55 peralatan beroperasi maupun tidak
beroperasi.
Untuk itu diperlukan peralatan dan personil yang ditugaskan
khusus untuk memonitor dan menganalisa peralatan tersebut
atau ditugaskan pada bagian tertentu yang berkaitan dengan
peralatan tersebut. Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan
berdasarkan kondisi peralatan atau Condition Base
Maintenance.
2. Preventive Maintenance
Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk
mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimal sesuai umur
teknis yang telah ditentukan oleh pabrikan.
Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan secara berkala dengan
berpedoman pada Instruction Manual dari pabrik pembuat
peralatan tersebut. Disamping itu juga menggunakan standar yang
ditetapkan oleh badan standar Nasional maupun Internasional
seperti SNI, IEEC dan lain-lain dan data-data yang diambil dari
pengalaman operasi di lapangan.
Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan waktu
operasi peralatan atau Time Base Maintenance
3. Corrective Maintenance
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan
dengan berencana pada waktu- waktu tertentu ketika peralatan
mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah saat menjalankan
fungsinya.
Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan peralatan pada
kondisi semula sebelum rusak dengan perbaikan-perbaikan,
pengujian dan penyem-purnaan peralatan. Pemeliharaan ini bisa
dilakukan dengan cara trouble shooting atau penggantian
komponen atau part atau bagian yang rusak atau kurang berfungsi
yang dilakukan dengan terencana. Pemeliharaan ini disebut juga
pemeliha- raan berdasarkan kondisi peralatan atau Currative
Maintenance.
4. Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan jika
terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak dapat diprediksi
atau tidak tertentu dan sifatnya darurat atau emergency.
1.15.3. Pelaksanaan Pemeliharaan
Pelaksanaan pemeliharaan peralatan ini dibagi 2 dua macam
yaitu :
1. Pemeliharaan berupa
monitoring yang dilakukan oleh petugas operator setiap hari
56 atau setiap minggu oleh
petugas patroli unit pembangkit. Kegiatan pemeliharaan ini
merupakan pengamatan secara visual terhadap kelainan,
kebersihan, indikasi yang muncul, arus beban, tegangan pada
panel, level air pada baterai dan lain-lain yang terjadi pada
peralatan dicatat pada daftar cekllist harian atau mingguan
yang kemudian dilaporkan kepada atasan.
2. Pemeliharaan yang berupa
pembersihan dan pengukuran yang dilakukan setiap bulan
atau pengujian yang dilakukan setiap tahun oleh petugas
pemeliharaan.
1.15.4. Kegiatan Pemeliharaan Kegiatan Pemeliharaan pada
sistem DC Power ini meliputi pemeliharaan dari mulai sumber
listrik untuk input charger panel listrik ac 380V, charger, instalasi
listriknya, baterai dan ruangan baterai, panel listrik DC, inverter
jika ada dan instalasi listrik yang ke beban-beban DC. Dari hasil
survey dan wawancara di lapangan yang sering mengalami
gangguan adalah di sisi instalasi listrik yaitu DC ground, baterai dan
charger.
Untuk pemeliharaan instalasi listrik dan perangkat
pendukungnya seperti panel- panel, meter indikator, lampu
indikator dan sebagainya cukup dilakukan secara visual dan
dilakukan pembersihan jika ada kotoran dan penggantian-
penggantian pada lampu atau meter indikator.
1. Pemeliharaan Instalasi DC.
Ada beberapa langkah dalam pemeliharaan Instalasi DC anatar
lain :
2. Pengukuran Tegangan dan Arus Beban
Dengan dilakukannya pengukuran tegangan dan arus
beban diharapkan dapat diperoleh data-data aktual mengenai besaran
tegangan dan arus beban, sehingga dapat mengantisipasi
perubahan besaran tegangan dan arus beban.
Cara Pelaksanaan Pengukuran 1. Mempersiapkan Pengukuran
x Mempersiapkan Material dan
Peralatan Kerja yang diperlukan.
x Mempersiapkan Dokumen dan Peralatan K3.
2.Melakukan pengukuran x Ukur dan catat tegangan tiap
MCB beban. x Ukur dan catat arus beban
setiap MCB jika memungkinkan x Membersikan Panel Pembagi
x Periksa suhu tiap MCB dengan Thermovisi
x Periksa dan kencangkan baut- baut pada terminal MCB
x Ukur dan catat arus DC ground