Latar Belakang Masalah .1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi yang bersifat arbitrer, menunjukkan bahwa bahasa tersebut memiliki perkembangan yang luas. Bahasa dalam kehidupan sehari- hari sangat berperan aktif karena bahasa memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak dapat memeroleh pengalaman jika tidak disertai dengan bahasa. Bahasa dapat dikatakan sebagai identitas diri dari orang atau penutur bahasa tersebut. Bahasa dalam bentuk tuturan yang dihasilkan oleh manusia dapat diekpresikan melalui bentuk lisan maupun tulisan. Dalam media lisan, pihak yang melakukan tindak tutur adalah penutur pembicara dan mitra tuturnya penyimak, sedangkan dalam media tulis, tuturan disampaikan oleh penulis penutur kepada mitra tuturnya, yaitu pembaca. Sementara, untuk tuturan melalui media penutur dapat mengekspresikan tuturannya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan media massa. Media massa terdiri atas media elekronik dan media cetak. Media elektronik berupa media lisan, sedangkan media cetak berupa media tulis. Media tulis yang banyak dikenal masyarakat baik kalangan remaja maupun dewasa salah satunya adalah novel. Ketertarikan masyarakat terhadap novel dikarenakan unsur cerita dalam novel biasanya berhubungan dengan kehidupan masyarakat pada umumnya. Universitas Sumatera Utara Dalam novel terdapat tindak tutur percakapan yang membangun cerita yang disusun oleh pengarang. Tindak tutur merupakan salah satu bidang kajian yang terdapat dalam bidang pragmatik. Pragmatik merupakan kajian bahasa yang mencakup tataran makrolinguistik. Hal ini berarti bahwa pragmatik mengkaji hubungan unsur-unsur bahasa yang dikaitkan dengan pemakai bahasa, tidak hanya pada aspek kebahasaan dalam lingkup ke dalam saja. Tataran pragmatik lebih tinggi cakupannya. Secara umum, pragmatik diartikan sebagai kajian bahasa yang telah dikaitkan dengan pengguna bahasa. Tindak tutur sebagai wujud peristiwa komunikasi bukanlah peristiwa yang terjadi dengan sendirinya, melainkan mempunyai fungsi, mengandung maksud, dan tujuan tertentu serta dapat menimbulkan pengaruh atau akibat pada mitra tutur. Komunikasi dengan bahasa membuat setiap orang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dengan bahasa pula orang dapat mempelajari kebiasan, adat- istiadat, kebudayaan dan latar belakang peserta komunikasi masing-masing. Komunikasi merupakan proses di mana seseorang menyampaikan rangsangan- rangsangan biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata untuk mengubah tingkah laku orang lain. Komunikasi juga diartikan sebagai pengiriman atau penerimaan pesan atau informasi antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksudkan dapat dipahami. Dalam setiap tindak tutur, penutur menuturkan kalimat yang unik karena penutur barusaha menyesuaikan ujaran dengan konteksnya. Dengan demikian, teori tindak tutur lebih cenderung meneliti tentang makna kalimat dan bukan teori yang berusaha menganalisis struktur kalimat. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini berjudul Tindak Tutur Ilokusi dalam Novel Tanah Tabu karya Anindita S. Thayf. Novel ini adalah pemenang I Sayembara Novel DKJ Dewan Kesenian Jakarta tahun 2008 dan diterbitkan kali pertama oleh PT Gramedia Pustaka Utama pada Mei 2009. Anindita Siswanto Thayf lahir di Makassar, 5 April 1978. Jatuh cinta pertama kali dengan buku sejak usia taman kanak-kanak sampai sekarang. Mengawali kegiatan menulis karena suka berkhayal. Memilih jadi penulis karena sudah bosan menunggu lamaran kerjanya diterima. Anindita S. Thayf adalah lulusan Teknik Elektro Universitas Hasanuddin, Makassar, ia kerap dilanda grogi kalau diminta bicara di depan umum. Guna mendukung kegiatan berkhayalnya dan proses menulisnya, kini dia tinggal di Lereng Merapi yang sepi dan dikelilingi kebun salak pondoh bersama suami. Novel Tanah Tabu ini adalah karya pertama dari Anindita S. Thayf. Novel ini bertutur tentang realita pedih kaum perempuan Papua, yaitu tentang perjalanan hidup tiga perempuan suku Dani dari tiga generasi yakni Mabel, Mace, dan Leksi. Masing- masing mempunyai nasib serupa tapi tak sama. Mabel, seorang nenek, pernah menikah dua kali dan kedua pernikahanya kandas. Sedangkan Mace, adalah menantu dari Mabel yang terpaksa kehilangan anak pertamanya Lukas akibat penyakit kurang gizi busung lapar. Anak kedua Mace yakni Leksi, sama sekali belum pernah melihat sosok Johanis, ayahnya putra Mabel. Johanis memilih menghilang karena tak sanggup menerima kenyataan istrinya diperkosa sekelompok laki-laki biadab. Dan Leksi, si kecil yang kini duduk di bangku sekolah dasar, harus menerima kenyataan pahit, tumbuh tanpa pernah melihat apalagi merasakan kasih sayang seorang ayah. Universitas Sumatera Utara Bentuk percakapan dalam novel Tanah Tabu tidak terlepas dari tindak tutur atau maksud yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada si pembaca. Dalam menelaah tindak tutur harus benar-benar disadari betapa pentingnya konteks ucapanungkapan. Teori tindak tutur adalah bagian dari pragmatik dan pragmatik itu sendiri merupakan bagian dari performansi linguistik. Dalam setiap situasi ujarantuturan haruslah ada pihak pembicara penulis dan penyimak pembaca. Keterangan ini mengandung implikasi bahwa pragmatik tidak hanya terbatas pada bahasa lisan tetapi juga mencakup bahasa tulis. Setiap situasi tutur atau ucapan tentu mengandung maksud dan tujuan tertentu pula. Dengan kata lain, kedua belah pihak pembicara maupun penyimak terlibat dalam suatu kegiatan yang berorientasi pada tujuan tertentu. Dalam penelitian ini peneliti memilih tindak tutur sebagai bahan kajian serta novel Tanah Tabu sebagai objek penelitian, karena dalam novel ini terdapat percakapan yang mengandung tindak tutur ilokusi yang terasa sukar menentukan apa daya ilokusinya, serta penelitian tindak tutur terhadap novel ini juga belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengetahui tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam novel Tanah Tabu dengan melihat maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Universitas Sumatera Utara

1.1.2 Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Jenis tindak tutur ilokusi apa saja yang digunakan dalam novel Tanah Tabu? 2. Fungsi tindak tutur ilokusi apa saja yang digunakan dalam novel Tanah Tabu?

1.2 Batasan Masalah