Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari perusahaan pada UD. Azam Jaya, yang beralokasi di Jln.Gedongan Sidoarjo, yaitu sebuah pabrik bangunan yang memproduksi sandal. Pengambilan data dan penyebaran kuisioner akan diadakan mulai bulan Januari 2011 sampai dengan selesai.

3.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1. Identifikasi Variabel

Sebelum melakukan penelitian, harus diidentifikasi dulu apa yang akan diteliti sehingga dapat diketahui apa yang menjadi masalah pada perusahaan. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah : a Variabel Terikat Variabel Terikat adalah Variabel yang besarnya tergantung dari variabel bebas, variabel terikat dalam penelitian ini adalah fleksibilitas supply chain. fleksibilitas supply chain ini sangat berpengaruh pada variabel bebas, karena dalam fleksibilitas supply chain ini terdapat empat dimensi, yaitu supplier system, product design, production system, dan delivery system. Ke empat dimensi inilah yang termasuk dalam variabel bebas. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b Variabel Bebas Variabel Bebas adalah Variabel yang mempengaruhi variabel terikat, Dalam penelitian ini variable bebas yang diteliti adalah fleksibilitas supply chain perusahaan pada UD. Azam Jaya, ditinjau dari empat dimensi yaitu: 1. Dimensi Supplier System 2. Dimensi Product Design 3. Dimensi Production System 4. Dimensi Delivery System

3.2.2. Definisi Operasional Variabel

Dengan mengetahui keempat dimensi tersebut diatas maka penelitian ini dapat dijalankan sesuai dengan definisi operasional yang digunakan. Adapun definisi operasional dari keempat dimensi tersebut diatas yaitu: 1. Supplier System adalah sistem analisis supplier baik itu bahan baku maupun perjanjian pengiriman, waktu lead time. 2. Product Design adalah berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk membuat variasi produk dan melakukan perencanaan terhadap adanya produk baru. 3. Production System adalah berkaitan dengan kemampuan dari dalam perusahaan termasuk perencanaan dan penjadwalan, perbaikan mesin. 4. Delivery System adalah Berkaitan dengan sistem pengiriman barang yang dilakukan oleh UD. Azam Jaya, untuk memenuhi permintaan pesanan yang menjadi pertimbangan disini termasuk waktu pengiriman, alat transportasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. yang digunakan, waktu pemesanan hingga barang sampai kepelanggan, dan jangkauan pengiriman. Tabel 3.1 Parameter-parameter fleksibilitas supply chain yang sesuai dengan kondisi supply chain di UD. Azam Jaya No. Deskripsi 1. Supplier System SS 1.1 SS1 Sebagian besar pemasok memiliki kemampuan produksimemasok bermacam-macam tipe produk yang berbeda 1.2 SS2 Sebagian besar produk memiliki kapasitas persediaan yang besar 1.3 SS3 Dengan biaya setup yang rendah, sebagian besar pemasok mampu memproduksi dalam jumlah yang kecil 1.4 SS4 Memiliki bermacam-macam model transportasi untuk pengiriman produk ke pemasok 1.5 SS5 Jumlah pesanan kecil maupun jumlah pesanan banyak selalu ada 1.6 SS6 Secara teknis dan ekonomis mampu mengirim beberapa produk dalam sekali pengiriman dari pemasok ke perusahaan 1.7 SS7 Pemasok mampu mengirim permintaan yang mendesak dengan lebih cepat dan biaya murah 2. Product Design PD 2.1 PD1 Tim pengembangan produk memiliki kemampuan mengembangkan beragam produk dengan tipe dan spesifikasi yang berbeda 2.2 PD2 Memiliki software dan sumber daya lain untuk mempermudah membuat, memodifikasi, dan mensimulasi desain 2.3 PD3 Ketika desain produk melibatkan tim yang jauh lebih besar, ada jaringan untuk mempermudah berkomunikasi, tentang ide, desain dokumen, dsb 2.4 PD4 Tim mampu menghasilkan desain yang berbeda dalam jumlah besar 3. Production System PS 3.1 PS1 Memiliki kapasitas produksi yang besar sehingga mampu memenuhi permintaan konsumen yang tinggi 3.2 PS2 Ketika total permintaan tidak dapat dipenuhi oleh kapasitaskemampuan gudang, mudah untuk melakukan outsourcing 3.3 PS3 Sebagian besar pekerja adalah multi-terampil, sehingga mereka dapat mudah beralih dari satu pekerjaantugas lain 3.4 PS4 Mampu mengakomodasi sampai batas waktu tertentu bila ada perubahan dari konsumen 3.5 PS5 Ada alternatif jalan yang ditempuh untuk menghasilkan produk 3.6 PS6 Biaya merubah jadwal produksi rendah, sehingga perubahan jadwal dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Delivery System DS 4.1 DS1 Memiliki model transportasi yang berbeda untuk pengiriman produk ke pelanggan 4.2 DS2 Secara teknis dan ekonomis mampu mengirim beberapa produk dalam sekali pengiriman dari perusahaan ke pelanggan 4.3 DS3 Jumlah pengiriman sangat kecil, sehingga pengiriman pemesanan ke pelanggan dapat dipenuhi 4.4 DS4 Jika ada permintaan mendadak, perusahaan dapat mengirimkan produk dengan memilih model transportasi yang lebih cepat 4.5 DS5 Dapat mengirimkan pesanan ke pelanggan lebih dari satu gudang atau pabrik, berguna untuk memuaskan pelanggan 4.6 DS6 Perusahaan merancang jadwal pengiriman lebih awal, sehingga pelanggan dapat mengubah jumlah, tipe, danatau tanggal jatuh tempo pengiriman dalam periode yang singkat Pujawan,I Nyoman 2004 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tidak ya

3.3. Langkah-langkah Pemecahan Masalah