93 mulai dari mulai factory test di
pabrik sampai dengan saat dioperasikan terakhir kalinya,
sehingga dari data tersebut dapat dilakukan evaluasi analisa dan
pengkajian dan tindakan untuk menghindari atau mencegah
terjadinya kerusakan mayor atau minor pada baterai tersebut.
Sejarah alat atau baterai mencatat hal-hal sebagai berikut :
1. Data faktory test baterai di pabrik I vendor
2. Data pengiriman clan
pembongkaran di side 3. Data proses comisioning
4. Data TBM atau pemeliharaan rutin
5. Data pemeriksaan rutin 6. Data
troubleshootingkerusakan minor mayor termasuk
recondisioning.
7. Data biaya pemeliharaan Bila data sejarah tersebut
dapat dilihat secara on line maka manajement pemeliharaan dapat
melakukan evaluasi dan kajian thd kinerja baterai tersebut clan
menyimpulkan halal sebagai berikut :
Tingkat kerusakan
baterai setiap merk Jenis kerusakan baterai
setiap merk Penurunan
kenerja baterai setiap merk
Tindakan pencegahan kerusakan baterai
Tindakan kebijakan pola pemeliharaan
Merekomendasikan pengadaan baterai baru
Strategi effisiensi biaya
4. Komisioning Baterai Baru
Untuk menjaga mutu terhadap baterai yang diterima oleh PLN,
maka harus dilakukan pengujian kapasitas, hal tersebut dimaksudkan
untuk mengantisipasi apabila terjadi kelainan pada baterai sebelum
diterima, selain itu juga untuk mengetahui kebenaran
karakteristiknya. 5. Lingkup Pekerjaan
Pelaksanaan komisioning pada baterai baru meliputi kegiatan
sebagai berikut : Pemeriksaan fisik sel baterai
Merangkai
baterai Pengisian muatan Charging
Pengosongan muatan
Discharge Test Kapasitas Pengisian Muatan kembali.
Pembongkaran Pengepakan.
6. Karakteristik Test Parameter Test yang
dilaksanakan dalam pengujian baterai baru berbeda dengan
pengujian seperti pada baterai yang sudah beroperasi yaitu harus
mengacu pada : persyaratan teknis
94 yang ditentukan sesuai yang tertuang
dalam surat perjanjian kontrak antara lain :
- Besarnya arus
pengosongan discharge
- Waktu lama pengujian
- Tegangan Akhir
penyujian per-sel.
7.Pelaksanaan Pekerjaan Pelaksanaan komisioning pada
baterai baru meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Pengangkutan baterai dari
gudang kelokasi test b. Pembongkaran dari peti kemas
c. Merangkai baterai
d. Charging Pengisian
e. Discharge Test Kapasitas f. Pengepakan
Kemas Standar
Standar Quality Control pada baterai baru adalah sebagai
berikut : a. Hasil Test kapasitas : 80
b. Karakteristik pembebanan
sesuai type jenis baterai. c. Fisik sel baterai baik tidak
ada tanda-tanda kerusakan. d. Temperatur sel baterai pada
saat charge discharge normal sesuai brosur . Apabila hasil
pemeriksaan tidak memenuhi standar, maka sebelum
diterima oleh PLN sel tersebut harus diganti.