. d. Optoelektronika Optoelektronika adalah alat yang mempunyai teknologi penggabungan antara optika dan elektronika. Contoh alat optoelektronika antara lain : LED Light Emitting Dioda, foto dioda, foto optokopler, dan sebagainya. e.L E D LED adalah sejenis dioda, yang akan memancarkan cahaya apabila mendapat arus maju sekitar 5 a 30 mA. Pada umumnya LED terbuat dari bahan galium pospat dan arsenit pospit. Didalam aplikasinya, LED sering digunakan sebagai alat indikasi statuskondisi tertentu, tampilan “Seven-segment, dan sebagainya. f. Fotodioda Foto dioda adalah jenis foto detektor, yaitu suatu alat optoelektronika yang dapat mengubah cahaya yang datang mengenanya menjadi besaran listrik. Prinsip kerjanya apabila sejumlah cahaya mengena pada persambungan, maka dapat