Hutan Dataran Rendah TINJAUAN PUSTAKA

taman. Semua manfaat tersebut kecuali produksi bahan bakar fosil, berhubungan dengan pengolahan hutan. Menurut Vickery 1984, hutan hujan tropis merupakan salah satu type vegetasi hutan tertua yang telah menutupi banyak lahan yang terletak pada 10 o LU dan 10 o LS. Ekosistem hutan hujan tropis terbentuk oleh vegetasi klimax pada daerah dengan curah hujan 2000 sampai 4000 mm pertahun, rata-rata temperatur 25 o C dengan perbedaan temperatur yang kecil sepanjang tahun dan kelembaban udara 80 . Hutan alami merupakan penyimpan karbon tertinggi bila dibandingkan dengan system penggunaan lahan pertanian, dikarenakan keragaman pohon yang tinggi. Hutan alami dengan keanekaragaman jenis pepohonan yang berumur panjang dan serasah yang banyak merupakan gudang penyimpanan C tertinggi. Hairiah dan Rahayu, 2007. Hutan-hutan Indonesia menyimpan jumlah karbon yang sangat besar. Menurut FAO, dalam FWI, 2003, jumlah total vegetasi hutan Indonesia meningkat lebih dari 14 miliar ton biomassa, jauh lebih tinggi daripada Negara-negara lain di Asia dan setara dengan 20 biomassa di seluruh hutan tropis di Afrika. Jumlah biomassa ini secara kasar menyimpan 3,5 milliar ton karbon. .

2.2 Hutan Dataran Rendah

Menurut Pamulardi 1999 Hutan dataran rendah merupakan salah satu dari tiga bentuk ekosistem alami utama selain hutan Monsoon dan Hutan Pegunungan di Universitas Sumatera Utara Indonesia. Ekosistem dataran rendah merupakan bagian terbesar hutan dan mencakup kawasan yang paling luas di Indonesia, terletak pada ketinggian 0 – 1000 meter dari permukaan laut. Menurut Indriyanto 2006; Direktorat Jendral Kehutanan, 1976 berdasar ketinggian tempat dari permukaan laut, hutan hujan tropis dibedakan menjadi tiga zona atau wilayah sebagai berikut : 1. Zona 1 dinamakan hutan hujan bawah, karena terletak pada daerah dengan ketinggian tempat 0 – 1.000 meter. 2. Zona 2 dinamakan hutan hujan tengah karena terletak pada daerah dengan ketinggian tempat 1.000 – 3.300 meter dari permukaan laut. 3. Zona 3 dinamakan hutan hujan atas karena terletak pada daerah dengan ketinggian tempat 3.300 – 4.100 dari permukaan laut. Selanjutnya Irwan 1992, menyatakan hutan hujan tropis sangat menarik, karena merupakan ekosistem yang klimaks. Tumbuh-tumbuhan dalam hutan hujan tropis tidak pernah menggugurkan daun. Hutan dataran rendah ditandai oleh perbedaan biomasa yang sangat besar dan jumlah ini dapat diukur dalam jumlah karbon yang ada. Dari jumlah biomassa hutan dataran rendah hanya 1-2 terdapat dalam serasah tumbuhan, kira-kira 40 dalam tanah, tetapi kira-kira 60 dalam tumbuhan. Hutan type ini ditandai juga dengan adanya secara nyata tumbuh-tumbuhan pemanjat pohon yang banyak dan lebat, pohon-pohon berbanir besar dan banyak pohon-pohon dengan batang yang tinggi bulat mempunyai kulit yang halus Anwar, et al.,1992 . Universitas Sumatera Utara Hutan alam di Indonesia sebagian besar merupakan hutan hujan tropis basah, karena Indonesia merupakan negara kepulauan dan berada di wilayah khatulistiwa, merupakan negara yang mempunyai keanekaragaman tinggi. Di hutan bawah banyak terdapat spesies pohon anggota family; Dipterocarpaceae terutama anggota genus Shorea, Dipterocarpus, Hopea, Vatica, Dryobalonops, dan Cotylelobium. Dengan demikian, hutan hujan bawah disebut juga :hutan Dipterocarpaceae. Selain terdapat pohon famili Dipterocarpaceae juga terdapat anggota family Lauraceae, Myrtaceae, Miristicaceae, dan Ebenaceae serta pohon-pohon anggota genus Agathis, Kompassia, Altingia, Duabanga, Gosanepinus, Octomeles, dan Dyera Soerianegara 1998

2.3 Pohon