c. motif diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian
motif dapat didefinisikan sebagai daya pendorong dari dalam diri individu sebagai penyebab terjadinya aktivitas, yang diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu.
Proses motivasi: a.
Tujuan Tujuan merupakan alasan utama mengapa seseorang memiliki motivasi.
Motivasi itu muncul karena seseorang tersebut ingin mencapai tujuan dalam hidupnya.
b. Mengetahui kepentingan
Untuk mendapatkan sebuah motivasi seseorang tersebut harus mengetahui serta menyadari kepentingan apa yang menjadi tujuan untuk mencapai
sesuatu.
c. Komunikasi efektif
Motivasi itu muncul apabila kita mempunyai komunikasi yang efektif dengan orang lain. Dengan komunikasi yang efektif akan membantu kita
dalam mendapatkan motivasi dari orang lain.
d. Integrasi tujuan
Dalam memotivasi diri, selain kita perlu mengetahui tujuan yang akan kita capai, kita juga perlu mengintegrasikan tujuan kita tersebut agar kita
mudah dalam mencapainya.
e. Fasilitas
Fasilitas yang baik dan lengkap menjadi faktor pendorong yang ampuh dalam memotivasi seseorang. Dengan fasilitas yang tersedia, maka
seseorang itu akan semangat serta termotivasi. Siagian: 1995: 46
II.6 Pengembangan Diri
Bagi jiwa yang selalu ingin maju, pengembangan diri merupakan salah satu syarat utama yang tidak bisa dilewati. Dalam pengembangan diri sendiri
sering kali kita dituntut untuk rela berkorban, menginvestasikan materi ataupun
waktu sendiri. Bisa berupa mengikuti seminar-seminar dalam bidang yang ingin dikembangkan. Atau membeli buku-buku sebagai bahan referensi pengembangan
diri. Hal-hal tersebut yang berhubungan dengan pengorbanan untuk mengembangkan diri, sering disebut self-infestment. Pengorbanan tersebut
sebetulnya adalah wujud sebuah investasi, ada harapan meraup sebuah keuntungan yang lebih besar tentunya. Karena memang begitulah wujud sesuatu
yang namanya investasi. Namun banyak orang, terutama di negara-negara berkembang menuju miskin yang tidak menyadari semua itu. Padahal, individu
yang sadar dan bisa melakukan self-investment ini sudah pasti akan berkembang, atau minimal bisa mengakselarasi perkembangan dirinya. Melakukan
pengembangan diri adalah satu-satunya jalan untuk memberikan nilai beda disbanding orang-orang sekeliling.
Tujuan Pengembangan Diri
Tujuan kita mengembangkan diri, yaitu: Kartono, 1995: 53 1.
Mendapatkan rasa aman. Keamanan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Di dunia
kerja, keamanan meliputi kondisi kerja, asuransi kesehatan, gaji pada waktu berhalangan kerja, dan dana pension. Akan tetapi, keamanan dan
rasa aman yang kita cari dengan pengembangan diri bukanlah keamanan dari luar seperti itu, melainkan keamanan dari dalam, yaitu keamanan
batin. Keamanan seperti itu kita dasarkan atas kemampuan untuk memberi sumbangan di dalam hidup, kecakapan dalam kerja, watak, dan
kepribadian yang sudah berkembang secara lengkap dan utuh: lahir batin, jasmani-rohani, material-spiritual. Kita merasa aman karena kita telah
berhasil memodifikasi sikap dan perilaku kita menjadi lebih baik, menambah kemampuan dan kecakapan kita, serta meningkatkan prestasi
kerja kita.
2. Kemantapan hidup
Kemantapan hidup adalah keadaan hidup dimana kita tidak mudah goyah dan digoyahkan, baik oleh faktor-faktor yang ada di dalam diri.
Upaya Pengembangan Diri
Dalam melakukan pengembangan diri, kita memerlukan tolak ukur yang nyata dan aplikatif untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan yang telah kita
capai. Konsep Sharpening Our Concept and Tools SHOCT yang dikembangkan oleh Lembaga Manajemen Terapan Trustco berikut ini dapat kita jadikan sebagai
contoh daftar aktivitas pengembangan diri. 1.
Memperluas pengetahuan mengenai fakta situasional. Jangan bersikap acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar.
2. Menjalin hubungan dengan orang lain.
3. Mengelola waktu secara efektif
4. Menjaga keaktualan pengetahuan agar tidak tertinggal dan relevan. Jangan
malas mencari pengetahuan baru. 5.
Berlatih untuk mengumpulkan fakta dan membuat asumsi. 6.
Membuat jurnal pribadi dengan menggunakancatatan harian agar jadwal kita menjadi teratur.
Proses Pengembangan Diri
Proses pengembangan diri adalah sebuah cara untuk mengembangkan bakat yang dimiliki, mewujudkan impian-impian, meningkatkan rasa percaya diri,
menjadi kuat dalam menghadapi percobaan dan menjalani hubungan yang baik dengan sesamanya. http:www.jendelailmu.comdaftar-bukupid-25697proses-
pengembangan-diri.html 1.
Pancarkan Antusiasme Anda Menerapkan prinsip-prinsip bertindak ke dalam kehidupan nyata akan
mempertinggi jiwa Anda dan mengangkat semangat Anda. Anda akan menjalani hari-hari yang penuh dan lebih baik. Hal ini terjadi karena Anda
telah memanfaatkan saat-saat hening anda untuk berpikir, mengorganisasikan dan memprioritaskan hidup Anda. Anda akan
mencintai banyak hal dan hal-hal tersebut akan menjadi bagian dari hari- hari Anda. Anda akan selalu berada dibawah kendali. Setiap hari Anda
akan melakukan hal-hal baik untuk diri Anda sendiri maupun orang lain. 2.
Master Sukses Ada master di dalam diri Anda yang menjadi panutan. Master tersebut
adalah Anda dalam kondisi yang terbaik. Teruslah berusaha. Anda tenang, tenggang rasa, sabar dan percaya diri. Anda jujur, dapat dipercaya,
bertanggung jawab, dan dapat diandalkan. Anda loyal dan menarik. Anda rendah hati dan menghormati orang lain. Anda tangguh, tekun, dan pekerja
keras. Anda selalu ingin tahu dan mau diajar. Anda sehat, bersemangat, dan entusiastik.
3. Berani Mengambil Resiko Gagal
Bersiap-siaplah. Saat ini adalah saat yang paling baik bagi Anda untuk memulai tindakan-tindakan positif. Anda selalu berlatih dan anda punya
kepercayaan diri dalam mempersiapkan tindakan Anda. Jangan biarkan diri Anda dikalahkan oleh keraguan. Anda menyadari bahwa saatnya akan
datang dimana Anda harus bertindak. Jika Anda ragu terlalu lama, keraguan tersebut akan selalu menyelimuti dan berubah menjadi
ketakutan. Ya, Anda bisa tersandung. Ya, Anda bisa ditolak. Ya, Anda mungkin gagal. Inilah hidup. Para penakluk kehidupan setuju bahwa
dalam berusaha mereka mungkin harus menyesuaikan dirinya, bahkan memulainya kembali berkali-kali. Perbedaan antara orang sukses dengan
yang lainnya bukan pada apakah anda melakukan kesalahan atau bahkan gagal untuk sementara waktu, tetapi perbedaannya pada bagaimana respon
Anda. Kebanyakan orang mencari jaminan sebelum mengambil tindakan. Namun, dalam usaha pencarian jaminan tersebut, mereka sering menerima
peringatan yang dapat dengan mudah digunakan sebagai alasan untuk tidak bertindak.
4. Ciptakan Perubahan
Status quo mungkin kondisi yang menyenangkan, namun karena harus terjadi perkembangan, maka harus ada perubahan. Karena Anda mencari
perkembangan, maka Anda harus mencari perubahan. Jangan Anda lihat lingkungan Anda sebagaimana adanya, namun bagaimana seharusnya
Anda mencari perubahan karena Anda perlu mencari jati diri yang lebih
baik sehingga Anda dapat memainkan peran Anda dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
5. Terimalah Perbedaan
Lihatlah setiap orang sebagai individu dan bukan sebagai bagian sebuah kelompok. Seluruh manusia dari seluruh negara dan budaya pada dasarnya
adalah sama tanpa memandang ras, warna, keyakinan atau jenis kelamin. Tolaklah kebijakan yang bersifat stereotip, memecah belah dan
merendahkan diri serta mengelompokkan orang kedalam kategori- kategori. Jadilah orang pertama yang membangun jembatan toleransi dan
kesepahaman.
II.7 Teori S-O-R