10. Sistem induksi Prinsip kerja kumparan putar
118 piringan, dan prinsip ini akan
mendasari kerja dari pada alat ukur induksi. Atau dengan kata lain bila
didalam medan magnet dengan garis gaya magnet dengan arah
yang berputar, dipasang sebuah tromol yang berbentuk silinder,
tromol tersebut akan turut berputar menurut arah putaran garis-garis
gaya magnet tadi, medan magnet ini dinamakan alat ukur medan
putar atau alat ukur induksi, bisa juga disebut alat ukur Ferraris
Alat ukur ini dapat diklasifikasikan pada medan yang
bergerak. Prinsip ini digunakan pada alat ukur energi kWh meter
arus bolak balik. Gambar tengah menunjukan arah
Ɏ
1
dan Ɏ
2
dalam ruangan A, B, C, D, kedua medan
itu dilukiskan sebagai vektoris Ɏ
1
dan Ɏ
2
pada suatu periode penuh. Dari gambar tersebut
tampak jelas bahwa medan magnet total mempunyai arah yang
berputar pada poros a dengan kecepatan sama dengan arus bolak
balik dinding tromol aluminium terpotong. Oleh garis gaya dari
medan putar sehingga dalam tromol terbangkit tegangan dan arus
induksi atau arus pusar.
Gambar 2.25 Azas Alat Ferraris atau Alat Induksi
Menurut hukum LENZ aliran
induksi dengan arah sedemikian rupa sehingga selalu melawan
penyebabnya, karena induksi itu dibangkitkan oleh pemotong garis-
garis gaya yang berputar, maka tromol aluminium akan berputar
dengan arah yang sama dengan arah putaran garis-garis gaya
tersebut.
Pada alat ukur jarum putaran tromol ditahan oleh pegas spiral,
sehingga putarannya pada jarak tertentu sesuai dengan garis
skalanya. Oleh karena sistem induksi ini bekerja dengan medan
putar yang dibangkitkan oleh arus bolak-balik, maka jika tanpa alat
Bantu atau alat tambahan lainnya maka alat ukur ini hanya
dipergunakan pada sumber arus bolak-balik saja.