IV.4. Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang akan memuat tentang penilaian dan data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk
menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai
positif atau negatif. Namun, analisis tabel silang ini tidak dapat disajikan sebagai penentu utama untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dalam
hubungannya dengan data yang lain.
Tabel 33 Korelasional Antara Penampilan Peserta Program “Indonesia Mencari
Bakat 2” dengan Motivasi Pengembangan Diri
Correlations
1,000 ,229
. ,028
92 92
,229 1,000
,028 .
92 92
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed
N Penampilan para peserta
Program Indonesia Mencari Bakat 2
Bakat yang dimiliki para peserta
Program Indonesia Mencari Bakat 2
Dan motivasi Anda untuk mengembangkan
diri Spearmans rho
, Penampilan
para peserta Program
Indonesia Mencari Bakat 2”
Bakat yang dimiliki
para peserta Program
Indonesia Mencari Bakat 2”
Dan motivasi Anda untuk
mengembang kan diri
Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. .
Hipotesis yang digunakan peneliti dalam analisis korelasional, ada 2 yakni: Ho: Tidak terdapat hubungan antara penilaian penampilan peserta Program
“Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV dengan motivasi pengembangan diri siswa SMP St. Thomas 1 Medan.
Ha: Terdapat hubungan antara penilaian penampilan peserta Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV dengan motivasi pengembangan diri siswa
SMP St. Thomas 1 Medan. Berdasarkan studi korelasi yang dilaksanakan peneliti dengan menggunakan
rumus Spearman Rho maka diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,028, artinya tingkat penilaian penampilan peserta Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di
Trans TV terhadap motivasi pengembangan diri siswa SMP St. Thomas 1 Medan sebesar 0,028. Berarti nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
α= 0,05. Dengan demikian, analisis data dirumuskan sebagai berikut:
t
hitung
: 0,028
≤ t
tabel
: 0,05 Hal ini berarti hipotesa Ha: “Terdapat hubungan antara penilaian
penampilan peserta Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV dengan motivasi pengembangan diri siswa SMP St. Thomas 1 Medan” ditolak dan Ho
yang diterima yakni: Tidak terdapat hubungan antara penilaian penampilan peserta Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV dengan motivasi
pengembangan diri siswa SMP St. Thomas 1 Medan.
Tabel 34 Korelasional Antara Materi Acara Dalam Program “Indonesia Mencari
Bakat 2” dengan Pengembangan Diri
Correlations
1,000 ,130
. ,218
92 92
,130 1,000
,218 .
92 92
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Materi acara dalam Program
Indonesia Mencari Bakat 2” Materi acara yang
terdapat dalam Program Indonesia Mencari Bakat
2 dapat membantu Anda dalam
mengembangkan diri Spearmans rho
Materi acara dalam
Program Indonesia
Mencari Bakat 2” Materi
acara yang terdapat
dalam Program
Indonesia Mencari Bakat 2”
dapat membantu
Anda dalam mengembang
kan diri
Hipotesis yang digunakan peneliti dalam analisis korelasional, ada 2 yakni: Ho: Tidak terdapat hubungan antara penilaian materi acara dalam Program
“Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV dengan pengembangan diri siswa SMP St. Thomas 1 Medan.
Ha: Terdapat hubungan antara penilaian materi acara dalam Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV dengan pengembangan diri siswa SMP St.
Thomas 1 Medan. Berdasarkan studi korelasi yang dilaksanakan peneliti dengan menggunakan
rumus Spearman Rho maka diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,218 artinya tingkat penilaian materi acara dalam Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di
Trans TV terhadap pengembangan diri siswa SMP St. Thomas 1 Medan sebesar 0,218. Berarti nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
α= 0,05. Dengan demikian, analisis data dirumuskan sebagai berikut:
t
hitung
: 0,218
t
tabel
: 0,05 Maka hipotesa Ho: “Tidak terdapat hubungan antara penilaian materi acara
dalam Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV dengan pengembangan diri siswa SMP St. Thomas 1 Medan” ditolak dan Ha yang diterima yakni:
terdapat hubungan antara tingkat penilaian materi acara dalam Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV terhadap pengembangan diri siswa
SMP St. Thomas 1 Medan.
Tabel 35 Korelasional Antara Penampilan Peserta Program “Indonesia Mencari
Bakat 2” dengan Penerimaan Bakat yang ditunjukkan sebagai Acuan Pengembangan Diri
Hipotesis yang digunakan peneliti dalam analisis korelasional, ada 2 yakni: Ho: Tidak terdapat hubungan antara penilaian penampilan peserta Program
“Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV dengan penerimaan bakat yang ditunjukkan oleh peserta sebagai acuan pengembangan diri siswa SMP St.
Thomas 1 Medan.
Correlations
1,000 ,064
. ,545
92 92
,064 1,000
,545 .
92 92
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed
N Penampilan
peserta Program Indonesia Mencari Bakat
2 Penerimaan
bakat yang ditunjukkan para peserta Program
Indonesia Mencari Bakat 2 sebagai
acuan untuk mengembangkan diri
Spearmans rho Penampilan
peserta Program
Indonesia Mencari Bakat 2”
Penerimaan bakat yang
ditunjukkan para peserta
Program Indonesia
Mencari Bakat 2” sebagai
acuan untuk
mengembang kan diri
Ha: Terdapat hubungan antara penilaian penampilan peserta Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV dengan penerimaan bakat yang ditunjukkan
oleh peserta sebagai acuan pengembangan diri siswa SMP St. Thomas 1 Medan.
Berdasarkan studi korelasi yang dilaksanakan peneliti dengan menggunakan rumus Spearman Rho maka diperoleh tingkat signifikansi sebesar
0,545 artinya tingkat penilaian penampilan peserta Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV terhadap penerimaan bakat yang ditunjukkan oleh peserta
sebagai acuan pengembangan diri siswa SMP St. Thomas 1 Medan sebesar 0,545. Berarti nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
α= 0,05. Dengan demikian, analisis data dirumuskan sebagai berikut:
t
hitung
: 0,545
t
tabel
: 0,05 Maka hipotesa Ho: “Tidak terdapat hubungan antara penilaian materi acara
dalam Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV dengan pengembangan diri siswa SMP St. Thomas 1 Medan” ditolak dan Ha yang diterima yakni:
terdapat hubungan antara tingkat penilaian penampilan peserta Program “Indonesia Mencari Bakat 2” di Trans TV terhadap penerimaan bakat yang
ditunjukkan oleh peserta sebagai acuan pengembangan diri siswa SMP St. Thomas 1 Medan.
IV.5. Uji Hipotesis