d. Kebutuhan yang bersifat religi, yaitu adanya dorongan karena
adanya kepercayaan sesuai dengan agama ataupun kepercayaan yang dianut.
B. Penyesuaian Pernikahan
1. Definisi Penyesuaian Pernikahan
Penyesuaian pernikahan akan terus dilakukan dalam kehidupan pernikahan. Terlebih dimasa awal pada tahun pertama dan kedua
pernikahan sangat diperlukan penyesuaian antara suami dan istri. Menurut Spanier dalam Miranda 1995, penyesuaian pernikahan adalah
keterampilan sosial yang diperlukan bagi pasangan yang meraih kebahagiaan atau kepuasan pernikahan. Sedangkan menurut Lasswel dan
Lasswel 1987, penyesuaian pernikahan bearti pasangan suami istri belajar untuk mengakomodasi kebutuhan, keinginan, dan harapan untuk
tercapainya kebahagiaan dalam hubungan. Hurlock 1991 menyatakan bahwa penyesuaian perkawinan
merupakan proses adaptasi pasangan suami istri untuk dapat mencegah dan menyelesaikan konflik melalui proses penyesuaian diri. Penyesuaian
pernikahan merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri yang penting dalam kehidupan pernikahan. Hurlock 1953 menyatakan bahwa
kebahagiaan atau ketidakbahagiaan pernikahan tergantung pada tingkat penyesuaian yang dilakukan pasangan suami-istri.
Dapat disimpulkan bahwa penyesuaian perkawinan merupakan proses penyesuaian diri yang dilakukan oleh pasangan suami istri untuk
dapat mencegah dan menyelesaikan konflik demi tercapainya kebahagiaan hubungan.
2. Masalah penyesuaian pernikahan
Terdapat banyak masalah penyesuaian diri dalam pernikahan. Hurlock 1990 menyebutkan dari sekian banyak masalah, terdapat empat
pokok permasalahan yang paling umum dan penting bagi kebahagiaan pernikahan, yaitu penyesuaian dengan pasangan, penyesuaian seksual,
penyesuaian keuangan, dan penyesuaian dengan keluarga dari pihak masing-masing pasangan.
a. Penyesuaian dengan pasangan
Masalah penyesuaian pernikahan yang pokok dan dialami oleh pasangan menikah adalah penyesuaian dengan pasangan. Hubungan
interpersonal memainkan peran penting dalam kehidupan pernikahan. Hubungan interpersonal jauh lebih sulit untuk disesuaikan
dikarenakan adanya faktor yang timbul dari dalam kehidupan individu. Dalam penyesuaian perkawinan yang baik haruslah adanya
kesanggupan dan kemauan pasangan suami istri untuk berhubungan dengan mesra dan saling memberi dan menerima cinta menunjukkan
afeksi. Selain saling menunjukkan afeksi satu sama lain, kemampuan dan kemauan untuk saling berkomunikasi juga sangatlah penting.