3.6. Analisis Data 3.6.1 Analisis Vegetasi
Data vegetasi yang dikumpulkan dianalisis untuk mendapatkan nilai Kerapatan Relatif KR, Frekuensi Relatif FR, Dominansi Relatif DR, Indeks
Nilai Penting INP, Indeks Keanekaragaman, Indeks Kemerataan, dari masing- masing lokasi penelitian. Untuk analisis vegetasi pohon, nilai INP terdiri dari KR,
FR, dan DR, suatu keanekaragaman dianalisis menurut buku acuan Metode Survey Vegetasi Kusmana. 1997.
Jumlah individu a. Kerapatan K =
Luas petak contoh
K suatu jenis Kerapatan relatife KR = x 100
K total seluruh jenis
Jumlah petak contoh ditemukannya suatu spesies
b. Frekuensi F = Jumlah seluruh petak contoh
F suatu spesies Frekuensi relatif FR =
x 100 F seluruh spesies
Universitas Sumatera Utara
Luas bidang dasar suatu spesies. c. Dominansi D =
Luas petak contoh
D suatu spesies Dominansi relatif =
x 100 D seluruh spesies
Luas Bidang Dasar suatu spesies =
π r
2
1 = 4
π d
2
π = 3,14
d. Indeks nilai penting INP = KR + FR + DR
e. Indeks Keanekaragaman
H
1
= - ∑ pi ln pi
ni pi = —
N Keterangan : ni = jumlah individu suatru jenis
N = jumlah total individu seluruh jenis pi = Ratio jumlah species dengan jumlah total individu dari
seluruh spesies
Universitas Sumatera Utara
e. Indeks Kemerataan
H
1
E =
H maks
Keterangan: E = Indeks kemerataan. H
1
= Indeks keanekaragaman H maks = Indeks kemerataan maksimum, sebesar Ln S
S = jumlah genusjenis
h. Stratifikasi Vegetasi
Stratifikasi diukur berdasarkan tinggi tegakan vegetasi menurut Indriyanto, 2006 sebagai berikut :
1. Stratum A : Tinggi tegakan
≥ 30 m 2.
Stratum B : Tinggi tegakan 20-30 m 3.
Stratum C : Tinggi tegakan 4 - 20 m 4.
Stratum D : Tinggi tegakan 1 - 4 m 5.
Stratum E : Tinggi tegakan 0 – 1 m.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Karbon Tersimpan Karbon tersimpan dianalisis berdasarkan Persamaan Allometrik Ketterings
Hairiah dan Rahayu, 2007. BK : 0,11 x
ρ x D
2,62
Keterangan : BK : Berat kering ρ : Berat jenis kayu g cm
-3
D : Diameter pohon cm
Total Biomassa = BK
1
+ BK
2
+ .......BK
n
.
Total Biomassa Biomassa per satuan luas =
Luas area m
2
Karbon tersimpan = Biomassa per satuan luas x 0,46 Nilai
ρ masing-masing pohon, dapat dilihat dari ; -
” Wood Densiity Data Base ” World Agroforesty Center. -
Zanne et al.” Global wood density database”. Datadryad. -
”Wood Density Fhase 1 National Carbon Accounting System dan -
”Jenis-jenis pohon disusun berdasarkan nama daerah dan nama Botaninya”. Dirjen Kehutanan, 1983.
Universitas Sumatera Utara
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kekayaan Jenis Pohon
Berdasarkan analisis vegetasi hasil penelitian yang dilakukan di kawasan Stasiun Rehabilitasi Orangutan Resort Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung
Leuser, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, ditemukan tegakan Tingkat pertumbuhan pohon dan tiang, sebanyak 86 jenis, yang termasuk dalam 35 famili,
lebih tinggi dibandingkan hasil penelitian Bako 2009 yang melaporkan di hutan lindung Kabupaten Pakpak Barat sebanyak 46 jenis dalam 31 famili. Daftar jumlah
jenis tegakan di hutan kawasan Stasiun Rehabilitasi Orangutan Resort Bukit Lawang, TNGL dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1.Daftar nama tegakan yang ditemukan di kawasan hutan Stasiun Rehabilitasi Orangutan, Resort Bukit Lawang, TNGL.
Tkt. Pertumbuhan No
Famili Nama Jenis
Tiang Pohon
1 Anacardiaceae Mangifera foetida
- 1 2 Anacardiaceae
Mangifera grasialis hook. 3 -
3 Anacardiaceae Mangifera longifes
1 1 4 Anacardiaceae
Semecarpus 1
5 Anacardiaceae Semecarpus sp.
- 2 6 Anacardiaceae
Swintonia sp. 1 -
7 Annonaceae Polyanthia glauca
- 1 8 Araliaceae
Arthropylum diversifolium - 1
9 Araliaceae Brassaiopsis glomerulata
- 1 10 Bombacaceae
Durio sp. - 2
11 Burseraceae Canarium comune L.
1 - 12 Burseraceae
Santiria rubiginosa 1 5
13 Clusiaceae Garcinia burkilii
1 1 14 Combretaceae
Vernonia arborea - 1
15 Dipterocarpaceae Anisoptera magistocarpa
4 5 16 Dipterocarpaceae
Dipterocarpus grandiflorus 1 1
Universitas Sumatera Utara
17 Dipterocarpaceae Dipterocarpus opterus
- 1 Lanjutan Tabel 1……..
Tkt. Pertumbuhan No
Famili Nama Jenis
Tiang Pohon
18 Dipterocarpaceae Dipterocarpus sp.
1 1 19 Dipterocarpaceae
Dryobalanops aromatica - 1
20 Dipterocarpaceae Hopea sangal
- 3 21 Dipterocarpaceae
Parashorea sp. 2 1
22 Dipterocarpaceae Shorea acuminata
- 1 23 Dipterocarpaceae
Shorea lepidota - 8
24 Dipterocarpaceae Shorea leprosula
- 5 25 Dipterocarpaceae
Shorea multiflora 1 7
26 Dipterocarpaceae Shorea ovalis
- 1 27 Dipterocarpaceae
Shorea ovata - 3
28 Dipterocarpaceae Shorea platyclados
6 14 29 Dipterocarpaceae
Shorea retinodes 1 -
30 Dipterocarpaceae Shorea scabrida
2 6 31 Dipterocarpaceae
Shorea sp. 8 11
32 Dipterocarpaceae Sorea materialis
- 2 33 Ebenaceae
Diospyros malam 2 7
34 Elaeocarpaceae Elaeocarpus obtusus
- 1 35 Euphorbiaceae
Antidesma montanum - 2
36 Euphorbiaceae Baccaurea sp.
- 1 37 Fabaceae
Pongamia pinnata - 3
38 Fagaceae Castanapsis tungurut
- 12 39 Fagaceae
Lithocarpus benetti 1 -
40 Fagaceae Lithocarpus sp.
- 2 41 Fagaceae
Quercus sp. - 1
42 Hammamelidaceae Altingia sp.
- 1 43 Hammamelidaceae
Blukandia populnea R.Wbrown - 1
44 Lauraceae Alseodaphne foetida.
- 1 45 Lauraceae
Alseodaphne sp. 4 6
46 Lauraceae Ardisia lurida
1 1 47 Lauraceae
Cinnamomum cassia 1 1
48 Lauraceae Cinnamomum sundairicum
- 1 49 Lauraceae
Commersonia barthramia - 1
50 Lauraceae Lindera sp.
1 1 51 Lauraceae
Litsea amara - 2
52 Lauraceae Litsea sp.
1 1 53 Lauraceae
Persea sp. 3 1
54 Leguminosae Koompassia malaccensis
- 3 55 Leguminosae
Parkia - 2
56 Leguminosae Pithecellobium sp.
2 - 57 Magnoliaceae
Michelia montana - 1
58 Melastomataceae Memecilon laevigatum
1 1
Universitas Sumatera Utara
59 Meliaceae Aglaia glabiflora
- 2 Lanjutan Tabel 1……..
Tkt. Pertumbuhan No
Famili Nama Jenis
Tiang Pohon
60 Meliaceae Aglaia sp.
1 - 61 Meliaceae
Dysoxilum arborecens 2 1
62 Meliaceae Lansium sp.
2 2 63 Moraceae
Arthocarpus sp. - 1
64 Moraceae Ficus sp.
1 6 65 Myristicaceae
Horsfieldia irya 2 -
66 Myristicaceae Knema sp.
1 1 67 Myrtaceae
Eugenia cumingiana - 1
68 Myrtaceae Eugenia garcinifolia
- 1 69 Myrtaceae
Eugenia grandis 2 6
70 Myrtaceae Eugenia griffithi
- 3 71 Myrtaceae
Eugenia sp. - 1
72 Rubiaceae Ixora blumei
1 3 73 Rutaceae
Acronychia sp. 1 1
74 Rutaceae Evodia sp.
- 3 75 Sapindaceae
Arytera litoralis - 2
76 Sapotaceae Palaquium rostratum
1 1 77 Sapotaceae
Palaquium sp. 1 2
78 Sterculeaceae Pterospermum diversifolium
1 - 79 Sterculeaceae
Scaphium sp. 4 6
80 Styracaceae Styrax benzoin
- 1 81 Styraxaceae
Styrax paralelloneurum 1 -
82 Symarobaceae Euricoma longifolia
6 1 83 Theaceae
Adinandra dumosa - 2
84 Theaceae Eurya acuminata
1 2 85 Theaceae
Eurya nitida 1 1
86 Ulmaceae Gironiera subaequlis PLANCH
- 1
Jumlah individu 81 0,3 ha
192 1,2 ha 270 ha
160 ha Jumlah
jenis 43 75
Jumlah Famili 19
30
Dari Tabel 1 diketahui bahwa pada penelitian yang dilakukan tercatat 75 jenis tingkat pohon yang termasuk ke dalam 30 famili dan 43 jenis tingkat tiang yang
termasuk ke dalam 19 famili. Hal ini lebih rendah dibandingkan hasil laporan Dirjen Perlindungan Hutan 1990, tentang inventarisasi flora dan fauna Bukit Lawang yaitu,
Universitas Sumatera Utara
92 jenis tingkat pohon yang termasuk dalam 31 famili dan 107 jenis tingkat tiang dalam 32 famili. Lebih rendahnya jenis hasil penelitian kemungkinan karena
pengambilan sampel yang diidentifikasi oleh Dephut jauh lebih luas, sedangkan peneliti hanya meneliti seluas 200 ha, atau akibat kompetisi sehingga ada beberapa
spesies yang kalah dan musnah, atau mungkin juga karena lokasi penelitian dekat dengan pemukiman penduduk maka diambil oleh penduduk sekitar karena
bermanfaat sebagai obat. Berdasarkan data yang dikumpulkan bahwa kawasan Stasiun Rehabilitasi
Orangutan Resort Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser memiliki jumlah jenis pohon cukup tinggi, bila dibandingkan dengan hasil; Silalahi 1995 yang
melaporkan di kawasan Lae Ordi Dairi ditemukan 32 jenis pohon dengan jumlah individu 163.47 indviduha; Sagala 1997, yang melaporkan di kawasan hutan
Gunung Sibayak II Bukit Barisan ditemukan 46 jenis pohon yang termasuk dalam 30 famili dengan jumlah individu sebanyak 591 individuha serta Bakri 2009,
melaporkan di kawasan hutan Wisata Taman Eden, hanya ditemukan sebanyak 18 jenis tingkat pohon yang termasuk dalam 12 Famili saja dan lebih rendah
dibandingkan dengan hasil penelitian Susilo 2004 yang melaporkan di kawasan Hutan Tangkahan, Stasiun Resort Tangkahan Subseksi Langkat Sikundur Taman
Nasional Gunung Leuser, ditemukan 159 jenis tingkat pohon yang termasuk dalam 35 famili. Tinggi rendahnya jumlah spesies pada suatu hutan selain dipengaruhi oleh
kondisi habitat dan faktor lingkungan juga tingkat gangguan baik dari hewan dan terutama akibat kegiatan manusia.
Universitas Sumatera Utara
Pada lokasi penelitian didapat faktor fisik yang berpengaruh terhadap jenis- jenis vegetasi tersebut sehingga mampu beradaptasi dengan keadaan lingkungan
tersebut dan dapat tumbuh dengan baik. Berdasarkan pengamatan di lapangan, didapat suhu rata-rata 24
C, kelembaban udara rata-rata 91,4 dan Intensitas rata- rata 944,33 Lux meter. Demikian juga dengan keadaan tanah, dimana pada lokasi
penelitian pH tanah berkisar 6,42, suhu tanah 24,57 C. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Data faktor fisik rata-rata pada Lokasi Penelitian Stasiun Rehabilitasi
Orangutan Resort Bukit Lawang TNGL.
Ketinggian Suhu
Udara C
Suhu Tanah
C Intensitas
Cahaya Lux
pH Tanah
Kelembaban Udara
m dpl Total 720 737
28330 192.52 2742
9822 Rerata 24 24.57 944.33
6.42 91.4
327.4
Daniel, et al, 1992, menyatakan bahwa pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor tanah, iklim, mikroorganisme, kompetisi dengan organisme lainnya dan
juga dipengaruhi oleh zat-zat organik yang tersedia, kelembaban dan sinar matahari.
4.2. Dominansi Jenis Tegakan.