Pengujian Kuisioner Pembobotan Ketiga Dimensi Parameter-parameter Supply Chain Perhitungan Gap

3.5.1. Pengujian Kuisioner

Data yang masuk dari hasil kuisioner akan diuji dahulu kevalidan dan reliabilitasnya. Adapun pengujian kevalidan dan reliabilitas diterangkan sebagai berikut : 3.5.1.1 Uji Validitas Suatu kuisioner dikatakan valid sah jika pertanyaandalam kuisioner tersebut telah tepat atau apakah pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur dalam kuisioner tersebut. Uji validitas dilakukan setelah penyebaran kuisioner diuji dengan rumus korelasi produk momen : r =          ] Y Y N ][ X X N [ Y X XY N 2 2 2 2 Djunaidi dkk, 2006 3.5.1.2 Uji Reliabilitas suatu kuisioner dikatakan reliable jika jawaban dari seseorang responden terhadap pertanyaan-pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, maka dengan uji ini diketahui apakah suatu alat ukur dalam hal ini kuisioner konsisten atau tidak. Jika tidak maka perlu membuat kuisioner baru.                     2 1 2 11 1 1   b k k r Djunaidi dkk, 2006 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.2. Pembobotan Ketiga Dimensi Parameter-parameter Supply Chain

Teknik pembobotan yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan peranan dari tiap dimensi dan tiap parameter-parameter fleksibilitas supply chain adalah Analytical Hierarchy Process AHP. Adapun urutan penyelesaian pembobotan dengan menggunakan metode AHP adalah sebagai berikut : 1. Menyusun matrik perbandingan berpasangan 2. Menyusun perbandingan hasil normalisasi 3. Uji konsistensi, dengan menghitung : a. Prioritas maks  =    n X Y b. Consistency Index CI CI =     1   n n maks  c. Consistency Ratio CR CR = RI CI , matrik konsisten jika CR ≤ 0.10 Sumber : Pengambilan Keputusan bagi para pemimpin, Saaty, Thomas L, 1993., PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta

3.5.3. Perhitungan Gap

Penilaian fleksibilitas suatu supply chain dilakukan berdasarkan : 1. Perhitungan gap yang merupakan suatu supply chain dilakukan berdasarkan pasangan pernyataan untuk kebutuhan requiremqnt dan kemampuan capability untuk tiap parameter fleksibilitas. Fleksibilitas = Kebutuhan - Kemampuan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Dilakukan perhitungan gap yang sudah mempunyai bobot dengan mengalikan gap yang diperoleh masing-masing dengan bobot dari tiap-tiap parameter tersebut.

3.5.4. Pemetaan Mapping Parameter-parameter Fleksibilitas