RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : MTs. NW Boro’Tumbuh
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Kelas semester : VIII 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami proses kebangkitan nasional
Kompetensi Dasar : 2.2 Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas
Indonesia, dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia Indikator
: Menjelaskan pengaruh perluasan kekuasaan kolonial, perkembangan
pendidikan Barat, dan perkembangan pendidikan Islam terhadap munculnya nasionalisme Indonesia
Mendeskripsikan peranan golongan terpelajar, professional, dan pers dalam menumbuhkembangkan kesadaran nasional Indonesia
Mendeskripsikan perkembangan pergerakan nasional dari yang bersifat etnik, kedaerahan, keagamaan sampai terbentuknya nasionalisme Indonesia
Mendeskripsikan peran manifesto politik 1925, Konggres Pemuda 1928, dan Konggres Perempuan Pertama dalam proses pembentukan identitas
Alokasi Waktu :
6 x 40 menit 3 x pertemuan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat : Pertemuan pertama
1. Menunjukkan perubahan politik kekuasaan kolonial 2. Menafsirkan tujuan politik etis
3. Menjelaskan pendidikan yang diselenggarakan kolonial belanda dengan yang dikelola oleh pribumi 4. Menggambarkan peranan golongan terpelajar dalam menumbuhkembangkan kesadaran nasional
Pertemuan ke-dua
1. Menunjukkan tokoh-tokoh golongan profesional dalampembinaan kesadaran nasional 2. menunujukkan surat kabar atau majalah yang terbit pada masa perjuangan kemerdekaan nasional
Indonesia. 3. Membedakan organisasi etnik kedaerahan dan organisasi nasional
4. Menunjukkan organisasi yang pertama yang bersifat nasional
Pertemuan ke-tiga 1. Mengidentifikasikan perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui diplomasi dengan pemerintah
kolonial Belanda 2. Menterjemahkan pengertian manifesto politik
3. Mengucapkan hasil Konggres Pemuda 2 di Jakarta
B Materi Pelajaran
1. Perkembangan pendidikan Barat, dan perkembangan pendidikan Islam terhadap munculnya nasionlaisme Indonesia
2. Peranan golongan terpelajar, profesional, dan pers dalam menumbuhkembangkan kesadaran nasional Indonesia
3. Perkembangan pergerakan nasional dari yang bersifat etnik, kedaerahan, keagamaan sampai terbentuknya nasionalisme Indonesia
4. Peran manifesto politik 1925 5. Konggres Pemuda 1928
6. Konggres Perempuan Pertama dalam proses pembentukan identitas
C Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi 2. Diskusi
3. Inquiry 4. Tanya jawab
5. Simulasi 6. Observasi pengamatan
Website : http:mtsnwborotumbuh.blogspot.com
D Langkah - langkah Kegiatan
1. Pertemuan pertama a.
Pendahuluan
Apersepsi : Dari golongan apa sajakah pelopor timbulnya kesadaran Nasional ?
Motivasi : Menyuruh dua anak maju ke depan untuk menyanyikan lagu wajib
dengan lagu yang berbeda b. Kegiatan Inti
Siswa dibagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok diberi tugas dengan tema yang berbeda
Kelompok 1 : Mengapa pemerintah kolonial Belanda melaksanakan politik etis Kelompok 2 : Apa isi politik etis dan bagaimana pelaksanaannya ?
Kelompok 3 : Sebutkan akibat politik etis yang dilaksanakan oleh kolonial Belanda? Kelompok 4 : Sebutkan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah Belanda dan
Pribumi
Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
c. Penutup
Penilaian :
Refleksi : Kesimpulan materi yang didiskusikan
2. Pertemuan ke-dua a.
Pendahuluan
Apersepsi : Apakah akibat pelaksanaan politik etis di bidang pendidikan yang
dilaksanakan oleh kolonial Belanda ?
Motivasi : Siswa ditunjukkan gambar-gambar Pahlawan nasional b. Kegiatan Inti
Guru bertanya pada murid tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan
Guru menunjukkan berbagai macam gambar pahlawan nasional dan menyuruh siswa untuk
membedakan tokoh antara organisasi yang nasional dan organisasi kedaerahan.
Guru menjelaskan pada bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat
Siswa disuruh menjelaskan peranan pers dan nama surat kabar yang terbit pada masa
perjuangan c.
Penutup
Penilaian :
Refleksi : Menyimpulan materi kegiatan pembelajaran 3. Pertemuan ke-tiga
a. Pendahuluan
Motivasi : Sebutkan organisasi nasional yang bersifat radikal
Apersepsi : Pernahkah anak menjadi pengurus organisasi remaja masjid di desa anda ?
b. Kegiatan Inti
Guru menunjukkan bagan organisasi pergerakan yang bersifat etnik, kedaerahan, keagamaan dan nasional dengan tujuannya
Siswa disuruh menganalisa organisasi mana yang bersifat moderat dan radikal
Siswa diminta menjelaskan tohoh-tokoh diplomasi antar pribumi dengan pemerintah
kolonial Belanda. c.
Penutup
Membuat kesimpulan hasil diskusi bersama-sama
Memberikan tes pertanyaan
memberikan tugas tiap individu dikerjakan di rumah
E Sumber Belajar
1. Peta 2. Bagan organisasi pergerakan
3. Buku sejarah yang relevan 4. OHP
F Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian a.
Tes lisantanya jawab b. Tes tertulis
c. Kesan
d. Tes unjuk kerja
Website : http:mtsnwborotumbuh.blogspot.com
2. Bentuk Instrumen a.
Tes uraian b. Tes identifikasi
c. Uji petik kerja produk
3. Soal – soalInstrumen : Tes uraian terlampir
Tes identifikasi : Dimanakah letak negeri Belanda ? Uji petik kerja produk : Bagaimanakah peran generasi pemuda sekarang dalam memajukan bangsa
Indonesia ? Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. TAJUDDIN NIP.
Boro’Tumbuh, .................. 2014 Guru Mata Pelajaran IPS
MARSUM, S.Pd.I NIP.
Website : http:mtsnwborotumbuh.blogspot.com
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN R P P
Sekolah : MTs. NW Boro’Tumbuh
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas Semester : VIII 1
Standar Kompetensi : 3.
Memahami masalah penyimpangan sosial Kompetensi Dasar : 3. 1 Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial miras, judi, narkoba, HIVAids,
PSK dan sebagainya sebagai akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat
Indikator : Mengidentifikasi penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat
Mengidentifikasi bentuk-bentuk penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat
Memberi contoh penyimpangan sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit 2 x pertemuan
B. Tujuan Pembelajaran