2. Dilakukan perhitungan gap yang sudah mempunyai bobot dengan
mengalikan gap yang diperoleh masing-masing dengan bobot dari tiap-tiap parameter tersebut.
3.5.4. Pemetaan Mapping Parameter-parameter Fleksibilitas
Pemetaan parameter-parameter fleksibilitas dilakukan berdasarkan nilai gap terbobotnya kedalam 4 kuadran model penilaian fleksibilitas supply chain. 4
model penilaian fleksibilitas supply chain : I.
Watched Condition II.
Unmatched Condition Over Design System III.
Matched Condition IV.
Unmatched Condition Flexibilityis too low Dimana kondisi I dan III adalah kenyataan yang menunjukkan keadaan
seimbang yakni antara kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki akan fleksibilitas sebanding. Kondisi II dan IV menggambarkan keadaan yang bermasalah dan
memerlukan penanganan.
3.5.5. Metode Analisa Data
Analisa pengukuran fleksibilitas supply chain untuk mengetahui parameter-parameter mana yang memerlukan perbaikan dan parameter mana yang
dipertahankan dilakukan dari hasil pemetaan parameter-parameter fleksibilitas yang diperoleh kedalam empat kuadran model penilaian fleksibilitas supply chain.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.5.6. Kesimpulan dan Saran
Pada tahap ini akan ditarik suatu kesimpulan secara keseluruhan dari hasil penelitian yang dilakukan, selain itu juga diberikan beberapa saran atau
masukan bagi perusahaan untuk kemajuan perusahaan maupun penelitian selanjutnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dilakukan pengumpulan data – data yang dilakukan untuk menentukan masukan sekaligus dilakukan pengolahan data yang relevan dengan
permasalahan yang akan dipecahkan, sebelum dapat diketahui fleksibilitas yang bagaimana yang sesuai dengan perusahaan, terlebih dahulu kita menentukan
parameter – parameter fleksibilitas Supply Chain yang ada di UD. Azam Jaya. kemudian setiap parameter diamati, bagaimana kemampuan, kebutuhan dan target
yang diinginkan setelah itu dibandingkan mana yang lebih penting sesuai dengan bobot prioritasnya. Untuk menentukannya kita menggunakan program Expert
Choice sebagai pembantualat menganalisa.
4.1 Pengumpulan Data
Pengambilan data pada tahap ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner dan wawancara kepada pihak – pihak yang mengetahui
dengan pasti keadaan keseluruhan Supply Chain perusahaan dan dapat merepresentasikan
keadaan yang sebenarnya. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi
beberapa langkah yang akan dijelaskan urutan – urutannya sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.