pendapat pribadinya Suyanto dan Sutinah, 2005: 60. Kuesioner dalam penelitian ini berisi tentang pertanyaan yang
mengarah pada apakah tayangan Indonesia Mencari Bakat 2 ini memotivasi diri setiap responden.
2 Pengamatan peneliti terhadap acara tersebut minimal 1 bulan.
III.4 Teknik Analisis Data
Analisis data sebagai proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis yaitu:
a. Analisis Tabel Tunggal
Suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel
tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu kolom sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap kategori
Singarimbun, 1995: 266.
b. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui
apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995: 273.
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat
hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan dalam penelitian digunakan Koefisien Korelasi Tata Jenjang oleh Spearman Spearman’s Rho Rank-Order
Correlation Coeficient. Spearman Rho Koefisien menunjukkan hubungan antara
variabel X dan Y yang tidak diketahui sebaran datanya. Koefisien korelasi non parametrik ini digunakan untuk menghitung data dua variabel yang ditetapkan
peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar diranking. Rumus untuk koefisien korelasinya adalah :
Rs =
1 2
NN 2
d 6
1 −
∑ −
Kriyantono, 2006:176
Keterangan : Rs rho = koefisien korelasi rank-order
Angka 1 = angka satu, yaitu bilangan konstan 6
= angka enam, yaitu bilangan konstan d
= perbedaan antara pasangan jenjang ∑
= sigma atau jumlah N
= jumlah individu dalam sampel Spearman Rho Koefisien
adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala
ordinal. Jika rs 0, maka hipotesis ditolak
Jika rs 0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi, jika N 10, digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut :
t = Rs
2
1 2
Rs N
− −
Keterangan : t
= nilai t
hitung
Rsrho = nilai koefisien korelasi N
= jumlah sampel Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan Kriyantono,
2006:170 sebagai berikut:
Kurang dari 0,20 = hubungan rendah sekali; lemas sekali
0,20-0,39 = hubungan rendah tetapi pasti
0,40-0,70 = hubungan yang cukup berarti
0,71-0,90 = hubungan yang tinggi, kuat
lebih dari 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN