78
4.2.2 Analisis Framing Berita Republika
Berita-berita surat kabar Republika yang akan diteliti adalah terbitan edisi :
a. Berita pada tanggal 10 November 2010, dengan judul “Harus Untungkan RI”.
b. Berita pada tanggal 11 November 2010, dengan judul “Obama Ceramah Masa Demo”.
4.2.2.1 Berita Surat Kabar Republika 10 November 2010 Judul : Harus Untungkan RI
Struktur sintaksis yang dapat diamati dari artikel berita tersebut dapat
dilihat dari penggunaan unsur Headline, Lead, latar dan Penggunaan pengutipan sumber. Headline dengan judul seperti disebutkan di atas
menunjukkan bahwa kerja sama yang dijalin antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat harus saling menguntungkan antara satu sama
lain tidak membawah keuntungan semata bagi AS. Pada subjudul tertulis masih tertulis peluang komunikasi tokoh agama dengan Obama.
Menunjukkan bahwa tokoh agama di Indonesia masih memberi peluang atau kesempatan pada Obama untuk berdialog. Republika menuliskan kata
memberi peluang menunjukkan bahwa AS memiliki masalah dalam berhubungan dengan dunia Islam memang bukan suatu hal yang baru karena
seperti yang dilakukan AS pada masa pemerintahan Bush, yang mengatasnamakan memerangi terorisme, Bush menyerang dan menginvasi
79
Negara-negara berpenduduk Muslim. Sehingga dibawah pemerintah Presiden AS yang baru yaitu Presiden Obama AS memiliki kebijakan luar negri yang
baru yaitu keinginan untuk menjangkau dunia Islam sehingga menuliskan dalam subjudulnya tokoh agama di Indonesia masih memberikan peluang
untuk berkomunikasi dengan Obama.
Pada lead surat kabar Republika semakin mempertegas kedatangan
Presiden Obama ke Indonesia harus benar-benar dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia.
“Jakarta–kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Husein Obama ke Indonesia Pada 9-10 November harus benar-benar bisa
dimanfaatkan Pemerintah Indonesia untuk Bangsa dan Negara”. Pada latar berita ini menjelaskan bahwa mengapa kedatangan presiden
Obama ini harus dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh dan dijadikan sebagai momentum penegasan seperti yang ditulis pada paragraph ketiga.
“Kunjungan ini juga mesti dijadikan sebagai momentum penegasan komitmen Obama yang pernah disampaikan dalam
pidato di Kairo, Mesir. Pada waktu itu, Obama menyatakan ingin menciptakan hubungan dunia baru yang didasari atas sikap saling
memahami dan menghormati demi kepentinagn bersama”. Untuk mempertegas kerja sama yang saling menguntungkan antara
satu sama lain Republika juga menuliskan pengutipan sumber berita dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Al-Irsyah Al-Islamiyah Abdulla Djaidi seperti
yang ditulis pada paragraph sepuluh. “Kunjungan Obama ini juga harus memberi manfaat bagi
kepentingan Bangsa Indonesia. Selayaknya, bukan hanya tempat singgah, tapi juga harus ada kontribusi yang baik” Ujar Djaidi.
80
Pada pengutipan sumber berita surat kabar Republika melakukan wawancara dengan sejumlah tokoh Agama antara lain: Ketua Umum
Pimpinan Pusat Muhamadiyah Din Syamsudin, Ketua Majelis Ulama Indonesia Slamet Effendy Yusuf, Ketua Umum Pusat Al-Irsyah Al-Islamiyah
Abdullah Djaidi, serta Juru Bicara Kepresidenan Julian A. Pasha dan Dubes RI Dino Patti.
Menurut Ketua Umum Ulama Indonesia Slamet Effendy Yusuf mengatakan bahwa kerja sama RI-AS pasca kedatangan Obama tak hanya
menguntungkan AS belaka. “Kerja sama RI-AS pasca kedatangan Obama tak hanya
menguntungkan AS belaka. Akan tetapi, hubungan kedua Negara harus didasari faktor menghargai eksistensi satu sama lain.
Sehingga, terjadi interaksi yang positif dan tak merugikan salah satu pihak” kata Slamet.
Sementara itu Juru Bicara kepresidenan Julian A. Pasha mengatakan sejumlah tokoh agama di tanah air masih kemungkinan untuk berkomunikasi
dengan Obama. Peluang komunikasi itu sangat terbuka ketika Obama mengunjungin Masjid Istiqlal. Pada rabu 1011.
Struktur skrip yang terdapat dalam keseluruhan berita ini adalah unsur Who yaitu: Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Unsur What
menjelaskan bahwa kedatangan Obama harus benar-benar dimanfaatkan oleh Bangsa Indonesia dan isi wawancara dengan sejumlah pihak Tokoh Agama.
Unsur Why berisi penjelasan mengapa kedatangan Presiden Obama harus
dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh untuk menjalin kerja sama bilateral
81
antara kedua belah pihak. Unsur Whene Senin 8 Noverber 2010. Dan unsur Where yaitu di Jakarta.
Pada struktur Tematik terdapat satu tema yaitu: Mengenai kunjungan
Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang akan berkunjung ke Indonesia guna menjalin kerja sama bilateral.
Elemen Koherensi dalam artikel berita ini adalah koherensi penjelasan
yang menggunakan kata hubung ”Dalam”, “Untuk”, “Akan”, yang menjelaskan kunjungan Obama mesti dijadikan sebagai momentum penting.
“Kunjungan ini juga mesti dijadikan sebagai momentum penting penegasan komitmen Obama yang pernah disampaikan dalam
PidatoNya di Kairo”. Elemen kata ganti yang dipilih oleh Republika adalah kata “Hal Itu”
yang digunakan untuk menganti pernyataan AS yang ingin menjalin kemitraan dengan Indonesia.
Pada struktur Retoris terdapat elemen metafora yaitu Islamofobia.
Islamofobia adalah istilah controversial yang merujuk pada prasangka dan deskriminasi pada Islam atau Muslim.
Pada elemen grafis Republika memberikan penonjolan berupa grafis
yang cukup besar pada headline. Republika mengambil gambar berupa mobil militer yang sedang berhenti di gedung rektorat Universitas Indonesia yang
menunjukkan bahwa UI telah siap untuk menyambut kedatangan Obama. Grafik ini juga dilengkapi dengan foto caption sebagai berikut :
“Penjagaan Kedatangan Obama dua kendaraan water canon berjaga-jaga di halaman gedung Rektorat Universitas Indonesia.
Depok, Senin 811 penjagaan ini dilakukan untuk mempersiapkan kedatangan Presiden Amerika Serikat,Barack
82
Obama, yang dijadwalkan akan berpidato di Balairung Universitas Indonesia 1011”.
Tabel 3 Frame Republika tentang “Harus Untungkan RI” dimuat pada
Tanggal 10 November 2010.
Elemen Strategi Penulisan
Frame Kerja sama Antara RI-AS yang harus saling menguntungkan
antara kedua belah pihak tidak membawa keuntungan semata bagi AS.
Sintaksis Wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan tokoh
agama mengenai kunjungan Obama ke Indonesia serta kerja sama bilateral antara RI-AS dimana kerja sama yang harus
saling menguntungkan kedua belah pihak.
Skrip Who yaitu: Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Unsur
What menjelaskan bahwa kedatangan Obama harus benar- benar dimanfaatkan oleh Bangsa Indonesia dan isi wawancara
dengan sejumlah pihak tokoh Agama. Unsur Why berisi penjelasan mengapa kedatangan Presiden Obama harus
dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh untuk menjalin kerja sama bilateral antara kedua bela pihak. Unsur Whene Senin 8
Noverber 2010. Dan unsur Where yaitu di Jakarta.
Tematik 1. Mengenai kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack
Obama yang akan berkunjung ke Indonesia guna menjalin kerja sama bilateral.
Retoris Penggunaan Elemen metafora yaitu Islamofobia. Islamofobia
adalah istilah Kontroversial yang merujuk pada prasangka dan deskriminasi pada islam atau muslim. Pada elemen grafis
Republika memberikan penonjolan berupa grafis yang cukup besar pada headline dan gambar.
83
4.2.2.2 Berita Republika 11 November 2010 Judul : “Obama Ceramah Massa Demo”
Melalui headline tersebut diatas dapat memberikan gambaran bahwa
sejumlah masyarakat Indonesia tidak menyetujui kedatangan Obama ke Indonesia. Seperti yang kita ketahui pemerintahan era George W. Bush,
pernah mengatasnamakan memerangi terorisme, Bush menyerang dan menginvasi Negara-negara berpenduduk Muslim. Pada saat ini dibawah
pemerintahan Obama pun masih terjadi perang di Afganistan dan pembangunan pemukiman Yahudi di Palestina masih berlanjut.
“Depok – Sedikitnya empat kelompok massa menggelar demonstrasi ketika Presiden Amerika Serikat Barack Husein
Obama memberikan kuliah umum di Balairung Universitas Indonesia, empat kelompok massa itu, tiga diantaranya elemen
mahasiswa UI, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa BEM UI,Front Aksi Mahasiswa FAM UI, dan Salam UI.”.
Lead tersebut diatas berjenis lead deskriptif lead ini berusaha
menggambarkan tokoh atau tempat kejadian dalam pikiran pembaca. Gaya
penulisan lead berita diatas berjenis lead berita siapa Who lead memperjelas
siapa yang dimaksudkan oleh judul, dimana di dalam judul hanya tertulis massa sehingga Republika elemen Mahasiswa UI, yakni Badan Eksekutif
Mahasiswa BEM UI, Front Aksi Mahasiswa FAM UI, dan Salam UI.
Pada latar Republika menjelaskan alasan mengapa aksi unjuk rasa di
lakukan oleh massa untuk menentang kedatangan dan kerja sama antar kedua Negara.
“Ada empat hal yang dituntut Salam UI kepada Obama, yakni realisasi penghentian pembangunan permukiman Yahudi di
Palestina, penarikan pasukan AS dari Afganistan dan Irak,
84
pembuktian komitmen Obama menjalin hubungan baik dengan dunia Islam, serta penegasan kepada Indonesia untuk memiliki
kedaulatan yang kuat”. Pada pengutipan sumber berita artikel tersebut Republika
menampilkan kutipan peryataan dari Kepala Departemen Kajian Budhi Dharma, Koordinator Aksi Salam UI Alfin Prasetya, dan Ketua DPP HTI
Rokhman S. Lahib. Kepala Departemen Kajian Budhi Dharma, menjelaskan bahwa
kedatangan Obama hanya untuk mengeruk sumberdaya alam Indonesia seperti yang ditulis pada paragraph enam berita ini.
“…Obama datang hanya untuk mengeruk sumberdaya alam Indonesia. Dia meminta perjanjian Komprehenship Partnership
Indonesia AS harus ditinjau kembali…”. “…Dia bilang butuh Indonesia. Tapi sikapnya seperti tak butuh
kita. Kita jangan terjebak dengan politik Romentisme yang dielu- elukan Obama” SindirNya.
Kutipan peryataan juga disampaikan oleh Ketua DPP HTI Rokhman
S. Labib yang menduga ada kesepakatan membahayakan dalam kemitraan Komprehensif yang mencangkup bidang politik dan keamanan, ekonomi dan
pembangunan, serta sosial budaya. “Kemitraan komprehensif tak ubahnya seperti penjajahan
komprehenship AS atas Indonesia. Misalnya AS mendukung gerakan Separatis di Papua untuk melanggenkan hegemoni atas
tambang dengan volume kandungan emas terbesar di dunia” tegasnya”.
Struktur Skrip yang terdapat dalam keseluruhan artikel berita ini
memuat unsur Who yaitu: Empat kelompok massa yang melakukan aksi
unjuk rasa yaitu: Badan Eksikutif Mahasiswa, Front Aksi Mahasiswa UI,
85
Salam UI dan Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia. Unsur
What yaitu: Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh keempat massa untuk menolak kedatangan Obama dan kerja sama bilateral RI-AS. Unsur Why
yaitu: Menjelaskan aksi unjuk rasa dilakukan untuk menuntut realisasi penghentian pembangunan pemukiman Yahudi di Palestina, dan penarikan
pasukan AS dari Afganistan dan Irak. Pembuktian komitmen Obama menjalin hubungan baik dengan dunia Islam serta penegasan kepada
Indonesia untuk memiliki kedaulatan yang kuat. Unsur Where yaitu: Balairung Universitas Indonesia. Unsur When yaitu 10 November 2010.
Unsur How yaitu: Aksi protes berlangsung sejak sebelum Obama tiba di
UI hingga rombongan keluar dari kampus itu.
Pada Struktur Tematik, berita ini mempunyai satu tema yaitu:
Membahas tentang aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh empat kelompok massa yaitu: Badan eksikutif Mahasiswa, Front Aksi Mahasiswa UI,
Salam UI dan Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir, serta wawancara dengan ketua pimpinan empat kelompok Massa tersebut.
Nominalisasi dalam berita artikel ini menjelaskan kronologi
peristiwa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh empat kelompok massa di Balairung Universitas Indonesia.
Pada perangkat Koherensi digunakan berbagai bentuk koherensi untuk
menjalin kata atau kalimat. Antara lain dengan menggunakan koherensi penjelas dengan menggunakan kata hubung “dan”, “sebelum”, “merupakan”,
“kemudian”,dan “pada”. Sedangkan pada koherensi pembeda menggunakan
86
kata hubung “sementara” itu. Serta pada koherensi sebab akibat menggunakan kata hubung “oleh sebab itu” berkenaan dengan.
Elemen kata ganti artikel ini adalah penyebutan Presiden Obama yang
diganti dengan kata “Dia” yang terdapat pada paragraph ke enem dengan kutipan sebagai berikut: ”Dia meminta perjanjian komprehensip partnership
Indonesia – AS harus ditinjau kembali”.
Struktur Retoris terdapat elemen leksikon dan elemen grafis. Pada
elemen leksikon berupa kata komprehenship yang artinya luas atau meliputi berbagai bidang. Pemilihan kata “Komprehenship” menunjukkan Republika
menyesuaikan pemilihan kata tersebut dengan target pembacanya. Sedangkan pada elemen grafis terdapat foto Mahasiswa yang sedang
berjalan di tengah jalan raya Bendera dan spanduk. Foto tersebut di lengkapi dengan teks pelengkap foto caption sebagai berikut:
“Sejumlah aksi unjuk rasa di lakukan ketika Presiden Amerika Serikat Barack Obama berpidato di Kampus Universitas Indonesia.
Rabu 10110”.
87
Tabel 4 Frame Republika tentang “Obama Ceramah Massa Demo” dimuat
pada Tanggal 11 November 2010.
Elemen Strategi Penulisan
Frame Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah
mahasiswa untuk menolak kedatangan Obama dan kerja sama bilateral antara RI-AS.
Sintaksis Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Badan Eksekutif
Mahasiswa UI, Front Aksi Mahasiswa UI, Salam UI, dan Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia yang
menolak kedatangan Obama dan menentang kerja sama bilateral antara RI-AS.
Skrip Who, Empat kelompok massa yang melakukan aksi
unjuk rasa yaitu: Badan Eksikutif Mahasiswa, Front Aksi Mahasiswa UI, Salam UI dan Dewan Pimpinan
Pusat Hizbut Tahrir Indonesia. Unsur What yaitu: Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh keempat massa
untuk menolak kedatangan Obama dan kerja sama bilateral RI-AS. Unsur Why yaitu: menjelaskan aksi
unjuk rasa dilakukan untuk menuntut realisasi penghentian pembangunan pemukiman Yahudi di
Palestina, dan penarikan pasukan AS dari Afganistan dan Irak. Pembuktian komitmen Obama menjalin
hubungan baik dengan dunia Islam serta penegasan kepada Indonesia untuk memiliki kedaulatan yang
kuat. Unsur Where yaitu: Balairung Universitas Indonesia. Unsur How yaitu: Aksi protes berlangsung
sejak sebelum Obama tiba di UI hingga rombongan keluar dari kampus itu.
Tematik 1. Mengenai aksi unjuk rasa menolak kedatangan Obama
serta menentang hubungan kerja sama bilateral antara kedua Negara.
Retoris Pada unsur leksikon Republika menggunakan kata
komprehenship yang artinya luas atau meliputi berbagai bidang. Penampilan elemen grafis berupa huruf cetak
tebal, miring, dan pernyataan foto beserta keterangan penjelasan.
88
4.3 Pembahasan Analisis Data Surat Kabar Kompas dan Surat Kabar Republika