2.7. Tipe Fleksibilitas Manufakturing Tabel 2.2 Tipe Fleksibilitas Manufakturing
Tipe Fleksibilitas Definisi
Fleksibilitas Manufakturing
Kemampuan organisasi untuk mengatur sumber produksi dan ketidakpastian untuk memenuhi pesanan pelanggan
Fleksibilitas Mesin Kemampuan untuk melakukan operasi yang berbeda
secara ekonomis dan efektif Fleksibilitas Tenaga
Kerja Kemampuan untuk melakukan tugas dengan ekonomis
dan efektif Fleksibilitas
Penanganan Material Kemampuan untuk mengatur berbagai pengolahan
material secara ekonomis dan efektif Fleksibilitas Routing
Kemampuan untuk memproses berbagai tipe rute dengan ekonomis dan efektif
Fleksibilitas Volume Kemampuan untuk mengakomodasikan produksi part
yang tinggi dan merendahkan kuantitas total pada produksi, memberikan invers tatap pada sistem.
leksibilitas Campuran Kemampuan untuk mengubah campuran produk dimana
pada saat yang sama sehingga menangani kualitas produk secara keseluruhan, sehingga produk part yang sama
hanya berbeda pada proporsinya saja.
Pujawan,I Nyoman 2002,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Volume
1 2 or 3
4 or more Number of Groover, P. Mikell 2001
Gambar 2.1 3 level dari Fleksibilitas
Gambar 2.2 Kategori fleksibilitas sel dan sistem
Groover, P. Mikell 2001
Fleksibilitas Manufakturing
Machine Fleksibility
Labor Fleksibility
Fleksibilitas Manufakturing
Capability
Volume Fleksibility
Costumer satisfaction
H1a
H1b H2a
H2b
Single Machine
Cell Fleksibilitas
Manufacturing Fleksibilitas
Manufacturing
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar tersebut menggambarkan hubungan antara fleksibilitas manufaktur dangan customer satisfaction.
Keterangan : H1a :Hipotesis Ia , Fleksibilitas manufacturing Competence mempunyai
dampak positif secara signifikan terhadap volume fleksibility. H1b : Hipotesis 1b fleksibilitas manufacturing Competence mempunyai dampak
positif secara signifikan terhadap mix fleksibility. H2a :Hipotesis 2a, Volume fleksibility mempunyai dampak positif terhadap
costumer satisfaction. H2b : Hipotesis 2b mix fleksibility mempunyai dampak positif tehadap costumer
satisfaction. Keuntungan dari fleksibilitas manufaktur Groover 2000 :
a. Menambah Utilisasi mesin
b. Berkurangnya mesin yang membutuhkan perbaikan.
c. Mengurangi kebutuhan Factory floor space.
d. Lebih mudah untuk melakukan perubahan,
e. Mengurangi kebutuhan inventory
f. Mengurangi lead time manufacturing.
g. Mengurangi kebutuhan tenaga kerja langsung dan meningkatkan produktivitas
tenaga kerja. h.
Kesempatan untuk melakukan Unattended production.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa fleksibilitas tidak hanya tersusun dari single variable, namun merupakan suatu multi-dimensi banyak teori
yang menyatakan dimensi-dimensi type apa saja yang menyusun fleksibilitas manufaktur seperti dikutip oleh Duclos, yaitu teori Browne Dubois, et al 1984
membagi fleksibilitas manufaktur menjadi 8 dimensi, Sethi dan Sethi 1990 11 dimensi, Vokurka dan O’leary-kelly 2000 15 dimensi, dan masih banyak lagi.
Menurut Tsourveloudis dan Phillpis 2000, terdapat 9 dimensi atau type, yaitu : 1.
Fleksibilitas Mesin Merupakan kemampuan membuat perubahan diantara operasi-operasi yang
memproduksi beberapa produk diukur dari jumlah operasi dan waktu yang dibutuhkan untuk berpindah dari satu operasi ke operasi yang lain.
Parameter yang digunakan : a. Setup
atau chargeover time Yaitu berhubungan dengan variasi persiapan seperti peralatan, positioning
part dan release, perubahan software dan lain-lain.
b. Versatility
Yaitu variasi operasi yng mampu dilakukan untuk mesin c.
Adjustability Yaitu berhubungan dengan ukuran ruang kerja dan dimensi yang dapat
ditangani mesin.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Fleksibilitas Routing
Merupakan kemampuan sistem untuk memproduksi part dengan
menggunakan beberapa alternatif rute dan dibagi menjadi beberapa rute professional, dan mesin cadangan untuk mengatasi terjadinya breakdown.
Parameter yang digunakan : a.
Operation Commonality
Merupakan jumlah operasi yang mampu dilakukan oleh sekelompok mesin secara bersamaan untuk memproduksi satu set part.
b. Substitutability
Merupakan kemampuan sistem untuk mengatur kembali rute dan schedule secara efektif pada saat terjadi kegagalan.
3. Fleksibilitas Material Handling System
Merupakan kemampuan sistem transportasi untuk memindah beberapa jenis part dari suatu tempat ke tempat lain secara efisien.
Parameter yang digunakan : a.
Faktor Rerouting Kemampuan material handling yang mengubah jalur perpindahan secara
otomatis atau hanya dengan sedikit setup delay dan biaya. b.
Variasi Lead Batasan yang dimiliki oleh MHS mulai dari volume dimensi dan berat
untuk dapat memindahkan bawaannya yang ada, seperti work places, tools, jugs
, fixlures dan lain-lain c.
Kecepatan Transfer Fleksibilitas dari transportasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Fleksibilitas Produk
Merupakan kemampuan dalam mengubah part ini dalam rangka produksi baru secara kwantitatif dapat diukur melalui waktu dan cost yang diperlukan untuk
setiap perubahan yang terjadi. Parameter yang digunakan :
a. Variasi Part
Jumlah produk baru pada sistem manufaktur yang mampu diproduksi tanpa adanya tambahan investor namun cukup dengan menggunakan mesin yang
telah ada saat ini. b.
Chargeover Part
Menggambarkan kemampuan untuk menampung variasi yang menjadi tuntutan pasar.
c. Part
Commonality Namun merupakan jumlah part yang sama, diassembly untuk menghasilkan
produk final. Hal ini juga menunjukkan kamampuan untuk membuat produk baru dengan cepat dan ekonomis, dan juga mengindikasikan
perbedaan antara dua part. 5.
Fleksibilitas Operasi Merupakan kemudahan mengubah urutan operasi dari proses produksi. Dapat
diukur dengan mengatur jumlah urutan proses yang berbeda yang dapat dilakukan.Parameter yang digunakan adalah : Jumlah urutan produksi
6. Fleksibilitas Proses
Merupakan kemampuan sistem manufaktur untuk memproduksi beberapa jenis part
tanpa melakukan konfigurasi ulang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Parameter yang digunakan : a.
Set Tipe Part
b. Setup
Cost 7.
Fleksibilitas Volume Merupakan kemampuan sistem untuk mengubah volume produksi dan tetap
mampu beroperasi untuk mencapai keuntungan. Parameter yang digunakan adalah Range Volume
8. Fleksibilitas Ekspansi
Merupakan kemampuan sistem disusun dalam bentuk model-model dan melakukan perluasan.
Parameter yang digunakan : a. Modularity Index
Merepresentasikan kemudahan dalam menambah mesin-mesin pada sistem produksi tanpa melakukan effort dan perubahan yang signifikan.
b. Kemampuan Ekspansi Kemampuan untuk menambah kapasitas tanpa harus membutuhkan waktu
dan biaya yang cukup besar. 9.
Fleksibilitas Labour Merupakan kemudahan untuk menempatkan personel pada suatu departemen
yang dapat dicapai dengan adanya multi-trained off, sehingga mampu melakukan berbagai macam tugas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Trainning
Level b.
Job Rotation
2.8. Fleksibilitas