Perhitungan Skor Gap TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi IV merupakan kebalikan daripada kondisi II, pada kondisi IV ini yang terjadi ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi tuntutan akan tingkat fleksibilitas yang tinggi. Ketidakmampuan ini akan mengakibatkan terjadinya Nervousness. Nervousness ini akan menyebabkan terjadinya Lost Oppurtunity yaitu kondisi dimana terjadi ketidakmampuan memenuhi permintaan yang ada, dan lama kelamaan kondisi ini dapat mengakibatkan perusahaan tidak akan dapat bersaing dipasar. Selanjutnya dapat diketahui tingkat fleksibilitas Supply Chain sebagai berikut: Tbk = 100 x Terbobot Kebutuhan Nilai Total Terbobot Kemampuan Nilai Total

2.11. Perhitungan Skor Gap

Penilaian Fleksibilitas suatu Supply Chain berdasarkan perhitungan yang merupakan perbedaan antara penilaian terhadap pasangan pernyataan untuk requirement kebutuhan dan kapasitas untuk tiap parameter Fleksibilitas untuk perhitungan ini perlu adanya suatu skala yang digunakan untuk menunjukkan kedua kondisi tersebut, skala yang digunakan untuk menunjukkan kedua kondisi tersebut skala yang digunakan untuk menunjukkan kedua kondisi tersebut yang digunakan disini adalah skala Likert yaitu skala 1 s.d 5. Definisi dari setiap skala untuk Kebutuhan adalah: 1. Elemen dan fleksibilitas tidak relevan untuk supply chain tersebut dan tidak perlu dipertimbangkan. 2. Elemen dan fleksibilitas memiliki tingkat kepentingan yang rendah. 3. Elemen dan fleksibilitas memiliki tingkat kepentingan yang sedang. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Elemen dan fleksibilitas memiliki tingkat kepentingan yang tinggi. 5. Elemen dan fleksibilitas memiliki tingkat kepentingan yang sangat tinggi. Definisi dari setiap skala untuk Kemampuan adalah : 1. Supply Chain tidak fleksibel untuk elemen fleksibilitas yang bersangkutan. 2. Supply Chain sangat memiliki fleksibel yang rendah untuk elemen fleksibilitas yang bersangkutan. 3. Supply Chain memiliki fleksibilitas yang sedang untuk elemen fleksibilitas yang bersangkutan. 4. Supply Chain memiliki Fleksibilitas yang tinggi untuk elemen fleksibilitas yang bersangkutan. 5. Supply Chain memiliki Fleksibilitas yang sangat tinggi untuk elemen fleksibilitas yang bersangkutan. Perhitungan Gap atau skor fleksibilitas untuk setiap pasangan pertanyaan dihitung sebagai berikut : Fleksibilitas = Nilai Kebutuhan – Nilai Kemampuan Sumber : Penelitian Anton 2010 “Universitas Pembangunan Nasional Surabaya” Jika hasil pengurangan positif, maka menunjukkan bahwa perlu untuk dilakukan perbaikan terhadap elemen fleksibilitas yang bersangkutan, sedangkan bila hasil pengurangannya negatif menunjukkan sebaliknya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.12. Uji Validitas