Analisis Framing Berita Kompas

66 Berita-berita di surat kabar Kompas dan Republika itu kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis framing Model dari Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki.

4.2.1 Analisis Framing Berita Kompas

Berita-berita surat kabar Kompas yang akan diteliti adalah terbitan edisi : a. Berita pada tanggal 10 November 2010, dengan judul “Obama Kembali Menghirup Udara Jakarta”. b. Berita pada tanggal 11 November 2010, dengan judul “Tepuk Gemuruh, Derai Tawa dan Histeris”.

4.2.1.1 Berita Kompas, 10 November 2010 Judul : Obama Kembali Menghirup Udara Jakarta

Struktur sintaksis yang dapat diamati dari artikel berita tersebut dapat dilihat dari penggunaan unsur Headline, Lead, latar dan Penggunaan pengutipan sumber. Dari penggunaan headline dengan judul “Obama Kembali Menghirup Udara Jakarta” menerangkan bahwa Obama bukan pertama kali berkunjung ke Indonesia. Jelas dalam pengutipan judul tersebut Kompas menulis kata kembali yang menunjukkan bahwa kedatangan Obama sudah tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia. Kompas menggunakan judul Obama kembali menghirup udara Jakarta karena memiliki daya tarik tersendiri bagi para pembaca seperti yang kita ketahui bahwa dengan latar 67 belakang Obama yang pernah tinggal di Indonesia jelas memiliki daya tarik tersendiri bagi para pembacanya. Hal tersebut semakin diperjelas dengan lead yang dihadirkan oleh Kompas : “JAKARTA, KOMPAS – Baru beberapa jam menghirup udara Jakarta setiba dari India,Selasa 0911, Presiden Amerika Serikat Barack Obama tidak canggung memperlihatkan kenyamanannya menikmati nostalgia di Indonesia, tempat ia pernah melewatkan masa kecilnya” Pada latar Kompas menjelaskan tentang kedatangan Obama bukan hanya sekedar berkunjung dan mengenang masa lalunya tetapi untuk menjalin hubungan kerja sama bilateral antara kedua Negara. “Meski begitu, tak lupa ia menegaskan, sebagai presiden, ia berharap dapat memastikkan hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat berkembang lebih baik”. Dalam pembicaraannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Obama menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia yang merupakan langkah penting untuk membina kerja sama bilateral yang saling menguntukngkan antara kedua belah pihak. “Kami tidak senang menjadi yang ketiga, kami ingin menjadi yang nomor satu karena itu kita akan memperkuat hubungan perdagangan” Ujar Obama. Kompas menuliskan kata “Tidak Senang” yang berarti bukan tidak baik tetapi obama ingin menjelaskan bahwa perekonomian Amerika Serikat merupakan mitra perdagangan ketiga terbesar bagi Indonesia dengan volume perdagangan 21 milliar dollar AS pada 2008. Amerika Serikat juga investor 68 ketiga terbesar bagi Indonesia selama ini sehingga Obama ingin meningkatkan mitra perdagangan agar menjadi nomor satu bagi Indonesia. Pengutipan pendapat narasumber juga dilakukan dalam bentuk parapfrase, bukan kutipan langsung. Parafrase lebih banyak memuat pendapat, argumentasi dan interpretasi media tentang opini narasumber dibanding opini otentik narasumber tersebut. Bentuk ini digunakan media untuk memperkuat kontruksinya terhadap realitas suatu peristiwa. Pengutipan pendapat narasumber dalam bentuk parafrase dapat dilihat pada pendapat Presiden Obama dalam menjelaskan kemitraan kerja kedua Negara difokuskan pada beberapa bidang. “Ia menggarisbawahi kerja sama kemitraan kedua Negara difokuskan pada bidang perekonomian, kemitraan antar masyarakat sipil, serta penguatan kerja sama politik dan keamanan”. Struktur Skrip yang terdapat dalam keseluruhan artikel berita ini memuat unsur What yaitu membahas tentang pembicaraan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhono dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama khususnya dibidang perekonomian, kemitraan antarmasyarakat sipil serta penguatan kerja sama politik dan keamanan. Unsur Who yaitu Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Unsur When pada hari Selasa 9 November 2010. Unsur Where Istana Negara Jakarta. Unsur Why berisi penjelasan bahwa Indonesia juga merupakan bagian terpenting bagi AS untuk meningkatkan kerja sama bilateral antara kedua Negara dan menjelaskan bahwa Indonesia merupakan bagian terpenting bagi Obama mengingat Obama pernah menghabiskan massa 69 kecilnya selama 4 tahun dan ayah tirinya yang berbangsa Indonesia. Unsur How yaitu diceritakan kronologi kedatangan Presiden Obama setiba di Indonesia hingga kegiatan jamuan makan malamNya di Istana Negara dan isi pembicaraanNya bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Presiden AS Barack Obama memberikan sambutan dalam jamuan kenegaraan di Istana Negara , Jakarta, Selasa 911 malam yang dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono…… Seusai penyambutan dan berfoto bersama, Presiden SBY dan Presiden Obama dua kali mengadakan pembicaraan bilateral”. Pada Struktur Tematik berita ini memiliki dua tema yaitu: Tema pertama menceritakan tentang nostalgia Obama dan masa kecilnya di Indonesia yang diperjelas dalam kutipan pernyataan langsung Obama yang ditulis pada paragaf ketiga. “Saya merasakan rasa sayang pada orang-orangnya, adik saya separuh Indonesia, ibu saya lama tinggal dan bekerja disini. Karena itu, pamandangan, suara-suara, dan kenagangan di Jakarta, semua terasa sangat familier. Saya sangat senang kembali kesini” ujarnya. Pada tema pertama ini topik yang dipilih yaitu berhubungan dengan masa lalu Obama diletakkan pada awal hingga bagian tengah berita, karena diharapkan berita yang berkaitan dengan masa kecil Obama di Indonesia mampu menarik minat pembacanya untuk membaca berita ini. Mengingat Presiden Obama pernah tinggal di Indonesia. Tema Kedua tentang isi pembicaraan antara Presiden Obama dan Presiden SBY ini diletakan pada bagian tengah sampai akhir berita. Tema ini meskipun membahas tentang isi pembicaraan antara Presiden Amerika serikat Obama dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono namun kutipan 70 Presiden SBY diberikan porsi yang sangat sedikit. Sehingga pada artikel berita tersebut didominasi oleh pernyataan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Elemen Detail di temukan pada paragraf ke 5 dengan kutipan sebagai berikut “Seusai penyambutan dan berfoto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Obama dua kali mengadakan pembicaraan bilateral….” Nominalisasi dalam berita artikel ini menjelaskan kronologis peristiwa kedatangan Presiden Obama dan isi pembicaraan antara Presiden Obama dan Presiden SBY di Istana Negara. Pada perangkat Koherensi digunakan berbagai bentuk koherensi untuk menjalin antar kata atau kalimat. Antara lain dengan menggunakan koherensi penjelas dengan menggunakan kata hubung “Dan”, “Sebelum”, “Merupakan”, “Kemudian”, dan “Pada”. Sedangkan pada koherensi pembeda menggunakan kata hubung “Sementara Itu”. Serta pada koherensi sebab akibat menggunakan kata hubung “Oleh Sebab Itu”, “Berkenaan Dengan”. Elemen kata ganti dalam artikel berita ini adalah penyebutan Obama yang diganti dengan kata “Ia” yang terdapat pada paragraf 12 dengan kutipan sebagai berikut: “Ia menggarisbawahi kerja sama kemitraan kedua Negara……..” Selain itu terdapat kata “kami” pada berita ini yang terdapat pada paragraf ke 11 yang berfungsi menggantikan Presiden Obama sebagai wakil dari Pemerintah Amerika Serikat. 71 “Kami tidak senang menjadi yang ketiga, kami ingin jadi yan nomor satu, karena itu kita akan memperkuat hubungan perdagangan” ujar Obama”. Struktur Retoris memuat elemen leksikon dan grafis leksikon berupa kata-kata “Kembali Menghirup” yang digunakan Kompas untuk menjelaskna bahwa Kedatangan Presiden Obama ini bukan untuk pertama kalinya di Indonesia. Sedangkan elemen grafik berupa foto Presiden Amerika Serikat yang sedang berdiri menyampaikan sambutan dalam jamuan kenegaraan. Foto tersebut dilengkapi dengan foto Caption sebagai berikut : “Presiden AS Barack Obama memberikan sambutan dalam jamuan Kenegaraan di Istana Negara Jakarta, Selasa 911 malam, yang dihadiri Presiden Sosilo Bambang Yudhoyono. Hadir dalam acara itu Ny Ani Yudhoyono kedua dari kiri, Michelle Obama kedua dari kanan Ketua MPR Taufik Kiemas kiri dan mantan Presiden Megawati Soekarno Putri”. Pada foto tersebut Presiden Amerika Serikat Barack Obama tampak berdiri dengan menghadap para hadirin untuk menyampaikan sambutannya sambil tersenyum, sebelah kanan dan kirinya terdapat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ny Ani Yudhoyono, Michelle Obama, Ketua MPR Taufik Kiemas dan Mantan Presiden Megawati sedang tersenyum sambil menatap pada Obama. Hal ini menunjukkan bahwa mereka begitu antusias dalam menyambut kedatangan Obama. 72 Tabel 1 Frame Kompas tentang “Obama Kembali Menghirup Udara Jakarta” dimuat pada Tanggal 10 November 2010. Elemen Strategi Penulisan Frame Presiden AS Barack Obama ingin meningkatkan nilai perdagangan antara RI-AS yang difokuskan pada bidang perekonomian, kemitraan antar masyarakat, penguatan kerja sama politik dan keamanan. Sintaksis Pernyataan Presiden Obama yang ingin memperluas dan meningkatkan hubungan kerja sama bilateral antara RI-AS. Dalam pemberitaan ini Kompas hanya memberikan porsi pada pernyataan Obama saja tanpa menggunakan sumber dan wawancara dengan pihak yang lain. Skrip What yaitu membahas tentang pembicaraan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhono dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama khususnya dibidang perekonomian, kemitraan antar masyarakat sipil serta penguatan kerja sama politik dan keamanan. Unsur Who yaitu Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Unsur When pada hari Selasa 9 November 2010. Unsur Where Istana Negara Jakarta. Unsur Why berisi penjelasan bahwa Indonesia juga merupakan bagian terpenting bagi AS untuk meningkatkan kerja sama bilateral antara kedua Negara dan menjelaskan bahwa Indonesia merupakan bagian terpenting bagi Obama mengingat Obama pernah menghabiskan masa kecilnya selam 4 tahun dan ayah tirinya yang berbangsa Indonesia. Unsur How yaitu diceritakan kronologi kedatangan Presiden Obama setiba di Indonesia hingga kegiatan jamuan makan malamnya di Istana Negara dan isi pembicaraannya bersama presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tematik 1. Menceritakan tentang nostalgia Obama dan masa kecilnya di Indonesia. 2. Tema Kedua tentang isi pembicaraan antara Presiden Obama dan Presiden SBY Retoris Terdapat elemen grafis penulisan foto Presiden Obama yang sedang berdiri menyampaikan sambutannya seusai jamuan makan malam dengan ukuran besar pada halaman muka surat kabar. 73 4.2.2.2 Berita Surat kabar Kompas , 11 November 2010 Judul : Tepuk Gemuruh, Derai Tawa, dan Histeria. Struktur sintaksis yang dapat diamati dari artikel berita tersebut dapat dilihat dari penggunaan unsur Headline, Lead, latar dan Penggunaan pengutipan sumber. Dari penggunaan headline dengan judul “Tepuk Gemuruh, Derai Tawa, dan Histeria” dengan Headline seperti di atas , menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat dalam mendengarkan pidato Obama. Kompas juga ingin menjelaskan bahwa kedatangan Obama membawa apresiasi dan semangat yang begitu besar bagi bangsa Indonesia. Pada lead yang digunakan Kompas semakin memperjelas antusiasme masyarakat dalam mendengarkan pidato Obama : “Jakarta – Sekitar 5000 hadirin di Balairung Kampus UI Depok, Rabu 1011, bersukacita mendengarkan nostalgia Presiden AS Barack Obama yang mengenang manis empat tahun masa kecilnya tinggal di Jakarta. Tepuk gemuruh, derai tawa, dan histeria terdengar setiap kali Obama berbahasa Indonesia”. Jelas pada lead Kompas menulis berita ini dengan adanya unsur persuasif yang membangkitkan emosi pembacanya karena Kompas menggunakan kalimat “tepuk gemuruh, derai tawa dan histeria” lead tersebut berjenis deskriptif, memberikan gambaran peristiwa atau tokoh yang disajikan dengan gamblang seakan-akan pembaca ikut hadir dan emosinya terlibat dalam peristiwa itu. Gaya penulisan lead berita diatas berjenis lead berita how. Dimana Lead memperjelas bagaimana sikap yang ditampilkan khalayak dalam mendengarkan pidato yang disampaikan oleh Presiden Obama. Kompas 74 menuliskan “Tepuk gemuruh, derai tawa, dan histeria terdengar setiap kali Obama berbahasa Indonesia” dimana mencerminkan semangat yang begitu besar dalam diri khalayak dalam merespon komunikatornya. Pada latar yang diketengahkan Kompas lebih dominan menggambarkan masa kecil Obama dan sosok Obama yang tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia. “Apalagi saat Presiden kulit hitam AS pertama itu lantang mengatakan ‘pulang kampung nih, sate dan bakso’. Anak tiri pasangan Lolo Soetarno-Stanley Ann Dunham itu ingat suasana Menteng Dalam, Sarinah yang satu-satunya gedung tertinggi Ibukota, dan becak yang jumlahnya banyak melebihi motor”. Pada pengutipan sumber berita, artikel tersebut menampilkan pernyataan Obama yang menganggap bahwa Indonesia sudah tidak asing lagi bagi dirinya hal ini jelas ditulis dari kutipan langsung Presiden Obama “Indonesia bagian dari diri saya” Obama mengucapkannya dengan bahasa Indonesia sehingga membuat khalayak merasa sangat akrap dengan komunikatornya. Pada Struktur Skrip yang terdapat dalam keseluruhan artikel berita ini memuat unsur Who, yaitu, Presiden AS Barack Obama sebagai tokoh utama artikel ini. Unsur what memberi penjelasan mengenai isi pidato Obama dan masa kecil yang dilaluinya di Indonesia selama empat tahun. Unsur Why artikel berita ini menyebutkan bahwa mengapa Indonesia begitu penting bagi Presiden Obama dan Indonesia merupakan bagian dari dirinya sehingga AS akan berusaha untuk meningkatkan hubungan kerja sama antar Negara. Unsur When yaitu kampus UI Depok Jakarta. Unsur When yaitu pada hari Rabu 75 tanggal 10 November 2010. How dijelaskan lengkap yaitu bagaimana para hadirin tergelak dengan mendengarkan Pidato Obama. Pada struktur Tematik berita ini memiliki satu tema yang lebih membahas tentang masa kecil Obama selama empat tahun di Indonesia. Tema ini diuraiakn secara langkap dan diletakkan di seluruh bagian berita serta diberi penonjolan yang mendukung. Namun semua informasi yang merugikan dihilangkan, karena tampak pada penulisan seluruh berita pada artikel ini lebih membahas tentang masa kecil Obama sewaktu di Indonesia. Mengenai aksi unjuk rasa Kompas hanya membahasnya secara tersamar dan tidak terlalu banyak, Kompas juga hanya menulisnya pada satu lead saja yang terletak di bagian akhir berita “…… Sejak pagi sampai kulia usai jam 11:30 WIB, berlangsung demonstrasi menentang kehadirannya oleh Mahasiswa UI di sekitar stasiun Depok serta fly over UI. Untuk menghindari demo,iringan konvoi Obama meninggalkan UI dengan melawan arah”. Pada perangkat Koherensi digunakan berbagai bentuk koherensi untuk menjalin kata atau kalimat. Antara lain dengan menggunakan koherensi penjelas dengan menggunakan kata hubung “dan”, “sebelum”, “merupakan”, “kemudian”,dan “pada”. Sedangkan pada koherensi pembeda menggunakan kata hubung “sementara” itu. Serta pada koherensi sebab akibat menggunakan kata hubung “oleh sebab itu” berkenaan dengan. Elemen Kata ganti Ia terdapat pada paragraf ke 6 dengan kutipan sebagai berikut “Ia kembali mengulang tekad memperbaiki hubungan AS dengan Negara-negara Muslim”. 76 Struktur Retoris memuat elemen metafora dan grafis. Pada elemen metafora yang ada pada berita ini adalah kata “kota hantu” yang digunakan kompas untuk menggambarkan tempat yang sepi tidak ada penghuni. Pada elemen grafis selain berupa cara penulisan headline yang dicetak dengan huruf tebal dan berukuran besar Kompas juga menampilkan grafis berupa foto Presiden Obama yang sedang berdiri melambaikan tangan sambil tersenyum dan dibelakang Obama terdapat Bendera Merah Putih foto tersebut dilengkapi dengan teks foto captions sebagai berikut : “Presiden Amerika Serikat Barack Obama berpidato didepan sekitar 5000 Mahasiswa dan Sivitas Akademik Universitas Indonesia UI, Depok, Jawa Barat, Rabu 1011. Dalam kesempatan lain, Barack Obama menyatakan bahwa Indonesia bagian dari diriNya. Tak lupa, dia juga menguraikan kesan-kesan mendalamnya tentang Indonesia dan Jakarta yang pernah dia tinggali semasa kecilNya”. 77 Tabel 2 Frame Kompas tentang “Tepuk Gemuruh, Derai Tawa, dan Histeria” dimuat pada Tanggal 11 November 2010. Elemen Strategi Penulisan Frame Antusiasme masyarakat dalam menyambut pidato Obama di Balairung Kampus UI Depok Sintaksis 5000 Hadirin di Balairung Kampus UI Depok yang bersuka cita mendegarkan nostalgia presiden Amerika Serikat Barack Obama yang mengenang manis empat tahun masa kecilnya tinggal di Jakarta. Skrip Who, yaitu, Presiden AS Barack Obama sebagai tokoh utama artikel ini. Unsure what memberi penjelasan mengenai isi pidato Obama dan masa kecil yang dilaluinya di Indonesia selama empat tahun. Unsur Why artikel berita ini menyebutkan bahwa mengapa Indonesia begitu penting bagi presiden Obama dan Indonesia merupakan bagian dari dirinya sehingga AS akan berusaha untuk meningkatkan hubungan kerja sama antar Negara. Unsur When yaitu kampus UI Depok Jakarta. Unsur When yaitu pada hari Rabu tanggal 10 November 2010. How dijelaskan lengkap yaitu bagaimana para hadirin tergelak dengan mendengarkan Pidato Obama. Tematik Berita ini memiliki satu tema yang lebih membahas tentang masa kecil obama selama empat tahun di Indonesia Retoris Penggunaan elemen metafora berupa kata-kata “kota hantu” dan penggunaan foto presiden Obama yang tampak bahagia karena sedang tersenyum dan melambaikan tangan saat berfoto. 78

4.2.2 Analisis Framing Berita Republika