Sintaksis Perangkat Framing Pan dan Kosicki

melainkan untuk dinikmati dan dipahami oleh pembaca. Ketiga, proses konstruksi itu juga ditentukan oleh proses produksi yang selalu melibatkan standar kerja, profesi jurnalistik dan standar professional wartawan Eriyanto, 2002 : 252-254.

2.1.11 Perangkat Framing Pan dan Kosicki

Pada penelitian ini akan menggunakan analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang mengoperasionalkan empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing : sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat organisasi ide. Frame merupakan suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita kutipan sumber latar informasi, pemakaian kata atau kalimat tertentu- kedalam teks berita secara keseluruhan. Frame berhubungan dengan makna. Bagaimana seseorang memaknai suatu peristiwa, dapat dilihat dari perangkat tanda yang dimunculkan dalam teks. Dalam pendekatan ini perangkat framing dibagi menjadi empat bagian struktur besar yaitu :

1. Sintaksis

Struktur sintaksis berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa -pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa- kedalam bentuk susunan, kisah berita. Dengan demikian, struktur sintaksis ini bisa diamati dari bagan berita antara lain : a. Headline Headline merupakan aspek sintaksis dari berita dengan tingkat kemenonjolan yang tinggi menunjukkan kecenderungan berita. Pembaca cenderung lebih mengingat headline yang dipakai daripada bagian berita. Headline mempunyai framing yang kuat Eriyanto, 2002 : 257. Posisi judul dianggap penting karena sekilas pembaca akan membuka atau melihat media massa, maka yang akan terbaca lebih dahulu adalah judulnya. Judul berita Headline pada dasarnya mempunyai tiga fungsi yaitu : mengiklankan berita atau cerita, meringkas atau mengikhtisar cerita, dan memperbagus halaman. Dalam judul berita tidak diizinkan mencantumkan sesuatu yang bersifat pendapat atau opini Anwar dalam Sobur, 2002: 76. b. Lead Lead yang baik umumnya memberikan sudut pandang dari berita, menunjukkan perspektif tertentu dari suatu peristiwa yang diberitakan Eriyanto, 2002 : 258. Lead adalah intisari berita yang mempunyai 3 fungsi, yaitu : 1 menjawab rumus 5W +1H who, what, where, when, why, how, 2 menekankan news feature of the story dengan menempatkan pada posisi awal, 3 memberikan identifikasi cepat tentang orang, tempat, kejadian yang dibutuhkan bagi pemahaman cepat berita Sobur, 2002 : 77. c. Latar Informasi Dalam menulis berita biasanya dikemukakan latar belakang atas peristiwa yang ditulis. Latar yang ditulis menentukan kearah mana pandangan khalayak hendak dibawa. Ini merupakan cerminan ideologis, dimana komunikator dapat menyajikan latar belakang dapat juga tidak, bergantung pada kepentingan mereka Sobur, 2002: 79. Latar umumnya ditampilkan diawal sebelum pendapat wartawan yang sebenarnya muncul dengan maksud mempengaruhi dan memberi kesan bahwa pendapat wartawan sangat beralasan. Karena itu latar membantu menyelidiki bagaimana memberi pemaknaan atas suatu peristiwa Eriyanto, 2002: 258. d. Kutipan Sumber Pengutipan sumber berita dalam penulisan berita dimaksudkan untuk membangun obyektifitas prinsip keseimbangan dan tidak memihak. Ini juga merupakan bagian berita yang menekankan bahwa apa yang ditulis oleh wartawan bukan pendapat wartawan semata, melainkan pendapat dari orang lain yang mempunyai otoritas tertentu Eriyanto, 2002 : 259.

2. Skrip