sementara itu terjadi penurunan biaya dan peningkatan nilai tambah untuk service ke customer. Pujawan, I Nyoman, 2005
2.2. keuntungan dari Supply Chain
Keuntungan – keuntungan supply chain adalah sebagai berikut : 1.
mengurangi inventory barang a
Inventory merupkan bagian paling besar dari aset perusahaan, yang
berkisar antara 30-40. b
Sedangkan biaya penyimpanan barang berkisar antara 20-40 dari nilai barang yang disimpan.
c Oleh karana itu, usaha dan cara harus dikembangkan untuk menemukan
penimbunan barang di dalam gudang agar biaya dapat ditekan menjadi sedikit mungkin.
2. menjamin kelancaran penyediaan barang
a Kelancaran barang yang perlu dijamin adalah mulai dari barang asal
pabrik pembuat, supplier perusahaan sendiri wholesaler, retaile, sampai pada final customers.
b Jadi, rangkaian perjalanan dari bahan baku sampai menjadi barang jadi
dan diterma oleh pemakaipelanggan merupakan suatu mata rantai yang panjang chain yang perlu dikelola dengan baik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Menjamin mutu a Mutu barang jadi ditentukan tidak hanya oleh proses produksi barang
tersebut, tetapi juga mutu bahan mentahnya dan mutu keamanan dalam pengirimannya.
b Jaminan mutu ini juga merupakan serangkaian mutu rantai panjang yang harus dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, tercipta dan berkembanglah suatu sistem atau konsep yang disebut ”konsep supply chain”. Dengan sengaja istilah ”supply chain”
ini tidak diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia, karena memang dalam logistics
, istilah tersebut telah terkenal dalam bahasa inggrisnya.kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dapat digunakan istilah ”rantai
pengadaan” atau ”rantai penyedian”. indrajit dan Djokopranoto, 2002
2.3. Konsep Supply Chain
Supply chain adalah jaringan perusahaan – perusahaan yang secara bersama – sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke
tangan pemakai akhir. Perusahaan – perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan – perusahaan
pendukung seperti perusahaan jasa logistik. Supply chain juga dapat diartikan sebagai rantai pengadaan yaitu suatu sistem tempat organisasi menyalurkan
barang produksi dan jasanya kepada pelanggannya. Rantai ini juga merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang tersebut.
Pada suatu Supply chain biasanya ada 3 macam aliran yang harus dikelola. Pertama adalah aliran barang yang mengalir dari hulu ke hilir.
Contohnya adalah bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik. Setelah produk selesai diproduksi, mereka di kirim ke distributor, lalu ke pengecer atau
ritel. Kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua adalah aliran uang dan sejenisnya mengalir dari hilir ke hulu. Yang ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi
dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya. Konsep Supply Chain merupakan konsep baru dalam melihat persoalan
logistik. Konsep lama melihat logistik lebih sebagai persoalan intern masing- masing perusahaan, dan pemecahannya di titikberatkan pada pemecahan secara
intern di perusahaan masing-masing. Dalam konsep baru ini, masalah logistik dilihat sebagai masalah yang lebih luas yang terbentang sangat panjang sejak dari
bahan dasar sampai barang jadi yang dipakai konsumen akhir, yang merupakan mata rantai penyediaan barang. Pujawan,I Nyoman, 2005
Melihat dari definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa Supply Chain adalah Logistics Network. Dalam hubungan ini, ada beberapa pemain utama yang
merupakan perusahaan-perusahaan yang mempunyai kepentingan yang sama, yaitu :
1. Suppliers;
2. Manufacturer;
3. Ditribution;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Retail Outlets;
5. Customers
2.4. Area Cakupan Supply Chain