Komunikasi Massa Kerangka Teori

I.5. Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti masalahnya. Untuk itu, perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nawawi, 1995: 39. Kerlinger menyebutkan teori adalah himpunan konstruk konsep, definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat, 2004: 6. Teori- teori yang digunakan adalah Komunikasi Massa, Perkembangan Teknologi Komunikasi, Media Massa, Televisi, Motivasi, Pengembangan Diri, dan Teori S-O-R.

I.5.1 Komunikasi Massa

Komunikasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat. Salah satu bentuk dari ilmu komunikasi yang sedang berkembang pesat adalah komunikasi massa. Komunikasi massa lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat- alat mekanik, yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi. Melalui komunikasi massa, pesan komunikasi dapat disampaikan kepada banyak orang ditempat yang berbeda-beda dan pada waktu yang bersamaan. Dalam buku Ardianto 2004: 7, Rakhmat merangkum definisi- definisi komunikasi massa, komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak tersebar, heterogen, anonim, melalui media cetak maupun elektronik sebagai pesan yang sama yang dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pada dasarnya, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media cetak dan elektronik. Ada beberapa bentuk komunikasi massa antara lain: televisi, radio, majalah, Koran, buku, dan film Nuruddin, 2003: 2 Menurut McQuail 1994: 33, komunikasi massa juga dapat dikenali dari karakteristik yang dimiliki, yaitu: 1. Sumber komunikasi massa bukanlah satu orang melainkan organisasi formal, dan pengiriman seringkali merupakan komunikator atau orang yang professional. 2. Pesannya tidak unik dan beraneka ragam serta dapat diperkirakan. Pesan tersebut seringkali diproses, distandarisasi, dan selalu diperbanyak sehingga merupakan suatu produk yang mengandung nilai kegunaan. 3. Hubungan antara pengirim dan penerima pesan biasanya bersifat satu arah dan jarang bersifat interaktif, impersonal, dan pengirim biasanya tidak bertanggung jawab atas konsekuensi yang terjadi pada para individu dan pesan yang diperjualbelikan dengan uang atau ditukar dengan perhatian tertentu. Menurut Steven M. Caffe, efek media massa dapat dilihat dari 3 pendekatan. Pendekatan yang pertama adalah efek dari media massa yang berkaitan dengan pesan atau media itu sendiri. Pendekatan yang kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi massa yang berupa perubahan sikap perasaan dan perilaku atau dengan istilah lain dikenal sebagai perubahan Kognitif, Afektif, dan Behavioral. Pendekatan yang ketiga adalah observasi pada khalayak individu, kelompok, organisasi, masyarakat, atau bangsa yang dikenai efek komunikasi massa. Ardianto, 2004: 39.

I.5.2 Perkembangan Teknologi Komunikasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tayangan Super Boy Indonesia Terhadap Pengembangan Bakat Anak (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Super Boy Indonesia di SCTV Terhadap Pengembangan Bakat Anak SD Negeri 164518 Kota Tebing Tinggi)

0 59 117

Komunikasi Kelompok Dan Motivasi Pengembangan Diri (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Motivasi Pengembangan Diri pada Member MLM CNI di PO DC-369 Kota Pematang Siantar)

5 141 126

Tayangan Kick Andy di Metro TV dan Motivasi Pengembangan Diri (Studi Korelasional Tentang Tayangan Kick Andy di Metro TV dan Motivasi Pengembangan Diri di Kalangan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara).

1 49 120

Pengaruh Program Pertanian Polikultur Oleh Yayasan Bitra Indonesia Terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sayum Sabah Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang.

2 55 133

Pengaruh Sponsorship Program TV X Factor Indonesia Season 2 Terhadap Brand Awareness OPPO Smartphone Pada Pengunjung Plaza Medan Fair Medan

4 66 110

PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM REALITY SHOW "INDONESIA MENCARI BAKAT" di TRANS TV TERHADAP EKSPLORASI BAKAT PADA REMAJA. (Studi pada siswa SMKN 4 Malang)

4 35 54

Respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap program Indonesia mencari bakat di Trans TV

1 9 101

STRATEGI KREATIF PROGRAM TELEVISI "INDONESIA MENCARI BAKAT 3" TRANS TV.

0 1 2

KEPUASAN REMAJA SURABAYA MENONTON ACARA INDONESIA MENCARI BAKAT DI TRANS TV.

0 1 152

KEPUASAN REMAJA SURABAYA MENONTON ACARA INDONESIA MENCARI BAKAT DI TRANS TV SKRIPSI

0 0 29