Pengembangan Instrumen Penelitian Operasionalisasi Variabel

Nurul Hasanah, 2015 “STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI DI DESA LEBAK MUNCANG SEBAGAI DESA WISATA DI KECAMATAN CIWIDEY, KABUPATEN BANDUNG” Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Pengembangan Instrumen Penelitian

Pengembangan instrumen penelitian adalah lanjutan dari instrumen penelitian yang sudah tersedia. Instrumen penelitian ini terlebih dahulu akan di uji nilai keabsahan dari kuesioner penelitian ini. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam pengujian nilai keabsahan penelitian, yaitu : 1. Uji Validitas “Uji validitas atau uji kesahihan digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya satu kuesioner. Satu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatau yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.”. Ghozali, 2013, hlm. 52 Tingkat validitas dapat diukur dengan caramembandingkan nilai Koefisien Korelasi Sederhana atau nilai rhitung pada tabel Correlations pada total nilai Pearson Correlation untuk tiap indikator variabel dengan nilai tabel r dengan ketentuan : df Degree of Freedom = N – 2 Dimana : a N = Jumlah sampel yang digunakan b Nilai 2 = Jumlah variabel independen Dengan jumlah sampel N dan tingkat signifikansi α 0,1 maka tabel r pada penelitian ini adalah 0.3783. Dimana : a r hitung ≥ r tabel, artinya pernyataan tersebut dinyatakan valid. b r hitung ≤ r tabel, artinya pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Berikut ini hasil uji validitas dari kuesioner penelitian menggunakan Program SPSS 16.0 For Windows yang disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini : Nurul Hasanah, 2015 “STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI DI DESA LEBAK MUNCANG SEBAGAI DESA WISATA DI KECAMATAN CIWIDEY, KABUPATEN BANDUNG” Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Pernyataan r Koefisien Korelasi Hitung r Koefisien Korelasi Tabel Keterangan 1. Wisatawan dapat menikmati panorama khas pedesaan. 0.641 0.3783 Valid 2. Wisatawan dapat mengetahui tata ruang khas pedesaan. 0.638 0.3783 Valid 3. Wisatawan mengetahui terdapat penginapan lain sekitar desa. 0.433 0.3783 Valid 4. Terdapat rumah warga sebagai Homestay. 0.626 0.3783 Valid 5. Tersedianya Buku panduan wisata. 0.762 0.3783 Valid 6. Terdapat tempat istirahat atau Saung. 0.385 0.3783 Valid 7. Terdapat tempat ibadah. 0.424 0.3783 Valid 8. Terdapat Tempat pertunjukan seni. 0.449 0.3783 Valid 9. Wisatawan dapat membeli hasil olahan dan kreasi desa atau cinderamata. 0.740 0.3783 Valid 10. Wisata Edukasi membuat wisatawan lebih menghargai lingkungan alam. 0.647 0.3783 Valid 11. Mengajak wisatawan untuk mempelajari Ekosistem Pertanian. 0.719 0.3783 Valid 12. Mengajak wisatawan untuk mempelajari Ekosistem Perkebunan. 0.385 0.3783 Valid 13. Mengajak wisatawan untuk mempelajari Pembudidayaan Varietas Jamur. 0.626 0.3783 Valid 14. Wisatawan mendapatkan bibit tanaman. 0.647 0.3783 Valid 15. Mengajak wisatawan dalam pementasan Seni Sunda Tradisional. 0.551 0.3783 Valid 16. Dapat terlibat langsung dalam pengolahan makanan dan mencicipinya. 0.433 0.3783 Valid Nurul Hasanah, 2015 “STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI DI DESA LEBAK MUNCANG SEBAGAI DESA WISATA DI KECAMATAN CIWIDEY, KABUPATEN BANDUNG” Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Pernyataan r Koefisien Korelasi Hitung r Koefisien Korelasi Tabel Keterangan 17. Mempelajari bahan- bahan asal-usul makanan khas desa. 0.761 0.3783 Valid 18. Wisatawan mendapatkan penjelasan tentang Vegetasi selama perjalanan. 0.571 0.3783 Valid 19. Ngaliwet di puncak bukit bersama warga desa. 0.600 0.3783 Valid Tabel 3.8. : Hasil Uji Validitas Sumber : Olahan Penulis – 2015 Tabel 3.8 diatas menunjukan hasil pengujian validitas pada 19 pernyataan diatas, diketahui seluruh butir pernyataan yang memuat tentang tanggapan responden tentang aktivitas wisata edukasi Desa Lebak Muncang beserta fasilitas pendukung Desa Wisata menunjukkan nilai r hitung ≥ r tabel 0,3783 dengan nilai terendah 0,433 dan nilai tertinggi 0,762. Dengan demikian, seluruh butir pernyataan diatas dapat dinyatakan valid dan memenuhi syarat sebagai alat ukur penelitian ini. 2. Uji Reliabilitas Ghozali 2011, hlm. 22 berpendapat bahwa, “Uji reliabilitas atau uji keandalan merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.”. Dalam penelitian ini, uji realibilitas yang digunakan adalah uji realibilitas One Shot atau pengukuran sekali saja. “Pengukuran yang dilakukan hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. ” Ghozali, 2013 : 48. Nunnaly dalam Ghozali, 2013, hlm. 48 berpendapat , “untuk mengukurnya digunakan Program SPSS, Program SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas dengan Uji Statistic Cronbach Nurul Hasanah, 2015 “STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI DI DESA LEBAK MUNCANG SEBAGAI DESA WISATA DI KECAMATAN CIWIDEY, KABUPATEN BANDUNG” Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha ≥ 0.70.” Berikut ini hasil uji reliabilitas dari kuesioner penelitian menggunakan Program SPSS 16.0 For Windows yang disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini : Tabel 3.9. : Hasil Uji Reliabilitas Sumber : Olahan Penulis – 2015 Tabel 3.9 diatas menunjukan hasil uji reliabilitas, pernyataan yang memuat tentang tanggapan responden tentang aktivitas wisata edukasi Desa Lebak Muncang beserta fasilitas pendukung Desa Wisata, menunjukkan nilai Cronbach Alpha α berada di atas 0,70. Hasil ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan memenuhi syarat dan dapat dianggap reliable atau andal. Setelah instrumen penelitian dinyatakan valid dan reliabel maka instrumen ini dapat dipakai sebagai alat pengumpulan data penelitian. 3. Software SPSS Statistical Program for Social Science SPSS merupakan paket programaplikasi komputer untuk menganalisis data statistik. Dengan Program SPSS kita dapat memakai hampir dariseluruh tipe file data dan menggunakannya untuk untuk membuat laporan berbentuk tabulasi, grafik chart, diagram plot dari berbagai distribusi, statistik deskriptif dan analisis statistik yang kompleks. Program SPSS adalah sebuah sistem yang lengkap, menyeluruh, terpadu dan sangatfleksibel untuk analisis statistik dan manajemen data. Keunggulan dari SPSS For Windows diantaranya adalah diwujudkan dalam menu dan kotak- kotak dialog antar muka Dialog Interface yang cukup memudahkan Reliability Statistics Cronbachs Alpha α N of Items .892 19 Nurul Hasanah, 2015 “STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI DI DESA LEBAK MUNCANG SEBAGAI DESA WISATA DI KECAMATAN CIWIDEY, KABUPATEN BANDUNG” Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu para user dalam perekaman data Data Entry, memberikan perintah dan sub-sub perintah analisis hingga menampilkan hasilnya. Disamping itu Program SPSS juga memiliki kehandalan dalam menampilkan chart atau plot hasil analisis sekaligus kemudahan penyuntingan bilamana diperlukan. Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan Software SPSS Versi 16.0 For Windows.

J. Teknik Pengumpulan Data