Tinjauan Pustaka KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

mengurangi ketidak harmonisan; misalnya memerintah, meminta, menuntut, dan mengemis.

2. Fungsi Menyenangkan

Fungsi menyenangkan adalah tuturan yang bertatakrama. Tujuan ilokusi sejalan dengan tujuan social. Pada fungsi ini, sopan santun lebih positif bentuknya dan bertujuan mencari kesempatan untuk beramah tamah; misalnya menawarkan, mengajak atau mengundang, menyapa, mengucapkan terima kasih, dan mengucapkan selamat.

3. Fungsi Bekerja sama

Fungsi kerja sama adalah tidak melibatkan sopan santun karena pada fungsi ini sopan santun tidak relevan. Tujuan ilokusinya tidak melibatkan tujuan sosial; misalnya menyatakan, melaporkan, mengumumkan, dan mengajarkan.

4. Fungsi Bertentangan

Fungsi bertentangan adalah unsure sopan santun tidak ada sama sekali karena fungsi ini pada dasarnya bertujuan menimbulkan kemarahan. Tujuan ilokusi bertentangan dengan tujuan sosial; misalnya mengancam, menuduh, menyumpahi, dan memarahi.

2.2 Tinjauan Pustaka

Tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat sesudah menyelidiki, mempelajari, perbuatan meninjau Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:1198, sedangkan pustaka adalah kitab, buku, primbon Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:912 Universitas Sumatera Utara Jadi, tinjauan pustaka adalah hal-hal atau pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian sebagai bahan referensi yang mendukung penelitian, atau menjelaskan hasil-hasil dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik yang diteliti agar semakin jelas permasalahan penelitian yang akan dipecahkan. Penelitian tentang tindak tutur yang relevan sebagai sumber adalah sebagai berikut: Hasibuan 2005 mengkaji tentang Perangkat Tindak Tutur dan Siasat Kesantunan Berbahasa dalam Bahasa Mandailing. Ia mengemukakan jenis-jenis tindak tutur versi Searle, yaitu representatif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Beliau juga membahas tentang tindak tutur langsung dan tidak langsung. Maharani 2007 dalam skripsinya yang berjudul Tindak Tutur Percakapan pada Komik Asterix. Ia membahas tentang jenis-jenis tindak tutur percakapan berdasarkan teori J.L.Austin yaitu tindak lokusi, ilokusi dan perlokusi serta analisis pasangan berdampingan yang terdapat dalam percakapan komik Asterix seri ke-20. Malau 2009 dalam skripsinya yang berjudul Tindak Tutur dalam Seri Cerita Kenangan Agenteuil Hidup Memisahkan Diri karya NH. Dini. Ia membahas tentang jenis-jenis tindak tutur berdasarkan teori Searle, yaitu tindak tutur representatif, tindak tutur komisif, tindak tutur direktif, tindak tutur deklaratif dan tindak tutur ekspresif. Tindak tutur dalam Seri Cerita Argenteuil Hidup Memisahkan Diri disimpulkan bahwa hanya terdapat empat jenis tindak tutur saja yaitu tindak tutur represetatif, tindak tutur komisif, tindak tutur direktif, dan tindak tutur deklaratif. sedangkan, tindak tutur ekspresif tidak ada ditemukan Yani 2006 dalam skripsinya yang berjudul Tindak Tutur Ilokusi dalam Wacana Komik di Majalah Annida. Ia membahas tentang jenis tindak tutur ilokusi berdasarkan pendapat Searle, yaitu tindak tutur representatif, tindak tutur komisif, Universitas Sumatera Utara tindak tutur direktif, tindak tutur deklaratif, dan tindak tutur ekspresif. Selain membahas tentang jenis tindak tutur ia juga membahas tentang fungsi tindak tutur ilokusi yang ada dalam wana komik di majalah Annida. Penelitian tentang karya Anindita S. Thayf belum pernah dilakukan berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian khususnya tindak tutur yang terdapat dalam novel Tanah Tabu ini. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian bahasa dapat dilakukan di lapangan maupun melalui kepustakaan. Keduanya dianggap sebagai lokasi penelitian Djajasudarma, 1993:3. Di lapangan akan melibatkan hubungan peneliti dengan penutur bahasa yang diteliti, sedangkan di perpustakaan kepustakaan melibatkan hubungan peneliti dengan buku-buku sebagai sumber data. Penelitian ini dilakukan di perpustakaan dan tempat khusus peneliti, yakni untuk membaca dan menyimak tindak tutur percakapan yang terdapat dalam novel yang diteliti. Penelitian tentang tindak tutur yang terdapat dalam novel Tanah Tabu ini dilakukan selama waktu yang diperlukan peneliti dalam meneliti.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel, suatu kumpulan yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian KBBI, 2005:889, sedangkan sampel adalah bagian kecil yang mewakili kelompok atau keseluruhan yang lebih besar, pencontoh KBBI, 2005:991. Populasi dalam penelitian ini adalah semua teks percakapan yang terdapat dalam novel Tanah Tabu. Setelah populasi dirumuskan dengan jelas, barulah kita dapat menetapkan apakah mungkin untuk meneliti seluruh elemen populasi ataukah Universitas Sumatera Utara